Wartajakarta.idWartajakarta.idWartajakarta.id
  • Home
  • Jakarta
    • Kepulauan Seribu
    • Jakarta Barat
    • Jakarta Pusat
    • Jakarta Selatan
    • Jakarta Timur
    • Jakarta Utara
  • Nasional
    • Politik
    • Hukum
    • Bisnis
    • Kesehatan
    • Teknologi
  • Dunia
  • Indeks Berita
Search
  • About
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • Disclaimer
  • Contact
© 2022-2023 Wartajakarta.id. Berbagi Kabar Seputar Jakarta. All Rights Reserved.
Reading: Politikus Rasmus Paludan Kembali Bakar Alquran, Kali Ini di Denmark
Sign In
Notification Show More
Wartajakarta.idWartajakarta.id
  • Jakarta
  • Nasional
  • Dunia
  • Hukum
  • Politik
  • Bisnis
  • Kesehatan
  • Teknologi
  • Indeks Berita
Search
  • Jakarta
  • Bisnis
  • Hukum
  • Nasional
  • Dunia
  • Politik
  • Kesehatan
  • Teknologi
  • Indeks Berita
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • About
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • Disclaimer
  • Contact
© 2022-2023 Wartajakarta.id. Berbagi Kabar Seputar Jakarta. All Rights Reserved.
Wartajakarta.id > Berita > Dunia > Politikus Rasmus Paludan Kembali Bakar Alquran, Kali Ini di Denmark
Dunia

Politikus Rasmus Paludan Kembali Bakar Alquran, Kali Ini di Denmark

Wartajakarta.id 28 Januari 2023
Share
4 Min Read
SHARE

Wartajakarta.id – Rasmus Paludan, seorang aktivis dan politikus sayap kanan Swedia-Denmark, telah membuat marah pemerintah Turki dengan melakukan pembakaran salinan Alquran di Swedia pada 21 Januari. Pada Jumat (27/1), Paludan mengulangi aksi tersebut di depan sebuah masjid, serta Kedutaan Besar Turki di Kopenhagen, Denmark. Bahkan, Paludan berjanji akan melakukannya setiap hari Jumat sampai Swedia diterima jadi anggota NATO.

Swedia dan Finlandia yang bertetangga berusaha untuk bergabung dengan NATO di tengah perang di Ukraina. Itu menjadi langkah bersejarah kedua negara karena Swedia dan Denmark menganut kebijakan nonblok.

Diterima tidaknya Swedia dan Finlandia membutuhkan persetujuan dari semua anggota NATO. Dan, Turki telah mengindikasikan bakal menolak Swedia, salah satu faktornya adalah karena aksi tak beradab Paludan.

Pada Jumat (27/1) waktu Denmark, Paludan membakar salinan Alquran di luar sebuah masjid di Kopenhagen. Sebelum melakukan aksinya, Paludan berbicara dengan pengeras suara.

“Masjid ini tidak punya tempat di Denmark,” kata Paludan lewat live Facebook seperti dilansir Aljazeera. Dia mengenakan helm pelindung dan dikelilingi polisi anti huru hara. Paludan yang mendapat perlindungan polisi kemudian digiring dengan mobil polisi.

Kemudian saat berada di depan Kedutaan Besar Turki di Kopenhagen, Paludan mengatakan melalui pengeras suara, “Begitu dia (Erdogan) membiarkan Swedia bergabung dengan NATO, saya berjanji tidak akan membakar Alquran di luar Kedutaan Besar Turki. Jika tidak, saya akan melakukannya setiap hari Jumat pukul 2 siang.”

Khalid al-Subeyhi, seorang relawan masjid Palestina, mengatakan kepada Anadolu bahwa mereka terbiasa dengan situasi tersebut dan bukan pertama kali mereka alami. Dia mengatakan Paludan telah melakukan aksi provokatif di depan banyak masjid di Denmark selama lebih dari dua tahun.

“Pesan kami kepadanya adalah: ‘jangan lakukan ini, ini bukan kebebasan berekspresi. Ini adalah provokasi bagi minoritas Muslim Denmark’,” desak Khalid.

Khalid menambahkan bahwa komunitas Muslim berhati-hati terhadap provokasi semacam itu. “Dia (Paludan) orang sakit. Dia ingin memprovokasi umat Islam untuk menarik perhatian,” sebutnya.

Sementara itu, Sedat Guzel, seorang warga Turki yang datang ke tempat kejadian untuk melihat kejadian tersebut, mengatakan bahwa aksi Paludan ditentang warga Denmark. “99 persen warga Denmark menentang provokasi Paludan,” tegasnya.

Dubes Denmark di Turki Dipanggil

Usai aksi Paludan, Duta Besar Denmark dipanggil ke Kementerian Luar Negeri Turki. Para pejabat Turki mengecam keras izin yang diberikan untuk tindakan provokatif yang dilakukan Paludan dan jelas merupakan kejahatan rasial.

