Wartajakarta.idWartajakarta.idWartajakarta.id
  • Home
  • Jakarta
    • Kepulauan Seribu
    • Jakarta Barat
    • Jakarta Pusat
    • Jakarta Selatan
    • Jakarta Timur
    • Jakarta Utara
  • Nasional
    • Politik
    • Hukum
    • Bisnis
    • Kesehatan
    • Teknologi
  • Dunia
  • Indeks Berita
Search
  • About
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • Disclaimer
  • Contact
© 2022-2023 Wartajakarta.id. Berbagi Kabar Seputar Jakarta. All Rights Reserved.
Reading: Curhat Orang Tua Korban Akibat Obat Sirop di Gambia, Ibaratkan Pembunuhan
Sign In
Notification Show More
Wartajakarta.idWartajakarta.id
  • Jakarta
  • Nasional
  • Dunia
  • Hukum
  • Politik
  • Bisnis
  • Kesehatan
  • Teknologi
  • Indeks Berita
Search
  • Jakarta
  • Bisnis
  • Hukum
  • Nasional
  • Dunia
  • Politik
  • Kesehatan
  • Teknologi
  • Indeks Berita
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • About
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • Disclaimer
  • Contact
© 2022-2023 Wartajakarta.id. Berbagi Kabar Seputar Jakarta. All Rights Reserved.
Wartajakarta.id > Berita > Dunia > Curhat Orang Tua Korban Akibat Obat Sirop di Gambia, Ibaratkan Pembunuhan
Dunia

Curhat Orang Tua Korban Akibat Obat Sirop di Gambia, Ibaratkan Pembunuhan

Wartajakarta.id 20 Oktober 2022
Share
3 Min Read
SHARE

Kematian anak-anak di Gambia karena sebelumnya pernah minum obat sirop dari India meninggalkan kesedihan dan kemarahan pihak keluarga. Anak-anak yang meninggal mengalami gangguan ginjal akut dan disebut efek dari obat sirop tersebut. Keluarga pun menyebut obat tersebut beracun karena telah membunuh anak-anak mereka.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengeluarkan peringatan medis tentang 4 obat batuk sirop di bawah standar yang dibuat di India yang mengandung senyawa beracun dietilen glikol dan etilen glikol. Pada awal September, otoritas kesehatan Gambia, Afrika Barat, sedang menyelidiki apakah ada hubungan antara kematian anak akibat cedera ginjal akut dan riwayat konsumsi sirup parasetamol yang digunakan untuk demam, batuk, pilek, dan nyeri.

Dokter mulai melihat lonjakan jumlah kasus cedera ginjal parah pada anak-anak di bawah usia 5 tahun pada akhir Juli dan mencurigai adanya hubungan dengan obat-obatan. Direktur pelayanan kesehatan Gambia, Mustapha Bittaye, dikutip oleh Reuters, mengatakan bahwa sejumlah anak mulai sakit dengan masalah ginjal dalam waktu 3-5  hari setelah mengonsumsi sirup paracetamol.

Gejalanya adalah demam, ketidakmampuan untuk buang air kecil, dan muntah, diikuti gagal ginjal. Menurut angka Kementerian Kesehatan Gambia, 28 anak telah meninggal pada awal Agustus, dengan tingkat kematian 90 persen.

Pada September, Gambia mulai berkoordinasi dengan WHO tentang insiden tersebut dan melaporkan 4 sirop obat batuk yang dijual secara lokal yang diduga terkait dengan cedera dan kematian. Pada 5 Oktober, WHO mengeluarkan peringatan medis tentang empat produk di bawah standar.

Obat itu adalah Promethazine Oral Solution, Kofexmalin Baby Cough Syrup, Makoff Baby Cough Syrup dan Magrip N Cold Syrup, yang produsennya bernama Maiden Pharmaceuticals Limited, Haryana, India. Kepala WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan bahwa empat sirop yang dimaksud telah berpotensi terkait dengan kasus cedera ginjal dan kematian anak di Gambia.

Sementara Gambia mulai menarik semua obat yang mengandung sirop parasetamol pada September, terutama mulai menarik empat obat sirop buatan India. WHO mengatakan bahwa analisis laboratorium sampel dari masing-masing 4 obat itu mengandung jumlah senyawa yang berlebihan yakni dietilen glikol dan etilen glikol.

