Wartajakarta.idWartajakarta.idWartajakarta.id
  • Home
  • Jakarta
    • Kepulauan Seribu
    • Jakarta Barat
    • Jakarta Pusat
    • Jakarta Selatan
    • Jakarta Timur
    • Jakarta Utara
  • Nasional
    • Politik
    • Hukum
    • Bisnis
    • Kesehatan
    • Teknologi
  • Dunia
  • Indeks Berita
Search
  • About
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • Disclaimer
  • Contact
© 2022-2023 Wartajakarta.id. Berbagi Kabar Seputar Jakarta. All Rights Reserved.
Reading: Cegah Thalassemia, Hindari Pernikahan Sesama Pembawa Sifat
Sign In
Notification Show More
Wartajakarta.idWartajakarta.id
  • Jakarta
  • Nasional
  • Dunia
  • Hukum
  • Politik
  • Bisnis
  • Kesehatan
  • Teknologi
  • Indeks Berita
Search
  • Jakarta
  • Bisnis
  • Hukum
  • Nasional
  • Dunia
  • Politik
  • Kesehatan
  • Teknologi
  • Indeks Berita
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • About
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • Disclaimer
  • Contact
© 2022-2023 Wartajakarta.id. Berbagi Kabar Seputar Jakarta. All Rights Reserved.
Wartajakarta.id > Berita > Nasional > Cegah Thalassemia, Hindari Pernikahan Sesama Pembawa Sifat
Nasional

Cegah Thalassemia, Hindari Pernikahan Sesama Pembawa Sifat

Wartajakarta.id 8 Mei 2023
Share
3 Min Read
SHARE

Thalassemia merupakan salah satu penyakit kelainan darah yang bersifat genetik atau diturunkan dari orang tua ke anak. Penyakit ini belum bisa disembuhkan namun bisa dicegah dengan menghindari perkawinan sesama pembawa sifat thalassemia.

Thalassemia itu adalah kelainan darah merah bawaan akibat tidak diproduksinya rantai protein atau globin pembentuk HB utama. Thalassemia diakibatkan karena berkurangnya atau tidak terpenuhinya protein sehingga sel darah merah mudah pecah.

Indonesia merupakan negara yang berada dalam sabuk thalassemia dengan prevalensi carrier (pembawa) thalassemia mencapai sekitar 3-10% dari seluruh populasi. Berdasarkan data dari Yayasan Thalassemia Indonesia pada 2021, terjadi peningkatan kasus thalassemia sejak 2012 dari 4.896 kasus menjadi 10.973 kasus hingga Juni 2021.

Direktur Jenderal (Dirjen) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dr. Maxi Rein Rondonuwu mengatakan sampai saat ini thalassemia belum bisa disembuhkan namun dapat dicegah dan diidentifikasi pembawa sifat thalassemia.

“Kemudian pencegahan dapat dilakukan dengan menghindari perkawinan antar sesama pembawa sifat thalassemia,” ujar Dirjen dr. Maxi pada konferensi pers Hari Thalassemia secara virtual, Jumat (5/5) di Jakarta.

Perwakilan dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dr. Teny Tjitra Sari, SpAK menambahkan bila dua orang pembawa sifat thalassemia melakukan perkawinan, kemungkinan anak lahir dengan thalassemia sebesar 25%.

“Itu kemungkinan yang terjadi bila si ibu hamil. Jadi setiap kehamilan kemungkinan melahirkan anak yang menderita thalassemia adalah 25%,” ungkap dr. Teny.

Tapi, lanjutnya, bila ada pasien thalassemia mayor kemudian menikah dengan orang tanpa thalassemia semua anaknya hanya pembawa sifat.

Hal ini penting dimengerti karena thalassemia itu diturunkan. Jadi kalau ada seorang anak thalassemia pastinya kedua orang tuanya adalah pembawa sifat.

Masalah kesehatan yang nampak pada penderita thalassemia yaitu pucat yang lama atau anemia kronis, adanya infeksi, dan kelebihan zat besi. Hal itu terjadi karena sel darah merah terbentuk tidak normal kemudian hancur dan akhirnya timbul pucat atau anemia kronis.

Salah satu penyebab kematian pada thalassemia adalah penyakit jantung karena zat besi banyak menumpuk di jantung. Itu yang sering menyebabkan kematian pada pasien thalassemia.

“Thalassemia memang belum dapat disembuhkan tapi dapat dicegah sehingga kita harus melakukan skrining pada golongan risiko tinggi. Sepasang orang sebelum menikah direkomendasikan melakukan skrining thalassemia, skrining pada mahasiswa atau remaja,” tutur dr. Teny.

