Gerakan Menuju Kota Cerdas (Smart City) periode 2022 berhasil membimbing 50 kota/kabupaten dalam menyusun rencana induk pembangunan kota cerdas untuk menjawab tantangan sekaligus memaksimalkan potensi dari masing-masing kota/kabupaten.
Dirjen Aplikasi dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Semuel Abrijani Pangerapan, menyampaikan pemerintah daerah peserta Gerakan Menuju Smart City harus memiliki komitmen untuk menjalankan inovasi yang tertera di rencana induk yang telah disusun.
“Gerakan Menuju Smart City tidak hanya memberikan bimbingan, namun juga evaluasi implementasi dengan mengukur dampak langsung kepada masyarakat,”ujarnya dalam event Gerakan Menuju Smart City 2022 yang diadakan pada Kamis (1/12), di Jakarta.
Gerakan Menuju Smart City adalah gerakan yang diinisiasi oleh Kementerian Kominfo dan didukung kementerian terkait. Sejak digulirkan tahun 2017, gerakan ini telah berhasil membimbing 191 kota dan kabupaten yang tersebar di seluruh Indonesia.
Pada kesempatan itu, Kementerian Kominfo memberikan penghargaan kepada 50 pemimpin kota/kabupaten peserta Gerakan Menuju Kota Cerdas (Smart City) 2022.
Penghargaan juga diberikan kepada tujuh kota/kabupaten peserta Gerakan Menuju Smart City periode sebelumnya yang berhasil inisiatif kota cerdasnya berhasil memberikan manfaat optimal bagi warganya.
Kota/kabupaten peraih penghargaan adalah Kota Bandung di kategori Smart Governance; Kota Surakarta kategori Smart Branding; Kota Semarang kategori Smart Economy; Kota Yogyakarta kategori Smart Society.
Selanjutnya, Kabupaten Demak di kategori Smart Living; Kota Madiun kategori Smart Environment; dan Kabupaten Wonogiri atas implementasi program smart city terbaik kategori Kawasan Pariwisata Prioritas Nasional.
Untuk mendukung acara ini, diselenggarakan pula seminar dan pameran virtual yang menampilkan pencapaian seluruh kota/kabupaten peserta Gerakan Menuju Kota Cerdas (Smart City).
(rls/MC)
