Mengakhiri agenda hari pertama kunjungan kerjanya di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming menyaksikan pertunjukan seni dan budaya di halaman Kantor Gubernur NTT, Jl. El Tari No. 52, Oebobo, Kecamatan Kota Raja, Kupang, Selasa malam (06/05/2025).
Tiba di lokasi sekitar pukul 20.25 WITA, Wapres disambut hangat oleh Gubernur NTT Emanuel Melkiades Laka Lena dan Wakil Gubernur NTT John Asadoma, serta masyarakat yang telah memadati arena acara.
Dalam sambutannya, Gubernur NTT menegaskan bahwa pertunjukan seni dan budaya malam ini bukan semata kegiatan seremonial, melainkan refleksi dari kehidupan budaya yang tumbuh dan berkembang di ruang-ruang publik seluruh wilayah NTT.
“Dengan tradisi, adat istihadat, seni pertunjukan budaya khas, kita ingin menyumbang bukan cuma bagi Flobamora (Flores, Sumba, Timor, Alor), tapi juga bagi Indonesia,” tegasnya.
Selain itu, Emanuel menyampaikan bahwa seluruh hidangan yang disajikan pada acara ini, termasuk produk-produk yang ditampilkan di stan pameran, merupakan hasil karya pelaku UMKM lokal yang mencerminkan potensi ekonomi kreatif NTT.
“Dengan jumlah UMKM kami saat ini, tercatat ada 17.609 UMKM, hari ini juga kami melaporkan kepada Bapak Wakil Presiden, ini hadir UMKM semua yang ada di sini,” ujarnya.
Setelah sambutan Gubernur, rangkaian pertunjukan seni dan budaya pun dimulai dengan penampilan musik daerah oleh Sky Band yang membawakan lagu-lagu khas NTT dan nasional.
Selanjutnya, suasana semakin semarak dengan pertunjukan tarian budaya dari Kabupaten Alor, yang dibawakan penuh semangat oleh Kelompok Tari Lopo Gaharu. Gerakan ritmis dan kostum tradisional yang memikat berhasil mencuri perhatian para undangan.
Kemudian, suasana berubah menjadi lebih syahdu saat alunan instrumen Sasando Rote mengalun indah lewat permainan pemusik tradisional, Djitron Pah. Instrumen khas ini menghadirkan kedalaman rasa yang membawa penonton larut dalam keindahan nada-nada etnik.
Penampilan berikutnya datang dari Timor melalui tari budaya yang dibawakan Kelompok Tari Picaso. Tarian ini memadukan keanggunan dan kekuatan, menggambarkan dinamika kehidupan masyarakat Timor dalam ekspresi gerak yang penuh makna.
Tak kalah menarik, panggung kemudian disulap menjadi arena peragaan busana tradisional melalui karya Erwin Yuan, yang memadukan kekayaan tenun ikat NTT dengan sentuhan modern.
Sebagai penutup, Tari Gawi Ende, sebuah tarian massal khas Ende, dibawakan secara semarak oleh para anggota paguyuban masyarakat Ende di Kupang. Tarian ini menciptakan suasana hangat dan penuh kebersamaan yang menyatukan seluruh penonton dalam lingkaran budaya yang hidup.
Usai menyaksikan seluruh pertunjukan, Wapres kemudian membaur dengan masyarakat yang mengerumuninya untuk menyapa dan meminta swafoto.
Kehadiran Wapres dalam pertunjukan ini, menjadi simbol dukungan nyata pemerintah pusat terhadap pelestarian seni budaya serta penguatan ekonomi kreatif di daerah.
Turut hadir pada acara ini, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Pimpinan dan Anggota DPRD Provinsi NTT, serta segenap jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Fokopimda) Provinsi NTT.