Laporan Indian Express, keluarga korban di Gambia protes lantaran anak mereka terkena penyakit tersebut. Mereka tak terima dengan adanya obat sirop yang membuat anak mereka meninggal. “Ini pembunuhan,” kata keluarga korban.

Mohammed Lamin Kijera, 2, dan Musa yang baru berusia 5 bulan, termasuk di antara puluhan anak Gambia yang meninggal terkait dengan obat sirop yang diproduksi di India.

Awalnya demam biasa atau ringan. Orang tua, Alieu Kijera, lantas membawa putranya ke pusat kesehatan terdekat. Dia diberi resep obat sirop. Kondisi anaknya memburuk dan keluarga menuntut pertanggungjawaban ata kejadian tersebut.

(jp)

Previous Article Maudy Ayunda: Melalui G20, Anak Muda Mesti Tahu Konteks dalam Menghadapi Pandemi Berikutnya
Next Article Menkes Budi Gunadi Sadikin Tinjau Rumah Sakit Baru di Kupang
Leave a comment Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kabar Terbaru

Belum Terima Nusuk? Jemaah Haji Diminta Agar Lapor ke Ketua Kloter
Nasional 22 Mei 2025
Semakin Padat, Jemaah Perlu Perhatikan Tips Aman saat ke Masjidil Haram
Nasional 22 Mei 2025
Presiden Prabowo Pimpin Ratas Percepatan Hilirisasi, Konsorsium Huayou dan CATL Siap Jalankan Green Package
Nasional 22 Mei 2025
Cek Fakta Jemaah JKG 41 Pindah Sendiri dari Hotel 808, PPIH: Dikawal Petugas Hingga Penginapan
Nasional 22 Mei 2025
Wapres Gibran Rakabuming Tinjau Pabrik Elektronika di Cikarang
Nasional 21 Mei 2025
Presiden Prabowo Subianto Serukan Penyederhanaan Regulasi untuk Kedaulatan Energi
Nasional 21 Mei 2025
Presiden Prabowo Subianto: Energi dan Pangan adalah Kunci Kedaulatan Bangsa
Nasional 21 Mei 2025
Kingston Dukung Masa Depan: Memungkinkan Masa Depan AI dengan Solusi Performa Tinggi di COMPUTEX 2025
Bisnis 21 Mei 2025
OPPO dan Discovery Channel Hidupkan Momen Perayaan Budaya Dunia di Hari Keanekaragaman Budaya 2025
Bisnis 21 Mei 2025
El’ Dablek Aldi Satya Mahendra Tembus 5 Besar, Makin Buktikan Predikat Pembalap Kelas Dunia
Bisnis 21 Mei 2025

You Might also Like

Dunia

Inggris Wajibkan Tes Covid-19 bagi Penumpang dari Tiongkok

Wartajakarta.id Wartajakarta.id 31 Desember 2022
Dunia

Diundang PM Anwar Ibrahim, Syekh Fadhil Bicara soal Islam Moderat

Wartajakarta.id Wartajakarta.id 5 Januari 2023
Dunia

Soal Ancaman Pembunuhan Band Radja, Begini Kata Menteri Malaysia

Wartajakarta.id Wartajakarta.id 14 Maret 2023
Dunia

AS Resmi Meminta Meksiko Ekstradisi Anak El Chapo

Wartajakarta.id Wartajakarta.id 28 Februari 2023
Dunia

PM Jepang Janji Tuntaskan Masalah Penculikan oleh Korut

Wartajakarta.id Wartajakarta.id 2 Maret 2023
Dunia

Rusia Serang Infrastruktur, Jutaan Warga Ukraina Terancam Kedinginan

Wartajakarta.id Wartajakarta.id 6 Desember 2022
Dunia

Kumpulkan Data User Tanpa Izin, Apple Dituntut Ganti Rugi ke Konsumen

Wartajakarta.id Wartajakarta.id 28 Januari 2023
Dunia

Wabah Flu Meluas, RS di Beijing Kewalahan Terima Pasien

Wartajakarta.id Wartajakarta.id 13 Desember 2022
Dunia

Jerman dan AS Siap Kirim Tank untuk Bantu Ukraina Hadapi Rusia

Wartajakarta.id Wartajakarta.id 26 Januari 2023
Show More
Wartajakarta.idWartajakarta.id
Follow US
© 2022-2023 Wartajakarta.id. Berbagi Kabar Seputar Jakarta. All Rights Reserved.
  • About
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • Disclaimer
  • Contact
Welcome Back!

Sign in to your account