Guna mengantisipasi merebaknya kasus Demam Berdarah Dengue (DBD), Suku Dinas Kesehatan Jakarta Selatan gencar melakukan sosialisasi ke masyarakat.
Musim hujan rawan perkembangbiakan nyamuk aedes aegypti
Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Selatan, Yudi Dimyati menyatakan,
pihaknya sudah mengintruksikan kepada petugas puskesmas kelurahan melakukan sosialisasi setiap hari soal DBD dan cara pencegahannya, kepada warga yang berobat.“Saat ini sudah memasuki musim penghujan dan rawan akan perkembangbiakan nyamuk aedes aegypti penyebab penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD),” ujarnya, Jumat (12/11).
100 Pelajar dan Guru di Jaksel Ikut Sosialisasi Sadar Hukum
Yudi juga sudah meminta jajaran kelurahan dan pengurus wilayah seperti RT/RW agar lebih menggencarkan pembersihan lingkungan dan melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN), dari yang awalnya sekali sepekan menjadi dua atau tiga kali.
“Saya juga telah meminta direktur RSUD di Jakarta Selatan agar siap menerima seluruh pasien yang dicurigai demam berdarah rujukan dari puskesmas,” tandasnya.
Disebutkan, berdasarkan Data Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Suku Dinas Kesehatan Jakarta Selatan, selama periode Januari hingga Juni 2022 tercatat ada 757 kasus.DBD di Jaksel.