Wartajakarta.idWartajakarta.idWartajakarta.id
  • Home
  • Jakarta
    • Kepulauan Seribu
    • Jakarta Barat
    • Jakarta Pusat
    • Jakarta Selatan
    • Jakarta Timur
    • Jakarta Utara
  • Nasional
    • Politik
    • Hukum
    • Bisnis
    • Kesehatan
    • Teknologi
  • Dunia
  • Indeks Berita
Search
  • About
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • Disclaimer
  • Contact
© 2022-2023 Wartajakarta.id. Berbagi Kabar Seputar Jakarta. All Rights Reserved.
Reading: Jumlah Populasi Tiongkok Menyusut, Ternyata Berdampak Bagi Dunia
Sign In
Notification Show More
Wartajakarta.idWartajakarta.id
  • Jakarta
  • Nasional
  • Dunia
  • Hukum
  • Politik
  • Bisnis
  • Kesehatan
  • Teknologi
  • Indeks Berita
Search
  • Jakarta
  • Bisnis
  • Hukum
  • Nasional
  • Dunia
  • Politik
  • Kesehatan
  • Teknologi
  • Indeks Berita
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • About
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • Disclaimer
  • Contact
© 2022-2023 Wartajakarta.id. Berbagi Kabar Seputar Jakarta. All Rights Reserved.
Wartajakarta.id > Berita > Dunia > Jumlah Populasi Tiongkok Menyusut, Ternyata Berdampak Bagi Dunia
Dunia

Jumlah Populasi Tiongkok Menyusut, Ternyata Berdampak Bagi Dunia

Wartajakarta.id 20 Januari 2023
Share
3 Min Read
SHARE

Wartajakarta.id – Tiongkok yang berpenduduk 1,4 miliar saat ini populasinya dikabarkan menyusut. Hal itu karena kebijakan program 1 anak per rumah tangga diklaim menekan angka persalinan. Situasi yang terjadi saat ini di Tiongkok diprediksi dampaknya akan terasa di seluruh dunia.

Penyusutan populasi di Tiongkok terjadi pertama kalinya sejak 1960-an. Populasi Tiongkok pada 2022 turun menjadi 1,411 miliar. Angka tersebut turun sekitar 850 ribu orang dari tahun sebelumnya seperti laporan Biro Statistik Nasional (NBS) Tiongkok.

Terakhir kali populasi Tiongkok menurun pada 1961, saat terjadi tragedi kelaparan yang menewaskan puluhan juta orang di seluruh negeri. Penyusutan juga dipengaruhi oleh perubahan sikap anak muda terhadap pernikahan dan tantangan membesarkan anak yang semakin mahal.

Apa dampaknya bagi dunia?

Para ahli memperingatkan bahwa jika berlanjut, tren tersebut juga dapat menimbulkan masalah bagi seluruh dunia. Tiongkok selama ini memainkan peran kunci dalam mendorong pertumbuhan global sebagai ekonomi terbesar kedua.

Penurunan populasi kemungkinan akan memperburuk masalah Tiongkok dengan tenaga kerja yang menua dan menghambat pertumbuhan. Apalagi Tiongkok sedang berusaha pulih dari pandemi.

Saat ini biaya hidup dan pendidikan yang tinggi serta meroketnya harga properti adalah faktor penyulit utama di Tiongkok. Ditambah lagi kesempatan kerja yang lebih sedikit, dan jam kerja yang melelahkan sehingga sulit dan mahal untuk membesarkan satu anak, apalagi tiga. Masalah-masalah ini diperparah oleh peran gender yang mengakar yang seringkali menempatkan sebagian besar pekerjaan rumah tangga dan pengasuhan anak pada perempuan.

Mengingat perannya dalam menggerakkan ekonomi global, tantangan Tiongkok dapat berimplikasi pada seluruh dunia. Pandemi telah menggambarkan bagaimana masalah domestik Tiongkok dapat memengaruhi arus perdagangan dan investasi, dengan penguncian dan kontrol perbatasan yang mengganggu rantai pasokan.
Perlambatan ekonomi Tiongkok tidak hanya akan menyeret pertumbuhan global, tetapi juga dapat mengancam ambisi Tiongkok untuk mengambil alih Amerika Serikat sebagai ekonomi terbesar di dunia.

“Kemampuan Tiongkok yang terbatas untuk bereaksi terhadap pergeseran demografis ini kemungkinan akan memicu pertumbuhan yang lebih lambat dalam 20-30 tahun ke depan dan berdampak pada kemampuannya untuk bersaing di panggung dunia dengan Amerika Serikat,” kata peneliti dari Pusat Kajian Strategis dan Internasional yang berbasis di AS.

