Jakarta, 24 April 2025– Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia dan Huawei Indonesia kembali menegaskan komitmen mereka untuk memperkuat dan memperluas kolaborasi dalam penyiapan talenta digital unggulan Indonesia guna menghadapi tantangan industri masa depan. Kolaborasi strategis ini merupakan salah satu bentuk sinergi nyata antara sektor publik dan swasta dalam mendukung visi Indonesia Emas 2045 melalui pengembangan sumber daya manusia yang adaptif terhadap transformasi digital dan kebutuhan industri.
Keduanya memperbaharui kemitraan melalui upacara penandatanganan Nota Kesepahaman(Memorandum of Understanding)yang diselenggarakan di Huawei Innovation Centre di Jakarta. MoU ini merupakan kelanjutan dari nota kesepahaman untuk pengembangan kapasitas dan talenta digital di sektor TIK yang telah terjalin sejak tahun 2022.
Berdasarkan nota kesepahaman yang akan berlangsung hingga 2028, keduanya akan bersinergi dalam beberapa lingkup kerjasama, antara lain: peningkatan dan pengembangan sumber daya manusia; penempatan tenaga kerja dan perluasan kesempatan kerja; penyelenggaraan program pembinaan dan pengembangan sumber daya manusia di bidang pengawasan ketenagakerjaan dan keselamatan dan kesehatan kerja (K3); pembinaan hubungan industrial dan jaminan sosial tenaga kerja; penyediaan informasi pasar kerja; serta pemanfaatan sarana dan prasarana dalam rangka menunjang ekosistem ketenagakerjaan.
Melalui MoU ini, Huawei akan mendorong pengembangan talenta digital agar siap masuk ke dalam ekosistem Huawei beserta para mitranya. Di samping itu, baik Kementerian dan Huawei akan bersinergi dengan lebih erat untuk mengurangi kesenjangan talenta digital menuju Indonesia Emas 2045.
“Saat ini, teknologi digital berkembang secara eksponensial. Kami berharap melalui kerjasama ini kita dapat semakin menyiapkan talenta digital Indonesia agar memiliki keterampilan baru atauset of skillsyang mumpuni untuk mengantisipasi pekerjaan di masa depan. Untuk itu, saya mengapresiasi Huawei atas kontribusi berkelanjutannya bagi Indonesia,” ujarProf. Yassierli, S.T., M.T., Ph.D.,Menteri Ketenagakerjaan, dalam sambutannya.
Penandatanganan MoU ini turut dihadiri olehPlt Sekretaris Jenderal Kementerian KetenagakerjaanAris Wahyudi, M.Si., Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan ProduktivitasAgung Nur Rohmad, S.T., M.M., Direktur Jenderal Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan K3 Fahrurozi, S.H., M.A.Kepala Badan Perencanaan dan Pengembangan Ketenagakerjaan Prof. Anwar Sanusi, Ph.D.Sementara perwakilan dari Huawei Indonesiaturut hadirVice President, Kian Chen, Vice President of Management Transformation, Jeffrey Wang, Vice President Delivery and Service, Li Bingyao.
MoU ini juga menargetkan peningkatan employability bagi lulusan pelatihan melalui kolaborasi dengan ekosistem Huawei dan para mitra, menjadikan mereka lebih siap masuk ke dunia kerja.
“Tahun ini, Huawei merayakan 25 tahun kehadiran di Indonesia. Kami berharap terus dalam berkontribusi dalam penciptaan lapangan kerja bersama para mitra kami, menjembatani kesenjangan talenta digital, dan meningkatkan keterampilan para pekerja agar bersama menuju pencapaian visi Indonesia Emas 2045. Kami bangga dapat terus bermitra dengan pemerintah Indonesia,” tuturMr. Long,CEO Huawei Indonesia.
Melalui program kemitraan telah berjalan selama ini, Huawei telah aktif berpartisipasi mendukung job fair yang diselenggarakan oleh Kementerian, membangun pusat pelatihan K3 terbesar di Asia Tenggara, menyediakan pelatihan untuk Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Ketinggian untuk lebih dari 5000 pekerja, menempatkan 21 pelatih K3 tersertifikasi di berbagai wilayah di Indonesia, serta menyelenggarakan pelatihan training for trainers (ToT) untuk pusat pelatihan vokasi dan balai latihan kerja di beberapa wilayah.
Atas kontribusinya bagi penciptaan lapangan kerja di sektor ICT, Huawei Indonesia menerima apresiasi tertinggi dari Kementerian Ketenagakerjaan dalam kategori Perusahaan Penanaman Modal Asing Berskala Besar pada tahun 2023 dan 2024. Huawei juga tercatat sebagai satu-satunya perusahaan TIK yang meraih penghargaan Zero Accident Award selama sepuluh tahun berturut-turut.
—SELESAI—
Tentang Huawei
Didirikan pada tahun 1987, Huawei adalah penyedia infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dan perangkat pintar terkemuka di dunia. Dengan solusi terintegrasi di seluruh domain utama – jaringan telekomunikasi, daya digital, perangkat pintar, dan layanan cloud – kami berkomitmen untuk menghadirkan digital ke setiap orang, rumah, dan organisasi untuk dunia yang sepenuhnya terhubung dan cerdas. Di Huawei, fokus inovasi adalah pada kebutuhan pelanggan. Kami berinvestasi besar-besaran dalam penelitian dasar, berkonsentrasi pada terobosan teknologi yang mendorong dunia ke depan. Kami memiliki lebih dari 207.000 karyawan, dan beroperasi di lebih dari 170 negara dan wilayah. Huawei telah berdiri di Indonesia sejak tahun 2000, mengembangkan ekosistem industri TIK lokal untuk menyediakan konektivitas bagi mayoritas penduduk Indonesia. Kami memiliki lebih dari 2.300 karyawan; 90 persen di antaranya adalah orang Indonesia. Secara keseluruhan, Huawei telah menciptakan lebih dari 20.000 lapangan pekerjaan secara langsung dan tidak langsung melalui kemitraan dengan hampir 1.200 pelaku industri lokal untuk membangun ekonomi di Indonesia, untuk Indonesia, oleh Indonesia, oleh orang Indonesia. Dengan berpegang teguh pada 4 pilar “I DO CONTRIBUTE, COLLABORATE, CREATE, CARE,” kami menempatkan diri sebagai bagian integral dari perjalanan bangsa untuk mencapai visi Indonesia Emas 2045.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi Huawei diwww.huawei.comatau ikuti akun sosial media kami di:
https://www.facebook.com/huaweiforindonesia
https://www.instagram.com/huaweiforindonesia
http://www.huawei.com/minisite/explore-indo/en/