Wartajakarta.id – Penyelidikan kematian penyanyi Aaron Carter masih dilakukan. Terbaru, Aaron Carter diduga kecanduan menghirup udara bertekanan dari kaleng terkompresi. Bukti itu ditemukan di lokasi kematiannya.
Polisi mengatakan kepada TMZ, ada beberapa kaleng udara bertekanan di kamar mandi dan kamar tidur Aaron, serta pil. Tidak jelas apakah itu yang menyebabkan dia tenggelam di bath tub, tetapi jelas, itu adalah petunjuk terbaru.
Polisi mengatakan terakhir kali seseorang melihat Aaron hidup adalah pukul 2 pagi hari Jumat akhir pekan lalu. Polisi diberitahu bahwa asisten rumah tangga Aaron mendengar ketukan di pintu pada pukul 2 pagi.
“Sumber kami mengatakan pengurus rumah tangga membuka pintu dan ketika Aaron mendengar ada tamu, dia menyuruh mereka pergi dan memerintahkan asisten rumah tangga untuk tidak mengganggunya,” kata polisi seperti dilansir dari TMZ, Selasa (8/11).
“Kami diberitahu bahwa pembantu rumah tangga tidak melihat Aaron sepanjang hari Jumat, dan Sabtu pagi dia pergi ke pintu kamar tidurnya untuk melihat apakah dia ingin kopi. Dia mendengar anjingnya di dalam kamar tidur menyalak, jadi dia membuka pintu dan menemukan tubuh Aaron di bak mandi,” tambahnya.
Diduga tubuh Aaron Carter berada di bak mandi untuk waktu yang lama karena sudah menjadi bau membusuk dan air berubah warna menjadi tidak wajar.
“Kami diberitahu bahwa keran bak mandi masih menyala ketika tubuh Aaron ditemukan,” kata polisi.
Telepon 911 mengungkapkan adegan kacau di dalam rumah Aaron dengan petugas operator menggambarkan perempuan berteriak minta tolong karena ada laporan tenggelam. Penyebab kematian Aaron saat ini masih diselidiki oleh petugas Koroner Wilayah L.A. untuk mengecek hasil toksikologi dan bisa memakan waktu berbulan-bulan.
Tak ada dugaan kekerasan atau bunuh diri. Terkait kematiannya, Backstreet Boys juga bernyanyi dan memberikan penghormatan kepada Aaron. Sang kakak, Nick Carter juga begitu emosional selama pertunjukan di London.
(jp)