Wartajakarta.idWartajakarta.idWartajakarta.id
  • Home
  • Jakarta
    • Kepulauan Seribu
    • Jakarta Barat
    • Jakarta Pusat
    • Jakarta Selatan
    • Jakarta Timur
    • Jakarta Utara
  • Nasional
    • Politik
    • Hukum
    • Bisnis
    • Kesehatan
    • Teknologi
  • Dunia
  • Indeks Berita
Search
  • About
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • Disclaimer
  • Contact
© 2022-2023 Wartajakarta.id. Berbagi Kabar Seputar Jakarta. All Rights Reserved.
Reading: Kadis Kesehatan: Deteksi Dini Kunci Utama Pencegahan Ginjal Akut
Sign In
Notification Show More
Wartajakarta.idWartajakarta.id
  • Jakarta
  • Nasional
  • Dunia
  • Hukum
  • Politik
  • Bisnis
  • Kesehatan
  • Teknologi
  • Indeks Berita
Search
  • Jakarta
  • Bisnis
  • Hukum
  • Nasional
  • Dunia
  • Politik
  • Kesehatan
  • Teknologi
  • Indeks Berita
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • About
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • Disclaimer
  • Contact
© 2022-2023 Wartajakarta.id. Berbagi Kabar Seputar Jakarta. All Rights Reserved.
Wartajakarta.id > Berita > Jakarta > Kadis Kesehatan: Deteksi Dini Kunci Utama Pencegahan Ginjal Akut
Jakarta

Kadis Kesehatan: Deteksi Dini Kunci Utama Pencegahan Ginjal Akut

Wartajakarta 25 Oktober 2022
Share
4 Min Read
SHARE

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah merilis lima obat sirup yang mengandung zat berbahaya melebihi batas ambang.

Orang tua harus lebih peka dan memantau anak minimal 5-9 hari

Lima obat sirup tersebut terdiri dari Termorex Sirup, Flurin DMP Sirup, Unibebi Cough Sirup Unibebi Demam Sirup, dan Unibebi Demam Drops. Produk obat tersebut dinyatakan melebihi batas cemaran Etilen Glikol (EG) dan Dietilen Glikol (DEG).

Dalam rilisnya, BPOM menjelaskan terdapat zat kimia yang seharusnya tidak ada dalam obat-obatan sirup seperti propilen glikol, polietilen glikol, sorbitol dan  glisering atau liserol. Kalaupun ada harus sangat sedikit kadarnya.

Heru Pastikan Kesiapan Labkesda DKI Jadi Rujukan Pemeriksaan Toksikologi

Adapun zat kimia berbahaya yang ditemukan pada obat sirup dan menyebabkan pasien anak mengalami gagal ginjal akut seperti ethylene glycol, diethylene glycol, ethylene glycol butyl ether.

Saat ini, BPOM masih melakukan sampling dan pengujian terhadap 69 produk obat yang diduga mengandung cemaran EG dan DEG.

Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta, Widyastuti membuat imbauan sementara kepada seluruh jajaran RSUD dan puskesmas untuk menghentikan pemberian sirup pada anak.

Imbauan tersebut berdasarkan laporan klinis pada 17 Oktober 2022 lalu yang melihat adanya pola serupa pada pasien-pasien yang dirawat dengan adanya riwayat penggunaan obat sirup merek tertentu.

Widyastuti mengatakan, jumlah kasus saat ini bisa jadi fenomena gunung es dan yang terdeteksi gejala berat saja. Pihaknya menilai, jika EG dan DEG berperan menjadi salah satu faktor, maka bisa jadi gejala ringan yang menyerang persarafan atau otak tidak terdeteksi seperti pusing, mudah lelah.

“Orang tua harus lebih peka dan memantau anak minimal 5-9 hari dari konsumsi obat sirup terakhir. Bahkan gejala keracunan EG dan DEG ini ada yang onsetnya cepat bisa hitungan jam 12-72 jam dari terpapar,” ungkap Widyastuti, Selasa (25/10).

Ia menjelaskan, belajar dari Gambia, ada beberapa faktor penyebab gangguan ginjal akut atau Acute Kidney Injury (AKI). Antara lain bakteri, baik dari pernapasan dan pencernaan; toksin obat; malnutri (status gizi kurang).

“Terkait bakteri sebagai faktor penyebab, maka itu kualitas makanan dan air bersih sangat penting. Jangan tercemar bakteri e.coli, shigella, dan lain-lain. Masak air dan makanan sampai matang,” ucap Widyastuti.

Widyastuti meminta masyarakat agar menjaga imunitas tetap baik dengan makanan bergizi, pola hidup sehat, cuci tangan rajin, jaga kesehatan lingkungan termasuk kebersihan air dan makanan.

