Wartajakarta.idWartajakarta.idWartajakarta.id
  • Home
  • Jakarta
    • Kepulauan Seribu
    • Jakarta Barat
    • Jakarta Pusat
    • Jakarta Selatan
    • Jakarta Timur
    • Jakarta Utara
  • Nasional
    • Politik
    • Hukum
    • Bisnis
    • Kesehatan
    • Teknologi
  • Dunia
  • Indeks Berita
Search
  • About
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • Disclaimer
  • Contact
© 2022-2023 Wartajakarta.id. Berbagi Kabar Seputar Jakarta. All Rights Reserved.
Reading: Yusril Ihza Mahendra: Pembangunan Paling Lemah di Pemerintahan Jokowi adalah Sektor Hukum
Sign In
Notification Show More
Wartajakarta.idWartajakarta.id
  • Jakarta
  • Nasional
  • Dunia
  • Hukum
  • Politik
  • Bisnis
  • Kesehatan
  • Teknologi
  • Indeks Berita
Search
  • Jakarta
  • Bisnis
  • Hukum
  • Nasional
  • Dunia
  • Politik
  • Kesehatan
  • Teknologi
  • Indeks Berita
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • About
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • Disclaimer
  • Contact
© 2022-2023 Wartajakarta.id. Berbagi Kabar Seputar Jakarta. All Rights Reserved.
Wartajakarta.id > Berita > Nasional > Yusril Ihza Mahendra: Pembangunan Paling Lemah di Pemerintahan Jokowi adalah Sektor Hukum
Nasional

Yusril Ihza Mahendra: Pembangunan Paling Lemah di Pemerintahan Jokowi adalah Sektor Hukum

Wartajakarta.id 6 Februari 2023
Share
3 Min Read
SHARE

Ketua Umum Partai Bulan Bintang Yusril Ihza Mahendra menilai pembangunan yang paling lemah pada masa pemerintahan Presiden Joko Widodo adalah pada sektor hukum. Menurutnya, keadilan dan kepastian hukum seperti makin menjauh. Padahal ini adalah masalah paling fundamental bagi sebuah negara.

”Kalau keadilan tidak ada, yang kuat menang, yang lemah tersingkir dan terabaikan, maka ketidakpuasan akan menumpuk di mana-mana. Ketidakadilan masalah pertanahan, ketika yang kuat selalu menang dan yang lemah (rakyat kecil) selalu kalah, maka kekecewaan akan semakin menjadi-jadi,” kata Yusril di akun Twitter pribadinya, Senin (6/2/2023).

Mantan Mensesneg ini megaskan bahwa ketika pemilik modal dan pengusahan selalu diuntungkan dan hak-hak buruh makin diabaikan, maka demo dan protes akan terjadi di mana-mana. Sehingga, keseimbangan dan keadilan bagi kedua pihak mutlak perlu dalam konsep dan aturan. Pemerintah mengawasi, menjaga dan menegor pihak yg salah.

Yusril mencontohkan, industri manufaktur harus dibuka luas untuk daerah Pulau Jawa agar terjadi pemerataan dan penciptaan lapangan kerja. Upah yang wajar dan jaminan hukum serta keadilan ditegakkan pemerintah. ”Kalau dua hal ini tidak ada, indistri manufaktur akan lari ke Vietnam, Kamboja dan Laos,” tegas Yusril.

Kepastian hukum tentang eksistensi perusahaan harus dijaga ketat dengan sistem dan kontrol oleh Kemenkumham. Jangan biarkan IT mudah dibobol dan diubah-ubah notaris sehingga kepastian hukum berantakan. Kalau begini keadaannya, siapapun takut mendirikan usaha di negara ini.

Selain itu, lanjut Yusril, sistem pelayanan imigrasi juga harus dievaluasi, jangan mudah kebobolan. Sistem elektronik yang dibangun tujuannya untuk mempercepat pelayanan. Tapi jangan menyerahkan segalanya kepada sistem elektronik IT tanpa kontrol yang ketat karena rawan penyalahgunaan.

Contohnya, kata Yusril, TKA China bebas-bebas masuk tanpa pengawasan ketat dan seleksi yang hati-hati terhadap jenis pekerjaan yang boleh dilakukan TKA. Ini bukan saja menimbulkan masalah ketenagakerjaan, tetapi juga masalah sosial dan politik yang rawan serta menjadi ancaman stabilitas.

”Tiap hari masalah TKA China ini menjadi bahan berita dan bahan agitasi dan propaganda di medsos. Tidak semua beritanya sesuai fakta. Tetapi hal-hal seperti ini mudah mempengaruhi orang awam dan membuat suasana menjadi tegang. Pemerintah tidak boleh berdiam diri menghadapinya,” jelasnya.

