Pesawat tempur Rusia jatuh di dekat gedung apartemen dan mengakibatkan 13 orang tewas. Pesawat itu jatuh di wilayah Rusia di Laut Azov pada Senin (17/10) setelah mengalami kerusakan pada mesin.
Dari 13 orang yang tewas, 3 di antaranya lantaran melompat dari lantai 8 apartemen. Diyakini mereka hendak menghindari pesawat yang jatuh. Jatuhnya pesawat tersebut menyebabkan bola api raksasa.
“Sebuah pesawat tempur jatuh setelah salah satu mesinnya rusak saat lepas landas untuk misi pelatihan,” kata Kementerian Pertahanan Rusia seperti dilansir dari AP, Rabu (19/10).
Dua awak pesawat selamat, tetapi pesawat itu jatuh dan menimpa area perumahan. Kobaran api terlihat usai pesawat jatuh. Setelah berjam-jam menyisir puing-puing bangunan yang hangus, pihak berwenang mengatakan 13 warga, termasuk 3 anak ditemukan tewas. Sementara, 19 lainnya dirawat di rumah sakit karena cedera.
Wakil gubernur wilayah tersebut, Anna Menkova, mengatakan 3 korban tewas ketika melompat dari lantai atas gedung menurut kantor berita RIA-Novosti. Lebih dari 500 penduduk dievakuasi dan disediakan tempat tinggal sementara.
Kremlin mengatakan Presiden Rusia Vladimir Putin telah diberi tahu tentang kecelakaan itu dan mengirim pejabat terkait ke lokasi. Pesawat itu jatuh di Yeysk, kota berpenduduk 90.000 jiwa, adalah lokasi bagi pangkalan udara Rusia.
Video menunjukkan sebuah gedung apartemen dilalap api disertai bunyi ledakan keras dari pesawat tempur tersebut. Pesawat Su-34 adalah pembom bermesin ganda supersonik yang dilengkapi dengan sensor dan senjata canggih yang telah menjadi komponen utama angkatan udara Rusia. Pesawat tersebut telah digunakan selama perang di Syria dan pertempuran di Ukraina.
(jp)