Wartajakarta.idWartajakarta.idWartajakarta.id
  • Home
  • Jakarta
    • Kepulauan Seribu
    • Jakarta Barat
    • Jakarta Pusat
    • Jakarta Selatan
    • Jakarta Timur
    • Jakarta Utara
  • Nasional
    • Politik
    • Hukum
    • Bisnis
    • Kesehatan
    • Teknologi
  • Dunia
  • Indeks Berita
Search
  • About
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • Disclaimer
  • Contact
© 2022-2023 Wartajakarta.id. Berbagi Kabar Seputar Jakarta. All Rights Reserved.
Reading: Pascagempa, Pemerintah Turki Kejar 131 Kontraktor Nakal
Sign In
Notification Show More
Wartajakarta.idWartajakarta.id
  • Jakarta
  • Nasional
  • Dunia
  • Hukum
  • Politik
  • Bisnis
  • Kesehatan
  • Teknologi
  • Indeks Berita
Search
  • Jakarta
  • Bisnis
  • Hukum
  • Nasional
  • Dunia
  • Politik
  • Kesehatan
  • Teknologi
  • Indeks Berita
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • About
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • Disclaimer
  • Contact
© 2022-2023 Wartajakarta.id. Berbagi Kabar Seputar Jakarta. All Rights Reserved.
Wartajakarta.id > Berita > Dunia > Pascagempa, Pemerintah Turki Kejar 131 Kontraktor Nakal
Dunia

Pascagempa, Pemerintah Turki Kejar 131 Kontraktor Nakal

Wartajakarta.id 13 Februari 2023
Share
7 Min Read
SHARE

Korban Tewas Kini 33.181 Orang, 24.921 Bangunan Runtuh

Wartajakarta.id – Pemerintah Turki memburu para kontraktor. Terutama mereka yang baru-baru ini mengerjakan gedung-gedung bertingkat di area yang dilanda gempa pada Senin (6/2).

Daftar Isi
Korban Tewas Kini 33.181 Orang, 24.921 Bangunan RuntuhTim Kemanusiaan Indonesia

Bangunan yang mereka buat dianggap tidak sesuai dengan aturan sehingga mengakibatkan parahnya kerusakan ketika gempa berkekuatan 7,8 dan 7,5 magnitudo itu mengguncang.

Pada Sabtu (11/2) lalu, Kementerian Kehakiman telah menginstruksi kantor kejaksaan di sepuluh provinsi yang terkena dampak gempa untuk membentuk Departemen Investigasi Kejahatan Gempa Bumi. Menurut pihak kementerian, sangat penting mengambil tindakan secepatnya untuk mengumpulkan bukti dan memberlakukan tindakan pencegahan bagi tersangka.

Wakil Presiden Turki Fuat Oktay kemarin (12/2) mengatakan, pihak berwenang telah mengidentifikasi 131 kontraktor, arsitek, dan insinyur yang dicurigai bertanggung jawab atas runtuhnya beberapa dari ribuan bangunan akibat gempa. Sebanyak 113 surat perintah penangkapan sudah dikeluarkan. Hingga kemarin, 14 orang sudah ditahan. Jaksa berencana melakukan 33 penahanan lagi.

”Kami akan menindaklanjutinya dengan cermat sampai proses peradilan yang diperlukan selesai, terutama untuk bangunan yang mengalami kerusakan berat dan mengakibatkan kematian serta luka-luka,” ujar Oktay.

Salah satu yang ditahan adalah Mehmet Yasar Coskun, seorang kontraktor yang membangun kompleks perumahan kelas atas 12 lantai di Antakya. Bangunan itu termasuk yang runtuh saat gempa. Dia ditangkap di Bandara Istanbul saat hendak naik pesawat ke Montenegro. Blok perumahan yang berisi 249 apartemen tersebut baru selesai satu dekade lalu. Coskun mengatakan kepada jaksa bahwa dirinya tidak tahu mengapa bangunan itu runtuh. ”Kami memenuhi semua prosedur yang ditetapkan dalam undang-undang,” ungkapnya kepada kantor berita Anadolu.

Menteri Lingkungan Hidup Murat Kurum mengatakan, berdasar penilaian awal, ada 24.921 bangunan yang telah runtuh atau rusak berat akibat gempa. Para pemimpin oposisi telah lama menuduh pemerintah Presiden Recep Tayyip Erdogan tidak menegakkan peraturan bangunan dan gagal memperhitungkan hasil aturan khusus yang diberlakukan setelah gempa Izmit 1999 untuk memastikan blok apartemen dan kantor lebih tahan gempa.

