Wartajakarta.idWartajakarta.idWartajakarta.id
  • Home
  • Jakarta
    • Kepulauan Seribu
    • Jakarta Barat
    • Jakarta Pusat
    • Jakarta Selatan
    • Jakarta Timur
    • Jakarta Utara
  • Nasional
    • Politik
    • Hukum
    • Bisnis
    • Kesehatan
    • Teknologi
  • Dunia
  • Indeks Berita
Search
  • About
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • Disclaimer
  • Contact
© 2022-2023 Wartajakarta.id. Berbagi Kabar Seputar Jakarta. All Rights Reserved.
Reading: Islam Agama yang Ramah
Sign In
Notification Show More
Wartajakarta.idWartajakarta.id
  • Jakarta
  • Nasional
  • Dunia
  • Hukum
  • Politik
  • Bisnis
  • Kesehatan
  • Teknologi
  • Indeks Berita
Search
  • Jakarta
  • Bisnis
  • Hukum
  • Nasional
  • Dunia
  • Politik
  • Kesehatan
  • Teknologi
  • Indeks Berita
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • About
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • Disclaimer
  • Contact
© 2022-2023 Wartajakarta.id. Berbagi Kabar Seputar Jakarta. All Rights Reserved.
Wartajakarta.id > Berita > Bodetabek > Islam Agama yang Ramah
Bodetabek

Islam Agama yang Ramah

Wartajakarta 9 April 2023
Share
5 Min Read
SHARE

DEPOK – Jaringan Muslim Madani (JMM) bersama Institut Agama Islam Depok (IAID) Al Karimiyah menggelar dialog keagamaan Ramadan 1444 H bertemakan ‘Membumikan Islam Ramah, Menangkal Ideologi Radikal di Bumi Pancasila’, di Aula IAID, Sawangan, Depok, Minggu (09/04/2023).

Dialog dan diskusi menghadirkan sejumlah pembicara, yakni Rektor IAID Al Karimiyah, Dr Ahmad Patih, M. PD, Direktur Jaringan Muslim Madani, Syukron Jamal, Aktifis NU, Founder Iqra.id, Achmad Ubaidillah dan Aktivis Lintas Budaya Indonesia, Mansyur Al Farisyi.

Rektor IAID Al Karimiyah, Dr Ahmad Patih, M. PD memberikan catatan kecil terkait Islam Ramah. Dia menukil ucapan Syekh Abdul Qodir Jaelani ketika ditanya mengenai keislaman oleh muridnya. “Maka dijawab oleh Syekh jangan mengaku muslim kalau belum bisa berserah diri dalam ketentuan Allah. Berserah di sini dalam arti bukan tidak usaha, tapi dia menerima apa yang hari ini diterima,” ujarnya.

Kedua, tutur Ahmad Patih indikator muslim yang baik itu adalah ketika tetangga atau sahabat di sekitar merasa aman. Baik dari ucapan atau tindakannya. “Ketiga, sayangi minoritas jangan saling mencaci,” katanya.

Direktur Eksekutif Jaringan Muslim Madani (JMM), Syukron Jamal, dalam paparannya menyebutkan bahwa Islam pasti ramah. Kalau tidak ramah ya tidak pantas disebut Islam. “Artinya, ya kalau tidak ramah namanya bukan Islam. Ya kalau ada Radikal ya itu bukan Islam. Sebab, Islam itu rahmat dan kebaikan,” kata Syukron.

Rahmat kebaikan itu, kata dia, tidak hanya kepada sesama pemeluk Islam tapi bagi semesta alam. “Itu tercermin dari amalan Islam sendiri yang universal meliputi keadilan, kemanusiaan, kemaslahatan dan ketertiban umum, Toleransi, Anti kekerasan dan penerimaan terhadap tradisi,” ujarnya.

Namun, sambung dia, faktanya saat ini ada sebagian bahkan banyak yang mengatasnamakan Islam dengan ideologi yang bertentangan prinsip islam itu sendiri seperti tidak menerima perbedaan dan intolerans terhadap kelompok lain.

“Dalam konteks kita sebagai bangsa dan negara Indonesia yang majemuk, heterogen suku ras bahasa, budaya dan lainnya cara beragama seperti demikian ini menjadi ancaman serius bagi kerukunan dan persatuan,” tuturnya.

“Mereka ini saklek, yang menurut mereka tidak sesuai tidak dicontohkan Nabi disebut bid’ah, merasa paling benar, bahkan berani cap orang kafir. Nah inilah tantangan kita hari ini sebagai masyarakat Islam Indonesia yang tidak boleh kita abaikan,” ujarnya.

Syukron menegaskan bahwa dalam konteks keindonesiaan, Islam ramah itu adalah Islam yang sudah ada sejak para ulama, walisongo, dan saudara dari berbagai negara mendakwahkan Islam di bumi Nusantara. Bahkan, model dakwah walisongo sangat paripurna karena meniru dakwah Nabi Muhammad SAW dengan metode perdamaian, berbasis kebudayaan, dan menyesuaikan kebutuhan masyarakat Nusantara kala itu.

“Ini bukan untuk meng-kotakan, tapi konteksnya umat Islam di Indonesia harus mengendapkan sikap yang ramah, moderat dan toleran, karena itu yang jadi tuntutan Nabi Muhammad SAW,” ulasnya.

Pegiat Masyarakat Pesantren yang juga Founder Iqra.id, Achmad Ubaidillah mengatakan bahwa tantangan terbesar saat bagi dunia santri, masyarakat pasantren, harus menjadikan dunia digital sebagai medan perjuangan untuk terus mendakwahkan Islam moderat.

