Kongres ke-20 Partai Komunis Tiongkok yng dimulai pada Minggu (17/10) diperkirakan akan memperkuat posisi Presiden Xi Jinping dalam sejarah di antara para pemimpin tinggi Tiongkok. Salah satu agenda akanada pertemuan delegasi di Beijing yang diharapkan memberinya lampu hijau untuk masa jabatan ketiga yang belum pernah terjadi sebelumnya sebagai sekretaris jenderal partai. Otomatis menjadi presiden Tiongkok kembali.
Namun, Xi Jinping dinilai menghadapi beberapa tantangan ekonomi yang paling sulit dalam 30 tahun terakhir. Produk domestik bruto (PDB) Tiongkok diperkirakan jalan di tempat antara 2 hingga 3 persen. Angka yang merupakan penurunan nyata dibandingkan 6-7 persen selama dekade terakhir.
Sebagian besar disebabkan kebijakan ketat pemerintah nol Covid-19 yang telah memperlambat industri penting seperti manufaktur yang sempt terhenti selama pandemi. Tiongkok sekarang menjadi salah satu dari sedikit negara yang tersisa di dunia, di luar Korea Utara, yang bertahan dengan penguncian dan karantina sebagai cara untuk mengatasi wabah.
Pasar properti di Tiongkok juga terjun bebas menurut analis. Di samping itu, Tiongkok juga berjuang menghadapi isu hak asasi manusia di Tibet, Hongkong, dan Xinjiang, menurut jajak pendapat oleh Pew Research Center yang berbasis di AS.
“Terlepas dari tantangan-tantangan ekonomi ini, Xi tetap mengendalikan dengan kuat,” kata Direktur analisis di Center for Advanced China Research yang berbasis di Amerika Serikat, Brock Erdahl.
“Beberapa bulan terakhir sangat sulit bagi Tiongkok, tetapi kesengsaraan domestik dan asing baru-baru ini tampaknya tidak membayangi Kongres Partai ke-20,” katanya kepada Al Jazeera.
Ia menilai Xi Jinping tampaknya tidak menghadapi tantangan serius untuk memegang kekuasaan politik dan bahkan tampaknya mempertahankan dukungan dari sebagian besar elite Partai. Berdasar itu, Xi hampir pasti akan mengamankan masa jabatan ketiga.
Pemimpin berusia 69 tahun itu telah mengonsolidasikan kekuasaannya atas lembaga-lembaga penting seperti militer dan polisi sambil juga menyingkirkan saingannya melalui kampanye anti-korupsi yang luas. Xi sudah melakukan sapu bersih menjelang kongres terhadap pejabat korup dan yang tak setia kepadanya.
(jp)