Mendiseminasikan hasil penelitian yang telah dilakukan merupakan salah satu misi UT dalam komitmennya mencerdaskan kehidupan bangsa. Membagikan ilmu pengetahuan merupakan sebuah kewajiban sebuah institusi pendidikan. Dengan semangat mendiseminasikan dan membagikan ilmu pengetahuan, UT memiliki gagasan agar generasi penerus bangsa merupakan generasi yang mandiri, tangguh, dan kreatif. Sebagai bentuk inisiasi UT dalam mewujudkan gagasan ini, seminar-seminar keilmuan secara rutin digelar. Salah satunya adalah penyelenggaraan Seminar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Terbuka (SENMASTER) dan Gelar Hasil Pengabdian kepada Masyarakat pada tahun 2022 ini.
SENMASTER pada tahun 2022 merupakan yang kali kelima, setelah sejak pertama kali digelar pada tahun 2018 lalu. Dengan tema “Optimalisasi Pemberdayaan Masyarakat untuk Membangun Indonesia Tangguh”, seminar dan gelar hasil ini digelar secara hybrid dengan peserta luring bertempat di Gedung Serbaguna UT Pusat Pondok Cabe, serta secara daring dihadiri oleh UPBJJ-UT seluruh Indonesia, serta tamu undangan dari Dinas-Dinas Kota Tangsel dan Perguruan Tinggi Mitra UT. Acara ini pun menghadirkan Menteri Ketenagakerjaan RI periode 2014-2019 Muhammad Hanif Dhakiri, S.Ag., M.Si. sebagai Pembicara Kunci. Selain itu, UT turut menayangkan Prof. Dr. (H.C.) Dahlan Iskan sebagai Pembicara Kunci yang menyampaikan narasinya melalui video rekaman.
Selain Pembicara Kunci, SENMASTER kali ini pun mengundang 3 (tiga) narasumber utama dengan kepakaran dan keahlian di bidang yang relevan dengan tema acara. Dr. Meirani Harsasi, S.E., M.Si., yang juga merupakan Dekan Fakultas Ekonomi UT saat ini menjadi salah satu narasumber. Selain beliau, turut hadir sebagai narasuber Guru Besar UGM sekaligus Aktivis Pembangunan Indonesia dari Pinggiran Prof. Dr. M. Baiquni, M.A. dan Vera Nofita, Aktivis Perempuan dan Masyarakat Pulo Kambing. Jajaran Wakil Rektor dan pimpinan Lembaga serta unit di UT pun turut berpartisipasi dalam acara ini.
Acara diawali dengan Laporan Ketua Panitia Dr. Heriani, S.IP., M.A. yang menyampaikan aspirasinya bahwa pandemi COVID-19 telah mencederai berbagai sektor di Indonesia. “Indonesia harus bangkit pasca pandemi COVID-19 dan kita bersama-sama harus membangun masyarakat yang mandiri dan tangguh.”, pesan beliau. Peran Perguruan Tinggi melalui pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi merupakan aspek penting dalam optimalisasi pemberdayaan masyarakat agar lebih kuat dalam kondisi apapun. SENMASTER kali ini pun diikuti oleh pihak dosen, tenaga pendidik, serta mahasiswa UT yang juga berkolaborasi dengan Perguruan Tinggi lain, karenanya diharapkan dapat membantu masyarakat dalam masa pemulihan akibat pandemi COVID-19.
Selanjutnya, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UT, Dra. Dewi Artati Padmo Putri, M.A., Ph.D. menyampaikan sambutannya. Beliau menegaskan bahwa SENMASTER merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan UT untuk mendiseminasikan segala produk hasil Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) yang bertujuan memberdayakan potensi dan usaha-usaha masyarakat. Selain berpartisipasi dalam pemberdayaan masyarakat agar menjadi tangguh, kegiatan ini juga menjadi wadah agar tercipta komunitas yang lebih kokoh, sehingga usaha pengabdian UT kepada masyarakat memiliki sifat preservasi dan berkelanjutan. Beliau pun menambahkan bahwa para akademis UT dengan keahliannya masing-masing turun langsung ke lapangan agar bisa membangkitkan ekonomi masyarakat yang menurun sejak pandemi COVID-19.
