Untuk pertama kalinya, Kementerian Agama melalui Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Ditjen PHU) menyelenggarakan Orientasi Petugas Haji Khusus Tahun 1446 H/2025 M. Kegiatan ini digelar dalam rangka persiapan operasional penyelenggaraan ibadah haji khusus yang akan dimulai pada 13 Mei 2025.
Dalam arahannya, Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Dirjen PHU) Kemenag Hilman Latief menyampaikan pentingnya kegiatan orientasi dilaksanakan sebagai upaya untuk memperkuat sinergi dalam rangka memperkuat layanan terhadap jemaah haji, khususnya jemaah haji khusus.
“Yang paling penting adalah sikap amanah, sikap yang adil, ada kemaslahatan, dan ada. Baik haji reguler maupun haji khusus, yang kita berikan adalah pembinaan pelayanan perlindungan bagi jemaah,” ujar Hilman di Jakarta, Selasa (6/5/2025).
Selain itu, Hilman juga menekankan pentingnya komunikasi yang terjalin antar petugas haji. Walaupun memiliki latar belakang instansi yang berbeda, ia mengharapkan adanya kekompakan di antara sesama petugas.
“Kita berharap tim medis yang menjadi bagian integral dari Kemenkes juga dapat membangun interaksi dan koneksi, termasuk komunikasi dan koordinasi terhadap situasi-situasi darurat, apalagi haji tahun ini melibatkan banyak syarikah jadi tambah kompleks,” tambah Hilman.
Sementara itu, Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus pada Ditjen PHU, Nugraha Stiawan dalam laporannya mengungkapkan kegiatan ini digelar dalam rangka meningkatkan pemahaman petugas dan persamaan persepsi atas kebijakan pelayanan penyelenggaraan haji yang berkaitan dengan peraturan terbaru di Arab Saudi serta kebijakan pelindungan dan pelayanan kesehatan jemaah haji khusus pada penyelenggaraan ibadah haji tahun 1446 H/2025 M.
“Peserta kegiatan ini adalah para petugas haji khusus yang berasal dari 156 pemegang bendera yang telah diusulkan oleh setiap PIHK yang berasal dari 336 PIHK yang memberangkatkan jemaah haji khusus pada tahun ini,” terang Nugraha.
Kegiatan yang diselenggarakan selama 1 (satu) hari ini melibatkan narasumber dari Kementerian/Lembaga terkait antara lain Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan, Direktorat Pelindungan Warga Negara Indonesia Kementerian Luar Negeri, dan Kantor Urusan Haji (KUH) Indonesia.
“Insya Allah kloter pertama akan terbang pada tanggal 13 Mei, tinggal satu minggu lagi. Mudah-mudahan pelaksanaan ibadah haji khusus pada tahun ini dapat berjalan dengan lancar dan memberikan pelayanan terbaik pada seluruh jemaah haji Indonesia,” tandas Nugraha.
Turut hadir Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Abdul Wachid, Sekretaris Ditjen PHU M. Arfi Hatim, Direktur Bina Haji Musta’in Ahmad, serta Kasubdit Pengawasan, Pemantauan, dan Evaluasi Layanan Haji Khusus di Dalam Negeri pada Badan Penyelenggara Haji (BP Haji), Tree Agung Nugroho.