Ratusan pelajar siswa SMA/SMK/MA Jakarta Pusat mengikuti kegiatan deklarasi kebhinekaan dan sekolah ramah anak yang digelar di gedung SMAN 1 Jakarta, Sawah Besar, Senin (24/10).
Deklrasi ini digelar untuk membangun tali silaturahmi
Kegiatan yang digelar oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) DKI Jakarta juga digelar di lima wilayah.
Kepala Badan Kesbangpol DKI Jakarta, Taufan Bakri mengatakan, kegiatan ini digelar dalam rangka memberikan gambaran pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa dalam kehidupan bermasyarakat. Alhasil, sifat agresif di kalangan siswa dapat diredam.
Resmikan Kampung Kerukunan Jakarta, Wagub Ariza Tegaskan Komitmen Pemprov DKI Bangun Keharmonisan Masyarakat
“Deklrasi ini digelar untuk membangun tali silaturahmi lintas siswa SMA maupun madrasah sehingga mereka jadi saing kenal,” ujar Taufan Bakri.
Ia mengungkapkan, kegiatan ini juga bertujuan agar siswa di Jakarta mengenal simbol-simbol pemerintahan dan aparat penegak hukum.
Sementara Kepala SMAN 1 Jakarta Pusat, Fauro mengaku senang atas terpilihnya SMAN 1 menjadi tempat digelarnya deklarasi kebhinekaan dan sekolah ramah anak.
“Setelah deklarasi ini, kami akan memastikan siswa belajar dengan nyaman, dan terhindar dari kekerasan di lingkungan sekolah dengan senyum, salam, sapa,” katanya.
Sementara, salah seorang siswa SMAN 27 Jakarta, Daffa Satria yang ikut dalam kegiatan itu mengaku senang dapat mengikuti kegiatan dekralasi kebhinekaan dan sekolah ramah anak guna memberikan tanggung jawab kepada siswa untuk menjadi warga Indonesia yang baik, bertanggung jawab serta disiplin.
“Kami akan menyosialisasikan ini di sekolah kami melalui poster dan mading,” tandasnya.