‘Ada kelompok-kelompok tertentu yang sudah menjadikan internet, media sosial sebagai ajang kontestasi ideologi. Kelompok moderat seperti santri ini harus masuk ke panggung-panggung media sosial agar tidak direbut oleh orang-orang yang sesungguhnya dalam perspektif pengetahuan Islamnya belum pas,” ungkapnya.

Sementara itu, Aktivis Lintas Budaya Indonesia, Mansyur Al Farisyi memberikan gambaran bahwa dulu antara Muhamadiyah dan Nahdlatul Ulama, misalnya, perbedaan terjadi hanya mengenai amaliah saja. Tetapi sejak 1998, masuk paham dari sedikit orang yang suka melabeli bid’ah kepada yang tidak sepaham. “Mereka masuk sejak keran demokrasi di Indonesia dibuka pada 1998, di masa transisi itu,” ujarnya.

Mansyur menanggap jumlah mereka yang sedikit itu, memaksa untuk menjadi sama. “Jika tidak memaksa silahkan, tapi ini teriak menyalahkan banyak orang. Hal ini yang menjadi masalah.”

Dia melanjutkan, di NU Islam adalah nilai yang lalu dibawa masuk ke Nusantara yang menjadi budaya atau ruangnya. “Budaya itu menguatkan kebiasaan. Nah, NU itu menjaga budaya kearifan lokal, menjaga keseimbangan, budaya dan agama,” ungkapnya.

TAGGED:Achmad UbaidillahAhmad PatihDepokIAID Al KarimiyahIndonesiaInstitut Agama Islam Depok Al KarimiyahJaringan Muslim MadaniJawa BaratJMMLintas Budaya IndonesiaMansyur Al FarisyiNasionalNUNusantaraSyukron Jamal
Previous Article Safari Ramadan BUMN 2023 di Tangsel, SIG Salurkan1.000 Paket Sembako
Next Article Presiden Jokowi dan Ibu Iriana Bagikan Bantuan untuk Pedagang dan Masyarakat
Leave a comment Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kabar Terbaru

Belum Terima Nusuk? Jemaah Haji Diminta Agar Lapor ke Ketua Kloter
Nasional 22 Mei 2025
Semakin Padat, Jemaah Perlu Perhatikan Tips Aman saat ke Masjidil Haram
Nasional 22 Mei 2025
Presiden Prabowo Pimpin Ratas Percepatan Hilirisasi, Konsorsium Huayou dan CATL Siap Jalankan Green Package
Nasional 22 Mei 2025
Cek Fakta Jemaah JKG 41 Pindah Sendiri dari Hotel 808, PPIH: Dikawal Petugas Hingga Penginapan
Nasional 22 Mei 2025
Wapres Gibran Rakabuming Tinjau Pabrik Elektronika di Cikarang
Nasional 21 Mei 2025
Presiden Prabowo Subianto Serukan Penyederhanaan Regulasi untuk Kedaulatan Energi
Nasional 21 Mei 2025
Presiden Prabowo Subianto: Energi dan Pangan adalah Kunci Kedaulatan Bangsa
Nasional 21 Mei 2025
Kingston Dukung Masa Depan: Memungkinkan Masa Depan AI dengan Solusi Performa Tinggi di COMPUTEX 2025
Bisnis 21 Mei 2025
OPPO dan Discovery Channel Hidupkan Momen Perayaan Budaya Dunia di Hari Keanekaragaman Budaya 2025
Bisnis 21 Mei 2025
El’ Dablek Aldi Satya Mahendra Tembus 5 Besar, Makin Buktikan Predikat Pembalap Kelas Dunia
Bisnis 21 Mei 2025

You Might also Like

Bisnis

Main Cantik Sambil Menikmati Keindahan Pulau Dewata Bersama Grand Filano Hybrid

Wartajakarta.id Wartajakarta.id 9 Desember 2024
Bisnis

Samsung Electronics Luncurkan Visi “AI Home” di Acara Welcome to Bespoke AI

Wartajakarta.id Wartajakarta.id 30 Maret 2025
Bodetabek

Hadiri Acara Mahasiswa, Wakil Wali Kota Tangerang: Jangan Berfikiran Negatif dan Suudzon

Wartajakarta Wartajakarta 14 Mei 2025
Bisnis

Mulai dari Navigasi Canggih Sampai Notifikasi Malfungsi, Ini Dia Aneka Keunggulan Y-Connect pada MAXi Yamaha

Wartajakarta.id Wartajakarta.id 19 April 2025
Bisnis

Ribuan Kartini Masa Kini Belajar Safety Riding dengan Berbagai Simulasi Berkendara

Wartajakarta.id Wartajakarta.id 21 April 2025
Bisnis

Perluas Edukasi Elektrifikasi, Honda e:Technology City Tour Explore Indonesia Digelar di Kota Yogyakarta

Wartajakarta.id Wartajakarta.id 16 Desember 2024
Nasional

Presiden Prabowo Subianto Angkat Empat Ajudan “Best of The Best”, Pengamat Intelijen: Tepat dan Strategis

Wartajakarta.id Wartajakarta.id 25 Oktober 2024
Bisnis

Telkom Perkuat Praktik Keberlanjutan, Skor ESG Meningkat Signifikan hingga Raih Predikat Sangat Baik

Wartajakarta.id Wartajakarta.id 25 Oktober 2024
Bisnis

Finnet Optimalkan Fraud Detection System Guna Keamanan Transaksi Digital selama RAFI 2025

Wartajakarta.id Wartajakarta.id 8 April 2025
Show More
Wartajakarta.idWartajakarta.id
Follow US
© 2022-2023 Wartajakarta.id. Berbagi Kabar Seputar Jakarta. All Rights Reserved.
  • About
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • Disclaimer
  • Contact
Welcome Back!

Sign in to your account