Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, meninjau pelaksanaan program Mobile Training Unit (MTU) di Rusunawa K.S. Tubun, Jakarta Pusat, pada Jumat (2/5). Tinjauan ini merupakan bagian dari program 100 Hari Kerja Gubernur dan Wakil Gubernur. Program MTU bertujuan memperluas akses pelatihan keterampilan yang lebih dekat dengan masyarakat, fleksibel, dan tepat sasaran.
Dalam kesempatan ini, Gubernur Pramono mengunjungi beberapa MTU yang ada di lokasi, yaitu tata boga, jaringan komputer, desain grafis, dan tata rias. MTU yang diinisiasi oleh Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi (TKTE) DKI Jakarta ini memiliki sepuluh program pelatihan.
“Ini memang betul-betul program yang dibutuhkan di lapangan. Kenapa ini menjadi salah satu prioritas saya dalam 100 hari pertama, supaya ini bisa memberikan manfaat bagi warga yang selama ini belum beruntung dan belum bekerja,” ujar Gubernur Pramono, didampingi Kepala Dinas TKTE DKI Jakarta, Hari Nugroho.
Sepuluh program MTU meliputi pelatihan las, tata rias, teknik komputer, tata busana, sepeda motor, operator komputer, teknik pendingin, tata boga, desain grafis, dan jaringan komputer.
Gubernur Pramono menerangkan, peserta pelatihan MTU akan mendapatkan sertifikat keahlian yang bisa digunakan untuk melamar pekerjaan. Antusiasme peserta pelatihan sangat besar. Tercatat, sebanyak 80 persen penghuni Rusunawa K.S. Tubun mengikuti pelatihan ini.
Gubernur Pramono juga menegaskan, pelatihan ini dilakukan untuk menjawab tantangan dalam mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) guna mewujudkan Jakarta sebagai kota global. “Kemampuan SDM praktis di lapangan inilah yang kemudian menjadi hal yang diperlukan. Saya yakin, kalau ini bisa terus diadakan, peserta pelatihan dan teman-teman sekalian pasti akan membawa kebaikan bagi Jakarta,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dinas TKTE DKI Jakarta, Hari Nugroho, menerangkan, MTU di Kelurahan Angkatan I telah digelar pada 3 Februari–16 April 2025 di 28 kelurahan, yang diikuti oleh 400 peserta dengan sepuluh program pelatihan. Pelatihan MTU di Kelurahan Angkatan II dilaksanakan pada April–Juni 2025 di 35 kelurahan.
“Harapannya, program MTU dapat menurunkan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) DKI Jakarta yang telah mencapai 6,21 persen,” katanya.