Wartajakarta.id – Sebuah helikopter menabrak sekolah Taman Kanak-Kanak di Ukraina. Dalam peristiwa kecelakaan tersebut, Menteri Dalam Negeri Ukraina Denys Monastyrskyi tewas di antara 14 korban tewas lainnya. Anak-anak TK yang sedang berada di sekolah pun ikut menjadi korban.
Orang tua menggambarkan detik-detik mengerikan setelah helikopter menabrak taman kanak-kanak di dekat Kiev, Ukraina. Para orang tua histeris setelah sebuah helikopter menabrak taman kanak-kanak tempat anak-anak mereka belajar pada hari Rabu (18/1).
Tabrakan fatal di Brovary, dekat ibu kota Kyiv, merenggut nyawa sedikitnya 14 orang, termasuk menteri dalam negeri Ukraina. Satu anak tewas dalam kecelakaan itu dan 3 masih dalam kondisi kritis. Menteri Dalam Negeri Denys Monastyrskyi adalah pejabat paling senior yang tewas sejak Rusia menginvasi hampir 11 bulan lalu.
Di dalam TK juga terdapat ruang penitipan bayi dan anak. Salah satu orang tua, Mykola Antonov, ayah dari seorang putra berusia lima tahun berusaha memblokir jendela kamar bayi dengan tubuhnya ketika helikopter akan menukik. Antonov mengatakan dia melihat ke luar jendela kamar bayi tepat ketika siluet helikopter lewat.
“Yang bisa saya lakukan hanyalah berteriak, ‘Berlindung, sembunyi’,” katanya seperti dilansir dari abc.net.au, Kamis (19/1).
“Bahan bakar mengalir ke kamar bayi menutupi punggung saya. Ayah lain berada di sebelah jendela, bersama-sama kami memblokir jendela untuk mencegah lebih banyak bahan bakar masuk,” katanya.
Setelah ledakan, Antonov mengatakan dia terkejut, mengeluarkan pakaiannya yang terbakar dan mencari putranya yang masih kecil. Ia berhasil mencapai kusen pintu di dalam kamar bayi, melarikan diri dari puing-puing.
“Semua guru hebat. Mereka bereaksi cepat dan kami berhasil membawa semua anak ke halaman,” katanya.
Tabrakan itu menyebabkan seluruh sisi bangunan hangus. Di dekatnya, puing-puing berserakan di atas taman bermain berlumpur dan reruntuhan helikopter tergeletak di blok apartemen.
Para pelayat meninggalkan bunga dan mainan di lokasi. Seorang ibu Ukraina, Diana, mengenang penyelamatan putrinya, Vanessa, saat putrinya dirawat di rumah sakit.
Diana mengatakan kepada televisi Ukraina bahwa, tak lama setelah dia membawa putrinya ke kamar bayi, dia melihat dari apartemennya di lantai 14 sebuah helikopter menabrak gedung.
“Sejujurnya saya mengira itu adalah drone,” katanya.
Seorang guru memberi tahu bahwa dia telah membawa putri dan anak-anak lain ke tempat aman di apartemen terdekatnya. Para guru memberi tahu dia bahwa mereka menyelamatkan 10 anak dengan mengangkat mereka melalui jendela di lantai dasar taman kanak-kanak.
(jp)