Seminar Nasional dan Gelar Hasil 2022 ini pun secara resmi dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Sistem Informasi dan Kemahasiswaan, tepat setelah beliau menyampaikan sambutannya. Beliau pun berpendapat bahwa tema SENMASTER kali ini sangat sejalan dengan dinamika dan perkembangan yang ada, yang dicirikan dengan kompleksnya persoalan yang dihadapi masyarakat dunia. Dalam menghadapi kompleksnya permasalahan ini, UT mengambil peran dengan melakukan berbagai riset yang akan diarahkan untuk menghasilkan produk-produk yang inovatif dan dapat diimplementasikan kepada masyarakat luas.
Pembicara Kunci pertama Prof. Dr. (H.C.) Dahlan Iskan menyampaikan rasa bangganya kepada UT yang walaupun memiliki bentuk yang berbeda dengan perguruan tinggi lain, namun UT tetap mengutamakan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Beliau menyebutkan bahwa dikarenakan UT adalah perguruan tinggi dengan sifat non Kampus, diharapkan UT dapat memfokuskan diri pada pemberdayaan masyarakat. Dahlan Iskan berpendapat, “Penyakit masyarakat Indonesia yang menyebabkan negara tidak maju adalah serba ketergantungan, sehingga rakyat tidak mandiri. Tema seminar ini sangat relevan untuk memberdayakan masyarakat sehingga masyarakat tidak lagi punya sifat tergantung, tidak lagi serba manja dan tidak independen.”
Muhammad Hanif Dhakiri, S.Ag., M.Si. sebagai Pembicara Kunci pun menyampaikan bahwa saat ini tantangan dunia sangatlah besar. Beliau menyampaikan terdapat 3 isu pokok yang juga harus dihjawab seluruh pihak termasuk perguruan tinggi. “Pertama, disrupsi teknologi. Revolusi TIK memaksa industri dan dunia pekerjaan bertransformasi, yang juga menyebabkan semakin meningginya tuntutan terhadap skill pekerja/pencari kerja.”, sebut Hanif Dhakiri. Selain itu, Pandemi Covid-19 pun menjadi tantangan tersendiri. Tetapi, terdapat pula blessing in disguise dari Pandemi ini, yaitu seluruh lapisan masyarakat lebih melek teknologi dan bertransformasi secara digital. Terakhir, beliau menyebutkan bahwa Green Economy juga menjadi isu terkini, di mana seluruh orientasi bisnis diarahkan kepada isu lingkungan. Sehingga tidak hanya profit-oriented tetapi juga menjawab isu lingkungan. Terakhir, beliau menyampaikan bahwa program UT seperti pelaksanaan seminar ini harus mampu menjawab 3 tantangan tersebut demi menciptakan masyarakat yang tangguh dan mampu beradaptasi pada perubahan. Setelah speech oleh para Pembicara Kunci, acara dilanjutkan dengan sesi penyerahan sertifikat, cenderamata, dan foto bersama.
Selanjutnya, acara dilanjutkan dengan presentasi ketiga narasumber. Presentasi pertama disampaikan oleh Prof. M. Baiquni, M.A. dengan tema “Pemberdayaan Masyarakat Mewujudkan Indonesia Berdaulat” dan sub-tema “Pelaksanaan SDGs dan Pengembangan Wilayah Terdepan Kepulauan Indonesia”. Narasumber kedua yaitu Dr. Meirani Harsasi, S.E., M.Si. menyampaikan presentasinya dengan tema “Penguatan UMKM Mahasiswa melalui PKM Kewirasuhaan FE-UT”, serta narasumber ketiga Vera Nofita mempresentasikan terkait Pemberdayaan Masyarakat khususnya untuk para Ibu Rumah Tangga. Sesi ini pun diakhiri dengan pemberian sertifikat, cenderamata dan sesi foto bersama. Gelaran SENMASTER 2022 pun ditutup dengan Parallel Session yang menampilkan penelitian-penelitian serta hasil produk pengabdian kepada masyarakat yang dilangsungkan oleh UT. (red/ut)