Wartajakarta.id – Presiden Tiongkok Xi Jinping akan melakukan pembicaraan formal dengan Presiden Indonesia Joko Widodo di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali. “Ini adalah pertemuan kedua antara kedua presiden setelah kunjungan Presiden Joko Widodo ke Tiongkok pada Juli tahun ini,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok (MFA) Zhao Lijian di Beijing, Jumat (11/11).
Menurut Zhao, Tiongkok dan Indonesia sebagai sesama negara berkembang memiliki kepentingan yang besar dan luas untuk dikerjasamakan.
“Di bawah bimbingan strategis kedua presiden, Tiongkok dan Indonesia semakin memperkuat pola baru dalam hubungan bilateral yang digerakkan oleh kerja sama politik, ekonomi, budaya, dan maritim,” ujar Zhao.
Zhao menganggap kerja sama Tiongkok dengan Indonesia telah menjadi contoh yang baik bagi negara-negara berkembang lainnya.
“Tiongkok berharap dapat terus bekerja sama dengan Indonesia dalam meningkatkan rasa saling percaya dan proyek pembangunan berkualitas dalam kerangka Belt and Road (Prakarsa Sabuk Jalan),” kata Zhao dalam pengarahan pers rutin.
Zhao juga menekankan bahwa Tiongkok mendukung Presidensi G20 Indonesia yang mengusung tema Pulih Bersama, Pulih Lebih Kuat.
“Kami berharap semua pihak akan bekerja untuk membangun konsensus dan memajukan kerja sama dalam mendorong pemulihan ekonomi global dan mengimplementasikan Agenda 2030 untuk pembangunan berkelanjutan,” ucap Zhao menambahkan.
Xi Jinping akan menghadiri KTT G20 di Bali pada 14-17 November. Dari Bali, Xi kemudian melanjutkan lawatannya ke Bangkok, Thailand, untuk menghadiri KTT Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) pada 17-19 November.
Bagi Xi, kunjungan ke Indonesia itu merupakan kehadiran pertamanya dalam forum pertemuan multilateral antarkepala negara setelah Kongres Nasional ke-20 Partai Komunis Tiongkok (PKT) di Beijing pada Oktober 2022. Xi terakhir kali melakukan kunjungan kenegaraan ke Indonesia pada 2013.
(jp)