Wartajakarta.idWartajakarta.idWartajakarta.id
  • Home
  • Jakarta
    • Kepulauan Seribu
    • Jakarta Barat
    • Jakarta Pusat
    • Jakarta Selatan
    • Jakarta Timur
    • Jakarta Utara
  • Nasional
    • Politik
    • Hukum
    • Bisnis
    • Kesehatan
    • Teknologi
  • Dunia
  • Indeks Berita
Search
  • About
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • Disclaimer
  • Contact
© 2022-2023 Wartajakarta.id. Berbagi Kabar Seputar Jakarta. All Rights Reserved.
Reading: Ukraina Klaim Dapat Kiriman 321 Tank untuk Melawan Pasukan Rusia
Sign In
Notification Show More
Wartajakarta.idWartajakarta.id
  • Jakarta
  • Nasional
  • Dunia
  • Hukum
  • Politik
  • Bisnis
  • Kesehatan
  • Teknologi
  • Indeks Berita
Search
  • Jakarta
  • Bisnis
  • Hukum
  • Nasional
  • Dunia
  • Politik
  • Kesehatan
  • Teknologi
  • Indeks Berita
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • About
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • Disclaimer
  • Contact
© 2022-2023 Wartajakarta.id. Berbagi Kabar Seputar Jakarta. All Rights Reserved.
Wartajakarta.id > Berita > Dunia > Ukraina Klaim Dapat Kiriman 321 Tank untuk Melawan Pasukan Rusia
Dunia

Ukraina Klaim Dapat Kiriman 321 Tank untuk Melawan Pasukan Rusia

Wartajakarta.id 1 Februari 2023
Share
4 Min Read
SHARE

Wartajakarta.id – Ketegangan antara Rusia dan Ukraina terus berlangsung. Belakangan, dua negara itu saling tuding telah melakukan kejahatan perang. Moskow menyatakan, roket yang diluncurkan pasukan Kiev telah menghantam fasilitas medis di Novoaidar, Luhansk. Akibat serangan tersebut, 14 pasien dan petugas medis tewas. Selain itu, 24 orang lainnya luka-luka.

Di lain pihak, Ukraina menyebutkan, serangan Rusia selama dua hari terakhir telah menelan 11 nyawa warga sipil. ’’Serangan rudal yang disengaja terhadap fasilitas medis sipil merupakan kejahatan perang yang serius oleh rezim Kiev. Semua yang terlibat dalam perencanaan dan pelaksanaan kejahatan ini akan diketahui dan dimintai pertanggungjawaban,’’ bunyi pernyataan Departemen Pertahanan Rusia seperti dikutip Al Jazeera. Ukraina tentu saja menampik sebagai pelaku.

Moskow menuding Kiev menggunakan peluncur roket HIMARS bantuan dari AS. Rusia agaknya ingin menyeret AS sebagai pihak yang terlibat dalam serangan di rumah sakit tersebut.

Ukraina memang mendapatkan bantuan persenjataan besar-besaran dari negara Barat, terutama AS. Tanpa bantuan tersebut, kecil kemungkinan Ukraina bisa bertahan melawan Rusia.

Awalnya, bantuan hanya senjata-senjata untuk bertahan. Namun, saat ini sudah berubah menjadi senjata taktikal dan penyerangan. AS bahkan sudah memastikan akan mengirimkan 31 tank tempur. Sumber di internal AS mengungkapkan, tank yang bakal dikirim adalah seri M1A2. Lebih canggih daripada pendahulunya A1.

Dikutip CNN, Duta Besar Ukraina untuk Prancis Vadym Omelchenko mengonfirmasi total ada 321 tank yang akan dikirimkan negara-negara sekutu ke Ukraina. Namun, dia tidak memerinci negara mana yang siap untuk menyediakan tank dan model yang bakal diberikan.

Selain dari AS, yang sudah pasti adalah 14 tank Leopard 2 A6 dari Jerman dan 14 tank Challenger 2 dari Inggris. Polandia sempat menyatakan rencananya untuk ikut mengirim tank Leopard 2 A6 buatan Jerman ke Ukraina. Namun, belum jelas kapan tank akan tiba di Ukraina.

Omelchenko menyatakan, tanggal pengiriman akan bervariasi, bergantung pada jenis tank dan negara asalnya. Waktu pengiriman akan disesuaikan pada putaran konsultasi berikutnya antara Ukraina dan negara-negara Barat.

Sebelumnya, Ukraina sempat menyatakan ingin diberi jet tempur juga. Ada kemungkinan rencana itu bakal terwujud. Pejabat militer AS dilaporkan mendesak Pentagon agar menyuplai Ukraina dengan jet tempur F-16. Dengan demikian, diharapkan Kiev bisa mempertahankan diri lebih baik terhadap serangan Moskow. ’’Saya rasa kami tidak akan menentangnya,’’ ujar pejabat senior di Departemen Pertahanan AS terkait peluang bantuan jet tempur F-16.