Duta besar diberitahu bahwa sikap Denmark tidak dapat diterima dan Turki mengharapkan izin untuk Paludan dicabut. Kementerian Luar Negeri Turki kemudian mengeluarkan pernyataan yang menyebut Paludan sebagai penipu yang membenci Islam dan menyesalkan fakta bahwa dia diizinkan untuk melakukan aksinya.

“Paludan menunjukkan tindakan keji yang menyinggung kepekaan jutaan orang yang tinggal di Eropa, mengancam praktik hidup berdampingan secara damai, dan memprovokasi dengan serangan rasis, xenofobia, dan anti-Muslim,” kata Kemlu Turki.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Denmark Lars Lokke Rasmussen mengatakan kepada media Denmark bahwa insiden itu tidak akan mengubah hubungan baik Denmark dengan Turki. Rasmussen menambahkan bahwa Kopenhagen bermaksud untuk berbicara dengan Ankara tentang undang-undang Denmark yang menegakkan kebebasan.

“Tugas kami sekarang adalah berbicara dengan Turki tentang bagaimana kondisi di Denmark dengan demokrasi terbuka kami, dan bahwa ada perbedaan antara Denmark sebagai sebuah negara dan rakyat kami seperti itu, dan kemudian tentang orang-orang individual yang memiliki pandangan yang sangat berbeda,” sebut Rasmussen.

(jp)

Previous Article 12 Pengelola Judi Online yang Susupi Iklan Situs Pemerintah Ditangkap Polisi
Next Article Penyakit Misterius Mirip Covid Tewaskan Puluhan Orang di Afghanistan
Leave a comment Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kabar Terbaru

Galaxy A26 5G Bawa Performa Gaming Unggul ke AXISCUP 2025
Bisnis 23 Mei 2025
Belum Terima Nusuk? Jemaah Haji Diminta Agar Lapor ke Ketua Kloter
Nasional 22 Mei 2025
Bareskrim Polri Bongkar Sindikat Oplosan Gas Subsidi di Jakarta
Hukum 22 Mei 2025
Semakin Padat, Jemaah Perlu Perhatikan Tips Aman saat ke Masjidil Haram
Nasional 22 Mei 2025
Presiden Prabowo Pimpin Ratas Percepatan Hilirisasi, Konsorsium Huayou dan CATL Siap Jalankan Green Package
Nasional 22 Mei 2025
Cek Fakta Jemaah JKG 41 Pindah Sendiri dari Hotel 808, PPIH: Dikawal Petugas Hingga Penginapan
Nasional 22 Mei 2025
“Tangan Bersih, Masa Depan Gemilang”: B. Braun Indonesia Edukasi Pentingnya Kebersihan Tangan Kepada Ratusan Siswa SD di Karawang, Jawa Barat
Bisnis 22 Mei 2025
Wapres Gibran Rakabuming Tinjau Pabrik Elektronika di Cikarang
Nasional 21 Mei 2025
Presiden Prabowo Subianto Serukan Penyederhanaan Regulasi untuk Kedaulatan Energi
Nasional 21 Mei 2025
Presiden Prabowo Subianto: Energi dan Pangan adalah Kunci Kedaulatan Bangsa
Nasional 21 Mei 2025

You Might also Like

Dunia

Selain Tiongkok, Gelombang Covid-19 Juga Naik di 5 Negara Ini

Wartajakarta.id Wartajakarta.id 27 Desember 2022
Dunia

Sebelum Jatuh dan Meledak, Pesawat Yeti Airlines Terbang Rendah

Wartajakarta.id Wartajakarta.id 16 Januari 2023
Dunia

Berusia 145 Tahun, Jembatan Gantung di India Putus, 141 Nyawa Melayang

Wartajakarta.id Wartajakarta.id 1 November 2022
Dunia

Ukraina Minta Dikirim Pesawat Tempur, Inggris: Masih Dipertimbangkan

Wartajakarta.id Wartajakarta.id 9 Februari 2023
Dunia

Unjuk Rasa Batu Bara di Jerman, Aktivis Greta Thunberg Diciduk Polisi

Wartajakarta.id Wartajakarta.id 16 Januari 2023
Dunia

Sisa Cerita Duka Tragedi Itaewon, Berangkat Berlima Pulang Berdua

Wartajakarta.id Wartajakarta.id 4 November 2022
Dunia

UNICEF Sebut 7 Juta Anak Terdampak Gempa Turki-Syria

Wartajakarta.id Wartajakarta.id 15 Februari 2023
Dunia

Anwar Ibrahim Tolak Gaji PM Malaysia dan Siapkan Kabinet Ramping

Wartajakarta.id Wartajakarta.id 27 November 2022
Dunia

Tiongkok Alami Pertumbuhan Ekonomi Terburuk sejak 1976

Wartajakarta.id Wartajakarta.id 18 Januari 2023
Show More
Wartajakarta.idWartajakarta.id
Follow US
© 2022-2023 Wartajakarta.id. Berbagi Kabar Seputar Jakarta. All Rights Reserved.
  • About
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • Disclaimer
  • Contact
Welcome Back!

Sign in to your account