Penangkapan para kontraktor itu dinilai sebagai upaya Erdogan untuk mengalihkan tanggung jawab ke orang lain. Sebab, dia menuai banyak kritik akibat respons yang dinilai lambat dalam penanganan gempa. Hingga kemarin, jumlah korban jiwa akibat gempa terus melonjak tajam. Yaitu, 33.181 orang. Perinciannya, 29.605 di Turki dan 3.576 di Syria. Tim penolong juga masih melihat keajaiban dengan menemukan beberapa korban dalam kondisi hidup meski lebih dari 140 jam tertimbun.

”Kami mengalami bencana besar yang memengaruhi 12–15 juta orang. Tetapi seandainya kami melakukan persiapan yang diperlukan, kehancurannya mungkin tidak sebesar ini,” ujar Kepala Kamar Insinyur Sipil Taner Yuzgec. Dia menegaskan bahwa telah terjadi kekurangan dalam perencanaan dan konstruksi bangunan. Sebab, jika dalam bencana yang sama satu bangunan roboh tapi bangunan di sampingnya tetap berdiri, itu tidak bisa disebut dengan takdir.

Profesor dari Departemen Geologi Istanbul Technical University (ITU) Cenk Yaltirak, di pihak lain, mengungkapkan, gempa di Turki lebih mematikan dan merusak daripada gempa dengan kekuatan serupa di negara lain. Sebab, permukiman penduduk didirikan di tempat yang salah.

BERTEMAN BUKU: Seorang bocah Syria yang kehilangan seluruh anggota keluarga membawa buku antara puing bekas rumahnya di Aleppo (11/2). (AFP)

Yaltirak mengatakan, banyak faktor di balik kehancuran tersebut. Mulai bangunan bertingkat tinggi hingga penyebarannya di atas tanah. Dia mengkritik pemberian izin konstruksi ke daerah yang tidak memenuhi persyaratan dan memperingatkan agar rekonstruksi tidak dilakukan dengan cara yang sama. Sebab, kemungkinan gempa bumi dengan kekuatan yang sama berlanjut di perpanjangan patahan dengan Syria. Dia juga berpendapat bahwa populasi Istanbul harus dibatasi hingga 10 juta sebagai tindakan pencegahan terhadap kemungkinan gempa di Marmara.

Sementara itu, saat ini penduduk di area gempa mulai melakukan penjarahan. Terutama terjadi di toko-toko yang masih berdiri. Rekaman video amatir menunjukkan pemilik toko yang marah mengejar seorang pria yang diduga mencuri di selatan Kota Antakya. Para penjarah tidak hanya mengejar kebutuhan pokok, tapi juga barang-barang mahal seperti HP.

”Ada toko telepon di dekat saya di mana semua telepon telah dicuri,” ujar Nizamettin Bilmez, salah seorang penjaga toko. Menurut dia, jika yang diambil hanya kebutuhan pokok, itu tidak masalah. Memang, selama dua hari awal bantuan belum merata. Tapi, para penjarah itu juga mengambil mesin pembuat kopi dan alat-alat elektronik lainnya. Tim keamanan Turki menangkap setidaknya 98 tersangka penjarahan Sabtu.

Menyikapi laporan penjarahan di wilayah tersebut, Presiden Erdogan berjanji pelakunya ditangani dengan tegas. Menurut dia, status darurat yang diterapkan di sepuluh provinsi yang terkena dampak gempa akan memungkinkan pihak berwenang untuk bertindak guna mencegah insiden lebih lanjut.

Tim Kemanusiaan Indonesia

Petugas SAR gabungan mengikuti pelepasan misi kemanusian ke Turki di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu (11/2/2023). Pemerintah mengirimkan bantuan logistik sebanyak lima ton dan personel gabungan tim pencarian dan penyelamatan (SAR) sebanyak 65 orang untuk membantu proses operasi SAR korban gempa di Turki. (FOTO: MIFTAHUL HAYAT/JAWA POS)

Pemerintah Indonesia telah mengirimkan tim kemanusiaan ke Turki. Mereka menjalankan misi di Kota Antakya, Provinsi Hatay. Hal tersebut disampaikan Dubes RI untuk Turki Lalu Muhamad Iqbal kemarin (12/2).

Menurut dia, kepastian target wilayah operasi itu diperoleh setelah melakukan koordinasi final dengan pimpinan Badan Penanggulangan Bencana Turki (AFAD). ”Ini sebuah kepercayaan,” ujarnya. Iqbal saat ini tengah berkantor sementara di Adana, salah satu kota yang terdampak gempa bumi di Turki.

Plt Kepala Pusat Krisis Kesehatan Sumarjaya menambahkan, dalam misi kemanusiaan tersebut, Kementerian Kesehatan mengirimkan 65 tenaga medis. ”Tim medis ini akan diberangkatkan Senin (hari ini) dalam satu kloter dengan pesawat khusus,” kata Sumarjaya.

