Wartajakarta.idWartajakarta.idWartajakarta.id
  • Home
  • Jakarta
    • Kepulauan Seribu
    • Jakarta Barat
    • Jakarta Pusat
    • Jakarta Selatan
    • Jakarta Timur
    • Jakarta Utara
  • Nasional
    • Politik
    • Hukum
    • Bisnis
    • Kesehatan
    • Teknologi
  • Dunia
  • Indeks Berita
Search
  • About
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • Disclaimer
  • Contact
© 2022-2023 Wartajakarta.id. Berbagi Kabar Seputar Jakarta. All Rights Reserved.
Reading: Serbia-Kosovo Kembali Memanas, Pasukan Perdamaian NATO Turun Tangan
Sign In
Notification Show More
Wartajakarta.idWartajakarta.id
  • Jakarta
  • Nasional
  • Dunia
  • Hukum
  • Politik
  • Bisnis
  • Kesehatan
  • Teknologi
  • Indeks Berita
Search
  • Jakarta
  • Bisnis
  • Hukum
  • Nasional
  • Dunia
  • Politik
  • Kesehatan
  • Teknologi
  • Indeks Berita
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • About
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • Disclaimer
  • Contact
© 2022-2023 Wartajakarta.id. Berbagi Kabar Seputar Jakarta. All Rights Reserved.
Wartajakarta.id > Berita > Dunia > Serbia-Kosovo Kembali Memanas, Pasukan Perdamaian NATO Turun Tangan
Dunia

Serbia-Kosovo Kembali Memanas, Pasukan Perdamaian NATO Turun Tangan

Wartajakarta.id 13 Desember 2022
Share
4 Min Read
SHARE

Wartajakarta.id – Dua truk besar masih memblokade jalan di Kosovo Utara, Senin (12/12). Inggris, Amerika Serikat, dan beberapa negara lain meminta barikade itu disingkirkan demi mengurangi ketegangan di wilayah tersebut.

Sayangnya, penduduk lokal menolak. SD dan sekolah menengah di wilayah tersebut juga masih diliburkan. Pada Sabtu (10/12), sebuah granat kejut dilemparkan ke polisi Uni Eropa (UE) di Kosovo Utara. Polisi setempat juga baku tembak dengan kelompok tidak dikenal.

Bentrok di Kosovo dipicu oleh kebijakan pergantian pelat nomor. Pemerintah Kosovo meminta semua penduduknya mengganti pelat nomor dengan yang mereka terbitkan. Namun, etnis minoritas Serbia menolak. Sekitar 50 ribu orang tetap memakai pelat nomor yang dikeluarkan oleh pemerintah Serbia.

Mayoritas penduduk Kosovo Utara adalah etnis Serbia. Presiden Serbia Aleksandar Vucic pada Senin (12/12) telah bertemu dengan para pejabat di dewan keamanan nasional untuk mengatasi ketegangan.

NATO yang memiliki pasukan penjaga perdamaian di Kosovo (KFor) meminta semua pihak menghindari provokasi. UE juga telah melakukan hal yang sama. Mereka memperingatkan tidak akan menoleransi serangan terhadap polisi UE atau tindakan kriminal lainnya.

Di lain pihak, polisi Kosovo dikerahkan ke wilayah itu untuk mengamankan situasi. Vucic mengatakan, pengerahan polisi melanggar perjanjian perdamaian sebelumnya. Dia berencana meminta izin KFor yang dipimpin NATO untuk mengirim polisi dan pasukan Serbia ke daerah itu. Tapi pada saat bersamaan, dia mengakui kecil kemungkinannya untuk diberi izin.

Situasi bertambah panas ketika mantan polisi Serbia Dejan Pantic ditahan. Dia menjadi tersangka penyerangan kantor komisi pemilihan kota di Mitrovica Utara, Kosovo. Pantic adalah salah satu dari sekitar 600 etnis Serbia yang mengundurkan diri dari kepolisian pada November. Mereka protes setelah pihak berwenang di Kosovo mengatakan akan meminta orang Serbia untuk menukar pelat nomor.

Kepala Kantor Serbia untuk Kosovo Petar Petkov mengungkapkan bahwa selain penahanan Pantic, ada sejumlah alasan untuk melakukan aksi protes beberapa bulan terakhir. ”Warga Serbia di barikade itu mengirimkan seruannya ke komunitas internasional terkait apa yang terjadi di Kosovo dan Metohija,” ujar Petkov seperti dikutip Balkan Insight.

Kosovo memisahkan diri dari Serbia setelah perang pada 1998–1999. Sekitar 92 persen penduduk Kosovo adalah etnis Albania. Hanya 6 persen yang merupakan etnis Serbia. Sisanya warga etnis Bosnia, Gorans, Turki, dan Roma. Sebagai minoritas, penduduk Serbia di Kosovo kerap merasa terintimidasi.