Mykhailo Podolyak, penasihat Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, menyatakan, negara Barat paham tentang bagaimana perang berkembang dan kebutuhan untuk memasok pesawat yang mampu memberikan perlindungan bagi kendaraan tempur lapis baja yang akan mereka terima. Podolyak mengungkapkan bahwa beberapa negara partner Ukraina memilih bersikap konservatif. Mereka enggan memberikan senjatanya.

Salah satu yang menentang keras adalah Perdana Menteri Hungaria Victor Orban. Jumat (27/1), dia menegaskan bahwa negara-negara Barat yang menyediakan senjata dan uang ke Ukraina telah hanyut menjadi peserta aktif dalam konflik tersebut. Orban telah menolak untuk mengirim senjata ke Ukraina dan telah berusaha untuk memblokir dana Uni Eropa (UE) yang dialokasikan untuk bantuan militer.

(jp)

Previous Article Pelaku Perhutanan Sosial: Program Perhutanan Sosial Tingkatkan Kesejahteraan Petani
Next Article Hubungan Turki-Swedia Memburuk, Diperparah Aksi Pembakaran Alquran
Leave a comment Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kabar Terbaru

Belum Terima Nusuk? Jemaah Haji Diminta Agar Lapor ke Ketua Kloter
Nasional 22 Mei 2025
Bareskrim Polri Bongkar Sindikat Oplosan Gas Subsidi di Jakarta
Hukum 22 Mei 2025
Semakin Padat, Jemaah Perlu Perhatikan Tips Aman saat ke Masjidil Haram
Nasional 22 Mei 2025
Presiden Prabowo Pimpin Ratas Percepatan Hilirisasi, Konsorsium Huayou dan CATL Siap Jalankan Green Package
Nasional 22 Mei 2025
Cek Fakta Jemaah JKG 41 Pindah Sendiri dari Hotel 808, PPIH: Dikawal Petugas Hingga Penginapan
Nasional 22 Mei 2025
Wapres Gibran Rakabuming Tinjau Pabrik Elektronika di Cikarang
Nasional 21 Mei 2025
Presiden Prabowo Subianto Serukan Penyederhanaan Regulasi untuk Kedaulatan Energi
Nasional 21 Mei 2025
Presiden Prabowo Subianto: Energi dan Pangan adalah Kunci Kedaulatan Bangsa
Nasional 21 Mei 2025
5 Hari Lagi Pre Order Samsung Galaxy S25 Edge Dibuka, Seri S Paling Tipis, Kamera Canggih, Performa Kuat
Bisnis 21 Mei 2025
Kingston Dukung Masa Depan: Memungkinkan Masa Depan AI dengan Solusi Performa Tinggi di COMPUTEX 2025
Bisnis 21 Mei 2025

You Might also Like

Dunia

Turisnya ‘Didiskriminasi’ di Korea dan Jepang, Tiongkok Lakukan Ini

Wartajakarta.id Wartajakarta.id 11 Januari 2023
Dunia

Lalai dalam Tragedi Itaewon, Mantan Kepala Polisi Yongsan Ditahan

Wartajakarta.id Wartajakarta.id 8 November 2022
Dunia

Kedubes Ukraina Diserang Bom Surat Misterius, Pegawai Luka-Luka

Wartajakarta.id Wartajakarta.id 30 November 2022
Dunia

Kans Warga Kulit Hitam AS Ditembak Aparat 2,5 Lebih Tinggi

Wartajakarta.id Wartajakarta.id 30 Januari 2023
Dunia

Rapat Akbar Parpol di India, 7 Orang Tewas Masuk Parit Terinjak-injak

Wartajakarta.id Wartajakarta.id 29 Desember 2022
Dunia

Kecam Skandal Label Fashion, Selebriti Gelar Aksi Buang Tas Rp 45 Juta

Wartajakarta.id Wartajakarta.id 1 Desember 2022
Dunia

Lawan Ancaman Nuklir Korea Utara, Korea Selatan Bentuk Divisi Baru

Wartajakarta.id Wartajakarta.id 2 Januari 2023
Dunia

Anwar Ibrahim Tolak Gaji PM Malaysia dan Siapkan Kabinet Ramping

Wartajakarta.id Wartajakarta.id 27 November 2022
Dunia

Dubes Ukraina Harap Perang Kontra Rusia Berakhir Beberapa Bulan Lagi

Wartajakarta.id Wartajakarta.id 23 Februari 2023
Show More
Wartajakarta.idWartajakarta.id
Follow US
© 2022-2023 Wartajakarta.id. Berbagi Kabar Seputar Jakarta. All Rights Reserved.
  • About
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • Disclaimer
  • Contact
Welcome Back!

Sign in to your account