Wartajakarta.id – KBRI Doha menggelar Sekolah Kebangsaan. Kegiatan pertama kali yang digelar ini, berlangsung sejak (10/10) dan ditutup pada (28/10) atau bertepatan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-94. Adapun kegiatan yini mengangkat tema ‘merawat nasionalisme dalam tamansari internasionalisme’ tersebut diikuti oleh sekitar 40 remaja diaspora Indonesia di Qatar.
Kegiatan Sekolah Kebangsaan yang digelar KBRI Doha, bekerjasama dengan Kemenko Polhukam, Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta, Persatuan Pelajar Indonesia di Qatar (PPIQ), Anak Qatar dan Persatuan Masyarakat Indonesia di Qatar.
“Tema ini kami ambil untuk memberi kesadaran bahwa nasionalisme yang hendak kita tuju adalah nasionalisme yang menghargai nasionalisme bangsa lain. Nasionalisme kita harus tumbuh dan berkembang dalam tamansari internasionalisme,” kata Ali Murtado, Ketua Penyelenggara dan Pelaksana Fungsi Pensosbud KBRI Doha, dalam siaran pers yang diterima Wartajakarta.id, Minggu (30/10).
Sementara itu Dubes RI untuk Negara Qatar, Ridwan Hassan kembali menekankan pentingnya kesadaran berbangsa dan bernegara di kalangan diaspora muda Indonesia di Qatar. “Kegiatan ini bertujuan untuk memupuk rasa cinta tanah air di kalangan anak-anak ini” kata Dubes Hassan.
Menurut Ridwan Hassan, Anak-anak diaspora Indonesia di Qatar, besar dan tumbuh dalam keadaan ‘setengah’ asing. Sebagian besar dari mereka bahkan hanya mampu berbahasa Indonesia secara pasif. Hal itu yang menjadi alasan, kenapa Sekolah Kebangsaan tahun ini masih diselenggarakan dalam bahasa Inggris.
Dilain pihak, Putri Handayani, salah satu pembicara mengatakan, Sekolah Kebangsaan ini sangta bermanfaat bagi para diaspora Indonesia di Qatar, khususnya bagi anak mudanya yang lahir dan besar di Qatar.
“Kegiatan ini sangat luar biasa. Menghadirkan Indonesia dalam berbagai sisi. Bahwa mencintai Indonesia tidak perlu dibatasi oleh siapa kita dan dimana kita berada” tutur Putri Handayani, salah satu pembicara dan seorang pendaki gunung (mountaineer) yang saat ini bermukim di Qatar.
Selain Putri, Sekolah Kebangsaan juga menghadirkan Izza Alyssa, remaja Indonesia yang pernah meraih beasiswa bergengsi di Qatar, Sheikha Moza Scholarships. Hadir pula Dr. Anto Mohsin, pengajar di Northwestern University of Qatar.
(jp)