Wartajakarta.id – Penembakan brutal terjadi di klub malam khusus LGBT di Colorado Springs, Colorado, tepat sebelum Sabtu tengah malam (19/11). Seorang pria bersenjata berusia 22 tahun bernama Anderson Lee Aldrich menewaskan sedikitnya 5 orang dan melukai 25 lainnya.
Detik-detik kejadian berlangsung di saat semua pengunjung sedang asyik dugem atau menari di bawah kelap kelip lampu diskotik. Tiba-tiba pelaku masuk menembak dengan membabi buta.
Penembakan itu berlangsung hanya beberapa menit. Polisi menerima banyak panggilan 911 mulai pukul 23:56 WIB. Petugas berangkat pada pukul 23:57 WIB. Kapten Departemen Pemadam Kebakaran Mike Smaldino mengatakan 11 ambulans langsung meluncur ke lokasi kejadian untuk memberikan pertolongan.
“Seorang petugas tiba pada tengah malam dan tersangka ditahan pada pukul 12:02,” kata polisi seperti dilansir dari CNN, Senin (21/11).
“Aldrich menggunakan senapan panjang dalam penembakan itu dan dua senjata api ditemukan di tempat kejadian,” kata kepala polisi Vasquez.
Cerita Saksi Mata
Saksi mata, Joshua Thurman yang berada di dalam klub itu mengatakan mendengar suara tembakan. Ia mengira letusan itu bagian dari musik.
“Saya pikir itu musiknya, jadi saya terus menari,” katanya.
Ketika dia mendengar tembakan lagi, Thurman mengatakan dia lari ke ruang ganti untuk bersembunyi. Dia mengatakan orang-orang mulai menangis dan jendela pecah.
“Saya melihat banyak mayat, pecahan kaca dan darah,” kata Thurman.
Pihak berwenang awalnya mengatakan 18 orang terluka tetapi kemudian menyesuaikan totalnya menjadi 25 orang. Sebanyak 19 dari 25 orang yang terluka mengalami luka tembak.
Rumah Kedua Bagi Kelompok LGBT
Club Q dibuka pada tahun 2002 dan merupakan satu-satunya klub LGBTQ di Colorado Springs. Kota ini adalah negara bagian terpadat kedua.
Dalam wawancara Juli 2020 dengan Colorado Springs Indy, Pemilik Klub Q Nic Grzecka mengatakan dia dan mitra bisnisnya membuka klub untuk mendapatkan lokasi di tengah kota.
Tempat tersebut juga menyelenggarakan acara untuk orang-orang dari segala usia, termasuk makan siang dan merencanakan acara Thanksgiving yang akan datang.
(jp)