Pemerintah yang cerdas adalah pemerintah yang responsif atas setiap perkembangan, positif maupun negatif.Masalah ketidakadilan dan tidak adanya kepastian hukum dan masalah TKA yang ramai dibicarakan, harus diantisipasi, dijelaskan dan diselesaikan.

Rakyat ingin tahu sikap pemerintah mengatasi hal itu. Rakyat juga harus kritis kepada calon-calon Presiden, apa konsepsi mereka mengatasi ketidakadilan pertanahan dan kepastian hukum berusaha serta mengatasi banjirnya TKA China seiring dengan investasi mereka di negara ini.

”Hanya pemerintah yang cerdas dan cepat tanggap mengatasi masalah yang mampu membawa bangsa dan negara ini menjadi negara maju ke depan. Kalau tidak, selamanya kita akan ketinggalan dari negara-negara lain,” ujarnya.

Previous Article Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi: Presiden Instruksikan Integrasi BUMN Bidang Pangan
Next Article Dianggap Tak Sesuai Norma, Wikipedia Diblokir di Pakistan
Leave a comment Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kabar Terbaru

Belum Terima Nusuk? Jemaah Haji Diminta Agar Lapor ke Ketua Kloter
Nasional 22 Mei 2025
Bareskrim Polri Bongkar Sindikat Oplosan Gas Subsidi di Jakarta
Hukum 22 Mei 2025
Semakin Padat, Jemaah Perlu Perhatikan Tips Aman saat ke Masjidil Haram
Nasional 22 Mei 2025
Presiden Prabowo Pimpin Ratas Percepatan Hilirisasi, Konsorsium Huayou dan CATL Siap Jalankan Green Package
Nasional 22 Mei 2025
Cek Fakta Jemaah JKG 41 Pindah Sendiri dari Hotel 808, PPIH: Dikawal Petugas Hingga Penginapan
Nasional 22 Mei 2025
Wapres Gibran Rakabuming Tinjau Pabrik Elektronika di Cikarang
Nasional 21 Mei 2025
Presiden Prabowo Subianto Serukan Penyederhanaan Regulasi untuk Kedaulatan Energi
Nasional 21 Mei 2025
Presiden Prabowo Subianto: Energi dan Pangan adalah Kunci Kedaulatan Bangsa
Nasional 21 Mei 2025
Kingston Dukung Masa Depan: Memungkinkan Masa Depan AI dengan Solusi Performa Tinggi di COMPUTEX 2025
Bisnis 21 Mei 2025
OPPO dan Discovery Channel Hidupkan Momen Perayaan Budaya Dunia di Hari Keanekaragaman Budaya 2025
Bisnis 21 Mei 2025

You Might also Like

Nasional

Setkab Kembali Gelar Diklat Fungsional Penerjemah

Wartajakarta.id Wartajakarta.id 20 Februari 2023
Nasional

Menag Nasaruddin Umar Bahas Peran Agama bagi Lingkungan 

Wartajakarta.id Wartajakarta.id 30 Oktober 2024
Nasional

Presiden Jokowi Ajak Masyarakat Tanam Pohon

Wartajakarta.id Wartajakarta.id 29 November 2023
Nasional

GBC Malindo ke-43, Menhan Prabowo Subianto Sampaikan Capaian Penting Kerja Sama RI-Malaysia

Wartajakarta.id Wartajakarta.id 12 Oktober 2023
Nasional

Tips Jaga Kesehatan Ala Menkes Budi Gunadi Sadikin

Wartajakarta.id Wartajakarta.id 6 Maret 2024
Nasional

Presiden Jokowi Tinjau Pompanisasi di Jawa Tengah

Wartajakarta.id Wartajakarta.id 19 Juni 2024
Nasional

Kemenperin Dukung Pemantauan Kualitas Udara Industri melalui Alat Uji RATA

Wartajakarta.id Wartajakarta.id 13 Agustus 2024
Nasional

Fraksi PDI P Apresiasi Langkah Menag Jalin Sinergi dengan Aparat Penegak Hukum

Wartajakarta.id Wartajakarta.id 7 Januari 2025
Nasional

Indonesia – Korea Selatan Lanjutkan Kerja Sama di Bidang Legislasi Hingga 2024

Wartajakarta.id Wartajakarta.id 6 November 2022
Show More
Wartajakarta.idWartajakarta.id
Follow US
© 2022-2023 Wartajakarta.id. Berbagi Kabar Seputar Jakarta. All Rights Reserved.
  • About
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • Disclaimer
  • Contact
Welcome Back!

Sign in to your account