Selama periode Januari hingga Oktober 2022, tercatat sebanyak 20.836 pohon rawan tumbang telah ditoping jajaran Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Timur.
Sejak Januari hingga Oktober tercatat ada 281 kasus pohon tumbang
Kasudin Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Timur, Djauhar Arifin mengatakan, penopingan pohon terus dilakukan setiap hari di 65 wilayah kelurahan, guna mencegah terjadinya kasus pohon tumbang dan dahan sempal saat terjadi hujan deras yang disertai angin kencang.
“Kita berdayakan personel yang ada di 10 kecamatan untuk percepatan penanganan,” kata Djauhar, Rabu (9/11).
Penataan Makam TPU Bambu Apus Ditarget Rampung Desember
Menurut Djauhar, dari 20.836 pohon yang telah dipangkas, sebanyak 6.990 dilakukan toping ringan, 7.499 sedang dan 6.347 pohon ditoping berat.
Dia merinci, pada medio Januari pohon yang ditoping sebanyak sebanyak 1.596 , Februari 2.435, Maret 1.657 , April 1.169 pohon.
Kemudian selama Mei ada
1.844 pohon ditoping, Juni 2.034 pohon, Juli 2.329 , Agustus 2.504, September 2.680 dan Oktober sebanyak 2.588 pohon.Disebutkan Djauhar, selain untuk mencegah terjadinya kasus pohon tumbang penopingan juga untuk menambah terang pencahayaan lampu penerang jalan umum (PJU).
“Sejak Januari hingga Oktober tercatat ada 281 kasus pohon tumbang atau sempal, ” ungkap Djauhar.