Wartajakarta.idWartajakarta.idWartajakarta.id
  • Home
  • Jakarta
    • Kepulauan Seribu
    • Jakarta Barat
    • Jakarta Pusat
    • Jakarta Selatan
    • Jakarta Timur
    • Jakarta Utara
  • Nasional
    • Politik
    • Hukum
    • Bisnis
    • Kesehatan
    • Teknologi
  • Dunia
  • Indeks Berita
Search
  • About
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • Disclaimer
  • Contact
© 2022-2023 Wartajakarta.id. Berbagi Kabar Seputar Jakarta. All Rights Reserved.
Reading: Hasil Sero Survei ke-3: Antibodi Tertinggi pada Orang yang Booster
Sign In
Notification Show More
Wartajakarta.idWartajakarta.id
  • Jakarta
  • Nasional
  • Dunia
  • Hukum
  • Politik
  • Bisnis
  • Kesehatan
  • Teknologi
  • Indeks Berita
Search
  • Jakarta
  • Bisnis
  • Hukum
  • Nasional
  • Dunia
  • Politik
  • Kesehatan
  • Teknologi
  • Indeks Berita
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • About
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • Disclaimer
  • Contact
© 2022-2023 Wartajakarta.id. Berbagi Kabar Seputar Jakarta. All Rights Reserved.
Wartajakarta.id > Berita > Nasional > Hasil Sero Survei ke-3: Antibodi Tertinggi pada Orang yang Booster
Nasional

Hasil Sero Survei ke-3: Antibodi Tertinggi pada Orang yang Booster

Wartajakarta.id 6 Februari 2023
Share
4 Min Read
SHARE

Kementerian Kesehatan RI kembali mengumumkan hasil Survei Serologi SARS CoV-2 pada Jumat (3/2) di Gedung Kemenkes, Jakarta. Hasilnya, terjadi peningkatan antibodi masyarakat yang menambah status vaksinasi hampir 3 kali lipat dibandingkan orang yang tidak berubah status vaksinasinya.

“Jadi penting melengkapi vaksinasi. Walaupun hasil dari survei ini menunjukkan kondisi imunitas penduduk Indonesia baik, kita tetap perlu menekankan dan melengkapi status vaksinasi kita,” ucap Kepala Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan, Kemenkes Syarifah Liza Munira, S.E, M.P.P, Ph.D pada Konferensi Pers Jumat (3/2) di Jakarta.

Dikatakan Liza, kadar antibodi tertinggi ada pada mereka yang sudah melakukan vaksin Booster. Selain itu, penduduk yang dalam satu tahun ini melengkapi status vaksinasinya, kadar antibodinya meningkat hampir tiga kali lipat.

“Dari hasil sero survei pada Januari 2023 kita melihat hal utama yaitu proporsi penduduk yang memiliki imunitas SARS CoV-2 bertambah tinggi menjadi 99%. Proporsi masyarakat waktu bulan Juli terakhir itu sekitar 98,5%. Jadi masih tetap tinggi,” ujar Kepala Badan Liza.

Peningkatan pun terjadi pada kadar antibodi penduduk, yakni dari yang sebelumnya pada Desember 2021 sebesar 448, Juli 2022 meningkat jadi 2.095, dan Januari 2023 meningkat lagi jadi 3.207.

Liza menjelaskan untuk mengetahui status imunitas dari masyarakat Indonesia Kementerian Kesehatan melakukan studi Serologi Survei bersama dengan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia yang ke-3.

Studi ini dilakukan terhadap 16.286 responden di 34 provinsi dan 99 kabupaten/kota. Responden yang dipilih merupakan responden yang sama dengan studi sero survei sebelumnya pada Juli 2022 dan Desember 2021.

Pemilihan responden yang sama bertujuan agar bisa melihat perubahan kadar antibodi dari Desember 2021 sampai Januari 2023.

Ahli Epidemiolog FKM UI Iwan Ariawan, MSPH mengatakan tujuan dari survei Serologi ini adalah untuk mengetahui berapa persen penduduk Indonesia yang sudah punya antibodi terhadap SARS CoV-2.

Metodologi dari Sero survei yang dilakukan ini berhasil mengumpulkan darah yang kemudian diperiksa antibodinya dari 16.286 responden.

“Hasilnya, pada Desember 2021 pada orang yang sama itu 88% kita katakan penduduk Indonesia sudah memiliki imunitas terhadap COVID-19, di Juli 2022 naik jadi 98,5%, kemudian di Januari 2023 naik menjadi 99% penduduk Indonesia sudah memiliki antibodi,” tutur Iwan.

Meningkatnya kadar antibodi penduduk dapat disebabkan oleh peningkatan cakupan vaksinasi atau masih terjadinya transmisi COVID-19

“Jadi peningkatan kadar antibodi itu disebabkan karena vaksinasi atau pernah terinfeksi virus COVID-19,” ucapnya.

Dikatakan Iwan, menurut usia semakin tinggi umur semakin tinggi kadar antibodinya. Hal itu disebabkan karena pada Lansia risiko terjadinya COVID-19 berat atau meninggal itu paling tinggi. Sementara pada anak-anak kadar antibodinya paling rendah pada Balita karena mereka belum mendapatkan vaksinasi.