Tenaga medis yang dikirim terdiri atas dokter spesialis, tenaga kesehatan, dan tenaga pendukung kesehatan. Dokter spesialis terdiri atas spesialis bedah, ortopedi, anestesiologi, pediatri, emergensi, kandungan, dan psikiater. Untuk tenaga kesehatan, ada dokter umum, perawat kamar bedah, perawat IGD, perawat ICU, psikolog, farmasi, bidan, epidemiolog, ahli gizi, dan kesehatan lingkungan.

Nanti tim kesehatan dari Kemenkes bergabung dengan 39 tenaga medis dari TNI-Polri dan BNPB sebagai emergency medical team (EMT). Dengan demikian, total tenaga medis yang akan diberangkatkan ke Turki dan Syria mencapai 104 orang.

(jp)

Previous Article Operasi Keselamatan Jaya 2023 di Tangsel Kedepankan Tindakan Preventif, Edukatif dan Persuasif
Next Article Solidaritas untuk Korban Gempa Turki lewat Sapi, Banteng, dan Kebab
Leave a comment Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kabar Terbaru

Galaxy A26 5G Bawa Performa Gaming Unggul ke AXISCUP 2025
Bisnis 23 Mei 2025
Belum Terima Nusuk? Jemaah Haji Diminta Agar Lapor ke Ketua Kloter
Nasional 22 Mei 2025
Bareskrim Polri Bongkar Sindikat Oplosan Gas Subsidi di Jakarta
Hukum 22 Mei 2025
Semakin Padat, Jemaah Perlu Perhatikan Tips Aman saat ke Masjidil Haram
Nasional 22 Mei 2025
Presiden Prabowo Pimpin Ratas Percepatan Hilirisasi, Konsorsium Huayou dan CATL Siap Jalankan Green Package
Nasional 22 Mei 2025
Cek Fakta Jemaah JKG 41 Pindah Sendiri dari Hotel 808, PPIH: Dikawal Petugas Hingga Penginapan
Nasional 22 Mei 2025
“Tangan Bersih, Masa Depan Gemilang”: B. Braun Indonesia Edukasi Pentingnya Kebersihan Tangan Kepada Ratusan Siswa SD di Karawang, Jawa Barat
Bisnis 22 Mei 2025
Wapres Gibran Rakabuming Tinjau Pabrik Elektronika di Cikarang
Nasional 21 Mei 2025
Presiden Prabowo Subianto Serukan Penyederhanaan Regulasi untuk Kedaulatan Energi
Nasional 21 Mei 2025
Presiden Prabowo Subianto: Energi dan Pangan adalah Kunci Kedaulatan Bangsa
Nasional 21 Mei 2025

You Might also Like

Dunia

Kapal Terbalik di Jepang, 1 WNI Ditemukan Tewas, 6 ABK Masih Dicari

Wartajakarta.id Wartajakarta.id 6 Maret 2023
Dunia

Justin Trudeau Sebut Indonesia Berhasil Pimpin G20 pada Masa Sulit

Wartajakarta.id Wartajakarta.id 16 November 2022
Dunia

Pangeran Harry Ungkap Pernah Diserang Pangeran William

Wartajakarta.id Wartajakarta.id 5 Januari 2023
Dunia

Penuh Ujaran Kebencian, Pakistan Larang TV Siarkan Pidato Imran Khan

Wartajakarta.id Wartajakarta.id 7 Maret 2023
Dunia

Penembakan Brutal Nodai Perayaan Imlek di AS, 10 Orang Tewas

Wartajakarta.id Wartajakarta.id 22 Januari 2023
Dunia

1 Tahun Invasi Rusia ke Ukraina, AS Jatuhkan Sanksi Tambahan

Wartajakarta.id Wartajakarta.id 25 Februari 2023
Dunia

Pejabat KA Taiwan Diganjar Sembilan Tahun akibat Kecelakaan Maut

Wartajakarta.id Wartajakarta.id 13 November 2022
Dunia

Kapal Perang AS Lewati Selat Taiwan, Picu Reaksi Tiongkok

Wartajakarta.id Wartajakarta.id 7 Januari 2023
Dunia

Anak-Anak di Pakistan Piknik, Perahu Terbalik, 51 Orang Tewas

Wartajakarta.id Wartajakarta.id 2 Februari 2023
Show More
Wartajakarta.idWartajakarta.id
Follow US
© 2022-2023 Wartajakarta.id. Berbagi Kabar Seputar Jakarta. All Rights Reserved.
  • About
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • Disclaimer
  • Contact
Welcome Back!

Sign in to your account