Skrining Thalassemia merupakan salah satu program dalam transformasi kesehatan layanan primer yaitu perluasan deteksi dini 14 penyakit penyebab kematian tertinggi. Peserta JKN bila didalam keluarga ada yang menderita Thalassemia maka seluruh keluarga akan dilakukan skrining melalui kajian yang dapat diakses di aplikasi Mobille JKN, selanjutnya akan dilakukan pemeriksaan yang lebih lengkap di Fasilitas Pelayanan Kesehatan/Puskesmas terdekat.

Dengan adanya skrining ini maka penderita Thalassemia akan terdeteksi lebih cepat dan akan mendapatkan edukasi dan penanganan yang lebih baik.

Previous Article KTT ke-42 ASEAN, Presiden Jokowi Tekankan Prinsip Kolaborasi dan Kerja Sama
Next Article Dorong KTT ASEAN Bahas TPPO, Presiden Jokowi: Perdagangan Manusia Harus Diberantas Tuntas
Leave a comment Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kabar Terbaru

Galaxy A26 5G Bawa Performa Gaming Unggul ke AXISCUP 2025
Bisnis 23 Mei 2025
Belum Terima Nusuk? Jemaah Haji Diminta Agar Lapor ke Ketua Kloter
Nasional 22 Mei 2025
Bareskrim Polri Bongkar Sindikat Oplosan Gas Subsidi di Jakarta
Hukum 22 Mei 2025
Semakin Padat, Jemaah Perlu Perhatikan Tips Aman saat ke Masjidil Haram
Nasional 22 Mei 2025
Presiden Prabowo Pimpin Ratas Percepatan Hilirisasi, Konsorsium Huayou dan CATL Siap Jalankan Green Package
Nasional 22 Mei 2025
Cek Fakta Jemaah JKG 41 Pindah Sendiri dari Hotel 808, PPIH: Dikawal Petugas Hingga Penginapan
Nasional 22 Mei 2025
“Tangan Bersih, Masa Depan Gemilang”: B. Braun Indonesia Edukasi Pentingnya Kebersihan Tangan Kepada Ratusan Siswa SD di Karawang, Jawa Barat
Bisnis 22 Mei 2025
Wapres Gibran Rakabuming Tinjau Pabrik Elektronika di Cikarang
Nasional 21 Mei 2025
Presiden Prabowo Subianto Serukan Penyederhanaan Regulasi untuk Kedaulatan Energi
Nasional 21 Mei 2025
Presiden Prabowo Subianto: Energi dan Pangan adalah Kunci Kedaulatan Bangsa
Nasional 21 Mei 2025

You Might also Like

Nasional

Pemanfaatan Teknologi sebagai Penopang Transformasi Sistem Informasi Kesehatan

Wartajakarta.id Wartajakarta.id 22 September 2023
Nasional

Stabilitas Sosial Perlu Dijaga dengan Sinergi Pemimpin Agama dan Pemerintah

Wartajakarta.id Wartajakarta.id 6 Desember 2024
Nasional

Presiden Jokowi Instruksikan Tindak Lanjut Rekomendasi Terkait Pelanggaran HAM Berat

Wartajakarta.id Wartajakarta.id 16 Januari 2023
Nasional

HPV DNA Jadi Metode Baru Deteksi Dini kanker Leher Rahim

Wartajakarta.id Wartajakarta.id 6 Februari 2023
Nasional

RSUD di Jakarta Diharapkan Mampu Layani Penyakit Prioritas

Wartajakarta.id Wartajakarta.id 6 Maret 2024
Nasional

Tripartite Agreement Resmi Ditandatangani, TNI AL Akan Segera Diperkuat dengan Sistem Penyelamatan Kapal Selam Baru Buatan Inggris

Wartajakarta.id Wartajakarta.id 13 September 2023
Nasional

Presiden Jokowi Lantik Djan Faridz dan Gandi Sulistiyanto Sebagai Wantimpres

Wartajakarta.id Wartajakarta.id 17 Juli 2023
Nasional

Luncurkan Gerina, Presiden Prabowo Subianto Apresiasi Partisipasi Aktif Wujudkan Ketahanan Pangan Nasional

Wartajakarta.id Wartajakarta.id 24 April 2025
Nasional

Resmikan Tol Cisumdawu, Presiden Jokowi: Permudah Konektivitas ke Bandara Kertajati

Wartajakarta.id Wartajakarta.id 11 Juli 2023
Show More
Wartajakarta.idWartajakarta.id
Follow US
© 2022-2023 Wartajakarta.id. Berbagi Kabar Seputar Jakarta. All Rights Reserved.
  • About
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • Disclaimer
  • Contact
Welcome Back!

Sign in to your account