Wartajakarta.id – Elon Musk mengalami hari-hari tak mudah. Selain rangkaian drama setelah akuisisi Twitter dan mesti keluar duit USD 45 miliar (berkisar Rp 699 triliun lebih), dia juga menderita konsekuensi lain. Sesuai laporan terbaru, Elon Musk dikabarkan menjadi orang pertama dalam sejarah yang kehilangan kekayaan bersih USD 200 miliar atau setara dengan Rp 3,1 kuadriliun lebih. Hal ini merupakan dampak lanjutan dari ambisi Musk memiliki jejaring sosial, Twitter.
Elon Musk diketahui merupakan orang kedua dalam sejarah yang kekayaannya melampaui USD 200 miliar. Yang pertama adalah Jeff Bezos, pendiri sekaligus bos Amazon, raksasa retail dan internet dari Amerika Serikat (AS).
Saat ini Elon Musk justru mendapat pencapaian yang jauh lebih berat. Dilansir dari ITHome, Elon Musk adalah orang pertama yang kehilangan kekayaan bersih USD 200 miliar yang mana kerugian tersebut melibatkan Tesla, yang telah menjadi salah satu perusahaan otomotif paling sukses saat ini.
Jatuhnya saham Tesla, termasuk penurunan 11 persen terbaru, membuat kekayaan Elon Musk turun menjadi USD 137 miliar atau berkisar Rp 2,1 kuadriliun lebih. Ini adalah penurunan besar, mengingat kekayaannya mencapai angka USD 340 miliar atau setara Rp 5,2 kuadriliun lebih pada 4 November 2021 lalu.
Hilangnya harta sedemikian membuat posisi Elon Musk dari daftar orang terkaya di dunia geser. Orang terkaya di dunia bukan lagi Elon Musk, melainkan Bernard Arnault, pengusaha Prancis yang berada di belakang merek seperti Louis Vuitton.
Seperti sudah diberitakan sebelumnya, penurunan saham dan valuasi Tesla lumayan signifikan. Perusahaan tersebut melewati tonggak sejarah pada tahun 2021 ketika bergabung dengan grup perusahaan USD 1 triliun. Daftar ini memiliki merek seperti Apple, Microsoft, Amazon, dan Alphabet.
Itu adalah tonggak yang mengesankan untuk merek yang hanya memiliki sebagian kecil dari pasar mobil di seluruh dunia. Namun pada tahun 2022, Tesla mengalami penurunan sebesar 69 persen. Diperparah lagi, Elon Musk sebagai CEO Tesla saat itu fokusnya terbelah dengan harus mengurusi Twitter.
(jp)