Tiongkok pada tahun ini akan kehilangan tempatnya sebagai negara terpadat di dunia setelah India. Populasi dan ekonomi India sedang booming.

“India adalah pemenang terbesar,” cuit pengamat Yi Fuxian, yang mempelajari demografi Tiongkok di University of Wisconsin-Madison.

Hanya saja, Yi mengatakan meski ekonomi India suatu hari nanti bisa melampaui AS, masih ada jalan yang harus ditempuh. India menghadapi tantangan untuk menciptakan lapangan kerja yang cukup untuk mengimbangi tenaga kerjanya yang terus bertambah. Meski begitu, menyusutnya populasi Tiongkok juga ada baiknya bagi perubahan iklim.

“Untuk perubahan iklim dan lingkungan, populasi yang lebih kecil adalah keuntungan, bukan kutukan,” kata Direktur International Institute di University of Michigan Mary Gallagher.

(jp)

Previous Article Presiden Korsel Tegaskan Kembali Komitmen Terhadap Perjanjian Nuklir
Next Article KPK Didesak Usut Tuntas Temuan Beras Busuk Bansos DKI Jakarta
Leave a comment Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kabar Terbaru

Belum Terima Nusuk? Jemaah Haji Diminta Agar Lapor ke Ketua Kloter
Nasional 22 Mei 2025
Bareskrim Polri Bongkar Sindikat Oplosan Gas Subsidi di Jakarta
Hukum 22 Mei 2025
Semakin Padat, Jemaah Perlu Perhatikan Tips Aman saat ke Masjidil Haram
Nasional 22 Mei 2025
Presiden Prabowo Pimpin Ratas Percepatan Hilirisasi, Konsorsium Huayou dan CATL Siap Jalankan Green Package
Nasional 22 Mei 2025
Cek Fakta Jemaah JKG 41 Pindah Sendiri dari Hotel 808, PPIH: Dikawal Petugas Hingga Penginapan
Nasional 22 Mei 2025
Wapres Gibran Rakabuming Tinjau Pabrik Elektronika di Cikarang
Nasional 21 Mei 2025
Presiden Prabowo Subianto Serukan Penyederhanaan Regulasi untuk Kedaulatan Energi
Nasional 21 Mei 2025
Presiden Prabowo Subianto: Energi dan Pangan adalah Kunci Kedaulatan Bangsa
Nasional 21 Mei 2025
Kingston Dukung Masa Depan: Memungkinkan Masa Depan AI dengan Solusi Performa Tinggi di COMPUTEX 2025
Bisnis 21 Mei 2025
OPPO dan Discovery Channel Hidupkan Momen Perayaan Budaya Dunia di Hari Keanekaragaman Budaya 2025
Bisnis 21 Mei 2025

You Might also Like

Dunia

Diklaim Nelayan NTT, Kemlu: Pulau Pasir Bukan Milik Indonesia

Wartajakarta.id Wartajakarta.id 27 Oktober 2022
Dunia

PM Malaysia Umumkan Pembatalan Perayaan Malam Pergantian Tahun

Wartajakarta.id Wartajakarta.id 21 Desember 2022
Dunia

Pemilu Malaysia Buntu, Kerajaan Perpanjang Batas Waktu Nama PM Baru

Wartajakarta.id Wartajakarta.id 22 November 2022
Dunia

Diundang PM Anwar Ibrahim, Syekh Fadhil Bicara soal Islam Moderat

Wartajakarta.id Wartajakarta.id 5 Januari 2023
Dunia

AS Bakal Kirim 50 Tank Pembunuh ke Kiev, Perang Rusia-Ukraina Memanas

Wartajakarta.id Wartajakarta.id 9 Januari 2023
Dunia

Umat Muslim dan Kristen Dunia Kutuk Aksi Pembakaran Alquran di Swedia

Wartajakarta.id Wartajakarta.id 24 Januari 2023
Dunia

Penembakan Brutal, 4 Jam Mencekam di Kampus Michigan State University

Wartajakarta.id Wartajakarta.id 15 Februari 2023
Dunia

Tujuh Polisi Tewas dalam Penyergapan di ‘Lembah Kokain’ Peru

Wartajakarta.id Wartajakarta.id 12 Februari 2023
Dunia

Ratusan WNI yang Berhasil Dievakuasi dari Gempa Turki Tiba di Ankara

Wartajakarta.id Wartajakarta.id 9 Februari 2023
Show More
Wartajakarta.idWartajakarta.id
Follow US
© 2022-2023 Wartajakarta.id. Berbagi Kabar Seputar Jakarta. All Rights Reserved.
  • About
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • Disclaimer
  • Contact
Welcome Back!

Sign in to your account