Wartajakarta.id – Hadirnya Rusia di G20 Bali yang diwakili Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov memiliki cerita tersendiri. Direktur Eksekutif Bank Dunia Wempi Saputra menceritakan, serangan Rusia ke Ukraina membuat beberapa negara bersitegang. Mereka ngambek, meminta Indonesia tidak mengundang Rusia.
Indonesia sebagai tuan rumah presidensi G20 tahun ini tentu tak tinggal diam. Wempi menceritakan, berbagai lobi dilakukan pemerintah. Bahkan, lebih dari 100 kali pertemuan dilakukan untuk memuluskan lobi-lobi tersebut. Upaya-upaya itu adalah inisiatif Menkeu Sri Mulyani Indrawati.
Keberhasilan Ani melobi para pejabat negara-negara G20 tidak terlepas dari kiprahnya di kancah internasional. ’’Semua Menkeu G20 itu sahabatnya Menkeu. Beliau kan veteran, jadi bisa ngobrol seperti teman,’’ jelas Wempi di Bali kemarin.
Wempi menyebut, dalam sejarah G20 pada tahun-tahun sebelumnya, belum pernah ada pertemuan lobi-lobi sebanyak itu. ’’Saya sempat tanya-tanya, belum pernah ada,’’ jelasnya.
Upaya itu pun membuat Indonesia mendapat banyak apresiasi dari berbagai negara. Hal tersebut membuktikan bahwa sebagai tuan rumah, Indonesia mempertahankan keutuhan G20 dan menyediakan ruang dialog.
(jp)