Ahli Epidemiologi FKM UI dr. Pandu Riono, MPH., Ph.D. menambahkan, survei Serologi yang dilakukan ini digunakan sebagai dasar pengambilan kebijakan oleh pemerintah seperti pencabutan PPKM. Selanjutnya bisa juga digunakan untuk pengambilan kebijakan terkait vaksinasi.

“Kita mendorong semua penduduk walaupun sudah punya antibodi untuk ditingkatkan lagi, didorong untuk vaksinasi yang belum vaksinasi, dan booster yang belum melakukan booster karena virus masih ada dan masih terus bermutasi,” ujar dr. Pandu.

Untuk situasi yang sekarang, lanjut dr. Pandu, kita sudah mengendalikan secara konsisten pandemi COVID-19, sehingga pembatasan kegiatan masyarakat tidak menjadi pilihan kebijakan karena penduduknya sudah punya imunitas dan kita mengharapkan imunitasnya tertinggi.

Previous Article Polisi Gagalkan Penyeludupan Sabu dari India, Satu WNA Ditangkap
Next Article Sukseskan Reformasi Rumah Sakit, Menkes Budi G Sadikin Akan Tiru Inovasi Pelayanan Kesehatan di RSUD dr. Iskak Tulungagung
Leave a comment Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kabar Terbaru

Belum Terima Nusuk? Jemaah Haji Diminta Agar Lapor ke Ketua Kloter
Nasional 22 Mei 2025
Bareskrim Polri Bongkar Sindikat Oplosan Gas Subsidi di Jakarta
Hukum 22 Mei 2025
Semakin Padat, Jemaah Perlu Perhatikan Tips Aman saat ke Masjidil Haram
Nasional 22 Mei 2025
Presiden Prabowo Pimpin Ratas Percepatan Hilirisasi, Konsorsium Huayou dan CATL Siap Jalankan Green Package
Nasional 22 Mei 2025
Cek Fakta Jemaah JKG 41 Pindah Sendiri dari Hotel 808, PPIH: Dikawal Petugas Hingga Penginapan
Nasional 22 Mei 2025
Wapres Gibran Rakabuming Tinjau Pabrik Elektronika di Cikarang
Nasional 21 Mei 2025
Presiden Prabowo Subianto Serukan Penyederhanaan Regulasi untuk Kedaulatan Energi
Nasional 21 Mei 2025
Presiden Prabowo Subianto: Energi dan Pangan adalah Kunci Kedaulatan Bangsa
Nasional 21 Mei 2025
5 Hari Lagi Pre Order Samsung Galaxy S25 Edge Dibuka, Seri S Paling Tipis, Kamera Canggih, Performa Kuat
Bisnis 21 Mei 2025
Kingston Dukung Masa Depan: Memungkinkan Masa Depan AI dengan Solusi Performa Tinggi di COMPUTEX 2025
Bisnis 21 Mei 2025

You Might also Like

Nasional

Peresmian Pengoperasian Jalur Kereta Api Lintas Makassar-Parepare

Wartajakarta.id Wartajakarta.id 29 Maret 2023
Nasional

Menkes: 200 Vial Obat Gangguan Ginjal Akut Fomepizole Tiba di Tanah Air

Wartajakarta.id Wartajakarta.id 31 Oktober 2022
Nasional

Menkes Budi G Sadikin Dorong Peningkatan Kualitas dan Kuantitas Alkes Dalam Negeri

Wartajakarta.id Wartajakarta.id 5 Maret 2024
Nasional

Ingatkan Aparat Pemerintah Tak Jemawa dan Hedonis, Presiden Jokowi: Layani Masyarakat dengan Baik

Wartajakarta.id Wartajakarta.id 2 Maret 2023
Nasional

Presiden Jokowi Groundbreaking Sejumlah Infrastruktur hingga Tanam Pohon Bersama di IKN

Wartajakarta.id Wartajakarta.id 20 Desember 2023
Nasional

Indonesia Promosikan Aneka Pengobatan Tradisional

Wartajakarta.id Wartajakarta.id 30 Oktober 2022
Nasional

Presiden Jokowi: Sensus Pertanian 2023 untuk Akurasi Kebijakan

Wartajakarta.id Wartajakarta.id 15 Mei 2023
Nasional

Sekjen Kemha Sambut Kedatangan Menhan Malaysia ke Indonesia

Wartajakarta.id Wartajakarta.id 11 Oktober 2023
Nasional

Habib Husein Ja’far Al Hadar Silaturahmi dengan Menhan Prabowo Subianto, Isi Tausiyah Ramadhan di Kemhan,

Wartajakarta.id Wartajakarta.id 11 April 2023
Show More
Wartajakarta.idWartajakarta.id
Follow US
© 2022-2023 Wartajakarta.id. Berbagi Kabar Seputar Jakarta. All Rights Reserved.
  • About
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • Disclaimer
  • Contact
Welcome Back!

Sign in to your account