“Kondisi pancaroba atau cuaca membuat imunitas manusia menurun dan kuman lebih mudah masuk ke dalam tubuh. Mencegah sakit dan deteksi dini adalah kunci utama pencegahan AKI,” kata Widyastuti.

Hal senada disampaikan Ahli Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), Rianto. Ia menyampaikan, ada beberapa kemungkinan kondisi anak intoksikasi EG dan DEG seperti bahan baku tercemar dan obat yang dibuat palsunya.

“Termasuk anak yang senang mengkonsumsi makanan lain seperti gula, es krim,” ucap Rianto.

Rianto menerangkan, jika sudah kerusakan ginjal karena toksin maka akan permanen dan tidak bisa dikoreksi bahkan dengan antidotum fomepizole dan angka kematian akan tinggi.

“Pada kondisi fomepizole terbatas, bisa diberikan tatalaksana awal dengan Etanol sebagai obat awal yang lazim digunakan. Etanol yang dipakai, bukan Metanol,” ungkap Rianto.

Ia mengimbau masyarakat khusunya para orang tua supaya waspada dan melakukan deteksi dini.

“Jangan terlambat, karena kalau sudah terjadi gagal ginjal permanen, bahkan antiodotum pun tidak akan bisa membantu,” tandasnya.

Previous Article Edukasi Penanganan Penyakit Ginjal Akut Anak Terus Digencarkan
Next Article Warga Terdampak Kebakaran di Pademangan Timur Dapat Pelayanan Adminduk
Leave a comment Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kabar Terbaru

Wapres Gibran Rakabuming Tinjau Pabrik Elektronika di Cikarang
Nasional 21 Mei 2025
Presiden Prabowo Subianto Serukan Penyederhanaan Regulasi untuk Kedaulatan Energi
Nasional 21 Mei 2025
Presiden Prabowo Subianto: Energi dan Pangan adalah Kunci Kedaulatan Bangsa
Nasional 21 Mei 2025
Kingston Dukung Masa Depan: Memungkinkan Masa Depan AI dengan Solusi Performa Tinggi di COMPUTEX 2025
Bisnis 21 Mei 2025
OPPO dan Discovery Channel Hidupkan Momen Perayaan Budaya Dunia di Hari Keanekaragaman Budaya 2025
Bisnis 21 Mei 2025
El’ Dablek Aldi Satya Mahendra Tembus 5 Besar, Makin Buktikan Predikat Pembalap Kelas Dunia
Bisnis 21 Mei 2025
Hitachi Vantara Luncurkan Virtual Storage Platform 360, Solusi Perangkat Lunak Manajemen Data Baru yang Menawarkan Pengalaman yang Lebih Sederhana dan Efisien
Bisnis 21 Mei 2025
Tips Kerja Sat-set Pakai Galaxy Tab S10 FE ala Andovi Da Lopez
Bisnis 19 Mei 2025
Penjualan Model Hybrid Tembus 51%, Suzuki Pertahankan Momentum Positif April 2025
Bisnis 19 Mei 2025
Seru-seruan Akhir Pekan Bersama Keluarga di Daihatsu Kumpul Sahabat Tangerang
Bisnis 18 Mei 2025

You Might also Like

Jakarta

Marullah: Dailami Sosok Membanggakan

Wartajakarta Wartajakarta 12 Desember 2022
Jakarta

Warga Cempaka Putih Ikuti Pelatihan Kerajinan Tangan

Wartajakarta Wartajakarta 25 Oktober 2022
Jakarta

Pemprov DKI Jakarta Raih Penghargaan Pelayanan Publik Berbasis HAM dan Pembinaan Daerah Kabupaten/Kota Peduli HAM Tahun 2022

Wartajakarta Wartajakarta 12 Desember 2022
Jakarta

Kementerian PPPA-DKI Luncurkan Pusat Panggilan CARLA

Wartajakarta Wartajakarta 30 Oktober 2022
Jakarta

Bank DKI Apresiasi Kinerja Kejati DKI Jakarta

Wartajakarta Wartajakarta 28 Juni 2024
Jakarta

Kelurahan Pegadungan Tuntaskan Pembangunan 15 Tangki Septik

Wartajakarta Wartajakarta 23 November 2022
Jakarta

DWP DKI Serahkan Bantuan ke PSTW Budi Mulia I Cipayung

Wartajakarta Wartajakarta 30 November 2022
Jakarta

Transjakarta Gelar Talkshow Edukasi Penanganan Pelecehan Seksual

Wartajakarta Wartajakarta 12 Desember 2022
Jakarta

Wali Kota Jakbar Tinjau Lokasi Bedah Rumah di Kebon Jeruk

Wartajakarta Wartajakarta 25 November 2022
Show More
Wartajakarta.idWartajakarta.id
Follow US
© 2022-2023 Wartajakarta.id. Berbagi Kabar Seputar Jakarta. All Rights Reserved.
  • About
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • Disclaimer
  • Contact
Welcome Back!

Sign in to your account