Sebanyak 99 dari 193 negara anggota PBB mengakui kemerdekaan Kosovo. Namun, Serbia menolaknya. Bagi Serbia, Kosovo tetaplah bagian wilayah mereka. Tiongkok dan Rusia berada di pihak Serbia.

”Mereka harus menemukan cara untuk mengakhiri kecenderungan pertempuran di jalanan ataupun untuk menciptakan blokade,” ujar Kepala Kebijakan Luar Negeri UE Josep Borrell seperti dikutip BBC. Selama ini perang tidak pecah antara dua negara karena ada hampir 4 ribu tentara KFor yang dipimpin NATO di Kosovo.

Sementara itu, Perdana Menteri Kosovo Albin Kurti menyebut para pengunjuk rasa sebagai geng kriminal. Dia meminta pasukan KFor untuk menyingkirkan barikade. Polisi Kosovo mengatakan, mereka diserang di berbagai lokasi dekat danau yang berbatasan dengan Serbia pada Sabtu (10/12) malam. Petugas membalas untuk membela diri.

Sementara itu, situasi di Ukraina juga kian panas. Pasukan Ukraina dikabarkan berhasil menyerang hotel yang menjadi markas besar kelompok tentara bayaran Wagner Rusia di wilayah Kadiivka, Luhansk. Wagner adalah tentara bayaran yang dibiayai Rusia.

(jp)

Previous Article Operasi Nila Jaya 2022, Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Tangkap 278 Tersangka
Next Article Untuk Pertama Kali Putin Tak Akan Gelar Konferensi Pers Akhir Tahun
Leave a comment Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kabar Terbaru

Galaxy A26 5G Bawa Performa Gaming Unggul ke AXISCUP 2025
Bisnis 23 Mei 2025
Belum Terima Nusuk? Jemaah Haji Diminta Agar Lapor ke Ketua Kloter
Nasional 22 Mei 2025
Bareskrim Polri Bongkar Sindikat Oplosan Gas Subsidi di Jakarta
Hukum 22 Mei 2025
Semakin Padat, Jemaah Perlu Perhatikan Tips Aman saat ke Masjidil Haram
Nasional 22 Mei 2025
Presiden Prabowo Pimpin Ratas Percepatan Hilirisasi, Konsorsium Huayou dan CATL Siap Jalankan Green Package
Nasional 22 Mei 2025
Cek Fakta Jemaah JKG 41 Pindah Sendiri dari Hotel 808, PPIH: Dikawal Petugas Hingga Penginapan
Nasional 22 Mei 2025
“Tangan Bersih, Masa Depan Gemilang”: B. Braun Indonesia Edukasi Pentingnya Kebersihan Tangan Kepada Ratusan Siswa SD di Karawang, Jawa Barat
Bisnis 22 Mei 2025
Wapres Gibran Rakabuming Tinjau Pabrik Elektronika di Cikarang
Nasional 21 Mei 2025
Presiden Prabowo Subianto Serukan Penyederhanaan Regulasi untuk Kedaulatan Energi
Nasional 21 Mei 2025
Presiden Prabowo Subianto: Energi dan Pangan adalah Kunci Kedaulatan Bangsa
Nasional 21 Mei 2025

You Might also Like

Dunia

Serangan Bom Sebelum Terbang ke Bali, Presiden Turki: Berbau Terorisme

Wartajakarta.id Wartajakarta.id 14 November 2022
Dunia

Pemimpin Taiwan Tsai Ing Wen Mundur dari Jabatan Ketua Partai Penguasa

Wartajakarta.id Wartajakarta.id 27 November 2022
Dunia

Rayakan Tahun Kebudayaan Indonesia-Qatar, KBRI Tampilkan Pencak Silat

Wartajakarta.id Wartajakarta.id 15 Februari 2023
Dunia

Dari Ukraina, Zelensky Serukan Anggota G20 Atasi Krisis Pangan

Wartajakarta.id Wartajakarta.id 15 November 2022
Dunia

Pemerintah Belum Putuskan Pulangkan 123 WNI Korban Gempa Turki

Wartajakarta.id Wartajakarta.id 14 Februari 2023
Dunia

Enam ABK WNI Korban Kecelakaan Kapal di Jepang Belum Ditemukan

Wartajakarta.id Wartajakarta.id 10 Maret 2023
Dunia

Kapten Tim yang Selamat dari Tragedi Gua di Thailand Meninggal Dunia

Wartajakarta.id Wartajakarta.id 15 Februari 2023
Dunia

Baru Seumur Jagung jadi CEO Twitter, Nyerah, Elon Musk Mau Mundur

Wartajakarta.id Wartajakarta.id 16 Februari 2023
Dunia

Kapal Perang AS Lewati Selat Taiwan, Picu Reaksi Tiongkok

Wartajakarta.id Wartajakarta.id 7 Januari 2023
Show More
Wartajakarta.idWartajakarta.id
Follow US
© 2022-2023 Wartajakarta.id. Berbagi Kabar Seputar Jakarta. All Rights Reserved.
  • About
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • Disclaimer
  • Contact
Welcome Back!

Sign in to your account