Pasca kongres Partai Komunis Tiongkok, Presiden Xi Jinping bersiap mengamankan masa jabatan ketiga sebagai presiden. Xi mengatakan bahwa pembangunan dunia membutuhkan Tiongkok.
“Tiongkok tidak dapat berkembang secara terpisah dari dunia. Perkembangan dunia juga membutuhkan Tiongkok,” kata Xi Jinping.
Xi Jinping mengklaim ekonomi Tiongkok selama ini tangguh. Ia berjanji bakal memperdalam hubungan ekonomi dengan negara lain saat memulai masa jabatan ketiga sebagai Sekjen Partai Komunis yang berkuasa di negara itu. Xi mencoba meredakan kekhawatiran masalah ekonomi akibat kebijakan nol-Covid dengan merujuk pada prospek pertumbuhan jangka panjang. Ia membantah ekonomi Tiongkok rapuh.
“Saat ini ekonomi Tiongkok tangguh. Potensi ekonomi cukup besar. Ada ruang besar untuk bermanuver,” katanya.
“Fundamental ekonomi jangka panjang yang sehat tidak akan berubah,” tambahnya.
Di kongres partai Komunis, Xi telah mendorong kebijakan untuk melindungi Tiongkok dari guncangan ekonomi dan sanksi AS. Selain itu, Tiongkok mempertahankan hubungan perdagangan dan investasi strategis dengan seluruh dunia. Xi menekankan hubungan ekonomi dengan negara di dunia akan lebih luas. Xi juga menjanjikan perubahan kebijakan ekonomi yang ditujukan untuk meningkatkan pertumbuhan, tanpa memberikan rincian.
“Kami akan dengan tegas memperdalam reformasi dan keterbukaan, dengan tegas mendorong pembangunan berkualitas tinggi,” katanya.
Bloomberg Economics memperkirakan bahwa ekonomi Tiongkok dapat tumbuh sekitar 4,6 persen per tahun selama dekade berikutnya. Hasil kongres menyiratkan Xi harus tetap berada di posisi teratas hingga setidaknya 2027.
Dalam laporannya kepada kongres partai, Xi menekankan bahwa pembangunan ekonomi adalah prioritas utama partai, tetapi menambahkan bahwa pembangunan perlu diimbangi dengan keamanan nasional. “Fokusnya selama lima tahun ke depan adalah mengembangkan teknologi strategis dan membatasi ketidaksetaraan,” tutupnya.
(jp)