Wartajakarta.id – KTT G20 di Bali merupakan kesempatan bagi Presiden Tiongkok Xi Jinping dan Presiden AS Joe Biden untuk bertemu. Akan tetapi, sejauh ini keduanya belum menegaskan akan hadir atau tidak. Padahal pertemuan itu menawarkan kesempatan langka bagi pemimpin Tiongkok dan AS untuk bertemu.
KTT G20 selama dua hari di Bali, Indonesia, dimulai pada 15 November dan akan menawarkan kesempatan langka bagi Xi Jinping dan mitranya Joe Biden untuk bertemu secara langsung. South China Morning Post melaporkan tidak ada pihak yang bersedia mengumumkan secara terbuka akan hadir atau absen.
Jika bertemu, ini akan menjadi pembicaraan tatap muka pertama mereka sejak Biden menjadi Presiden AS hampir dua tahun lalu. Sebagian besar karena ketegangan geopolitik terburuk yang dialami Beijing dan Washington selama beberapa dekade dan karena gangguan perjalanan terkait Covid-19. Sejauh ini tidak ada pihak yang secara terbuka mengatakan apakah pertemuan akan dilakukan.
Ahli hubungan internasional dari Universitas Nanjing, Zhu Feng, mengatakan belum diungkapnya penegasan mencerminkan perselisihan antara Tiongkok dan AS. Xi dan Biden memegang teguh tuntutan kebijakan dan menolak untuk memimpin dalam rekonsiliasi.
“Dari perspektif Tiongkok, Tiongkok ingin AS mengurangi represi di berbagai bidang seperti teknologi. Dan AS ingin Tiongkok membuka ruang untuk kerja sama. Kepentingan dan klaim dari kedua belah pihak membawa persaingan,” kata Zhu.
Seorang ahli Tiongkok di Stimson Center yang berbasis di Washington, Yun Sun,vmengatakan bahwa partisipasi Xi pada KTT G20 telah dikonfirmasi secara internal tetapi negosiasi mengenai kemungkinan pertemuan dengan Biden belum pasti. Dia mengatakan orang-orang khawatir ketika krisis baru terjadi, kedua negara akan kembali bersitegang.
“Prediksi saya adalah bahwa setelah kongres Partai Komunis akan ada periode singkat di mana Tiongkok ingin bermain bagus, tetapi segera setelah krisis muncul, segalanya akan kembali ke lintasan lama,” jelasnya.
Sebelumnya, Gedung Putih tengah mengatur agar Xi Jinping dan Biden bertemu dalam gelaran KTT G20 di Bali. Pejabat AS dan Tiongkok masih berusaha untuk mengatur pertemuan tatap muka antara Biden dan Xi Jinping. Gedung Putih memastikan hal itu pada Selasa (1/11).
Juru bicara keamanan nasional John Kirby mengatakan kepada wartawan bahwa upaya tingkat staf sedang berlangsung untuk mengatur pertemuan keduanya di Bali. “Staf masih bekerja mengupayakan saat ini,” katanya.
Biden pada Oktober memberikan sinyal secara tersirat akan menghadiri pertemuan KTT G20 di Bali. Dan jika itu terjadi, ia yakin akan bertemu Xi Jinping di tengah memanasnya hubungan AS dan Tiongkok pasca kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi ke Taiwan.
Biden mengatakan dirinya yakin akan bertemu Xi Jinping dalam pertemuan G20 di Bali. Rencana perjalanan Biden memang belum dikonfirmasi. Kontak antara Xi dan Biden baru-baru ini terbatas pada panggilan telepon dan video.
“Jika dia (Xi) ada di sana, saya yakin akan melihatnya,” kata Biden kepada wartawan saat itu.
(jp)