Perusahaan Umum Daerah (Perumda) PAM Jaya telah meresmikan tujuh kios air di Muara Angke, Jakarta Utara sebagai solusi cepat sementara penyediaan air berkualitas.
Air diproduksi di Instalasi Pengelolaan Air PAM Jaya
Kios Air PAM Jaya dibangun di lahan milik warga yang bersedia ditunjuk sebagai pengelola serta di lokasi tersebut tersedia akses perpipaan.
Direktur Utama Perumda PAM Jaya, Arief Nasrudin mengatakan, satu kios air mampu melayani sekitar 200 kepala keluarga (KK) di Muara Angke yang didistribusikan mengunakan mobil tangki maksimal tiga kali pengiriman per hari.
PAM Jaya Pastikan Pelayanan Lancar Pascaperalihan
“Total tujuh kios air PAM Jaya mampu menyuplai air sekitar 84 ribu liter per hari. Kami juga menyalurkan bantuan sebanyak 2.093 paket sembako bagi warga RW 22 Muara Angke saat peresmian,” ujar Arief Nasrudin, Rabu (9/11).
Ia mengungkapkan, PAM Jaya juga menggratiskan sekitar 4.000 liter air pertama serta 100 jeriken bagi warga yang dititipkan kepada para pengelola kios air di Muara Angke.
“Air diproduksi di Instalasi Pengelolaan Air PAM Jaya yang memiliki kualitas
dengan harga terjangkau dan terjamin secara kesehatan,” ungkapnya.Ia memaparkan, warga Muara Angke yang membeli air di kios air PAM Jaya seharga Rp 400 per jeriken atau setara 20 liter. Sementara jika diantar, warga membayar Rp 1.200 per jeriken.
“Alhamdulillah, PAM Jaya sudah membangun sebanyak 172 kios air yang tersebar di Jakarta Utara dan Jakarta Barat dengan sasaran Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR),” paparnya.
Ditambahkan Arief, penyediaan kios air sebagai solusi cepat sementara akan digantikan oleh sistem perpipaan yang ditargetkan rampung direalisasikan pada 2030 mendatang.
”Akses air perpipaan adalah komitmen kami dalam mendukung perkembangan Jakarta sebagai kota global,” tandasnya.