Sektor Pendidikan Vokasi sebagai salah satu pilar pembangunan sumber daya manusia di wilayah timur Indonesia menjadi perhatian khusus Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming dalam kunjungan kerjanya di Nusa Tenggara Timur (NTT). Fokus ini juga merupakan bagian dari komitmen pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dalam mendukung sistem pendidikan yang relevan dengan kebutuhan lapangan kerja dan industri.
Adapun salah satu Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang dikunjungi Wapres pada kesempatan ini, Rabu (07/05/2025) adalah SMKS Maritim Nusantara Kupang, Jl. Nusantara, Kelurahan Liliba, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang.
Pada kesempatan ini, Wapres meninjau berbagai fasilitas sekolah, menyaksikan proses belajar mengajar di kelas, serta berinteraksi langsung dengan para siswa.
Kehadiran Wapres pun disambut dengan penuh sukacita oleh Kepala Sekolah SMKS Maritim Nusantara Kupang, Jesica S. Sodakain, bersama jajaran guru. Penyambutan semakin meriah dengan penampilan Marching Band siswa di halaman sekolah.
Dalam keterangannya, Jesica S. Sodakain menyampaikan rasa bahagia dan syukurnya atas kunjungan Wapres yang dinilai sangat luar biasa dan membanggakan. Menurutnya, kehadiran Wapres memberikan semangat bagi para siswa dan menunjukkan perhatian nyata pemerintah terhadap pendidikan vokasi maritim.
“Ini hal yang sangat luar biasa dan membanggakan, yang mana beliau bisa melihat langsung proses belajar mengajar di kelas dan menyemangati para peserta didik,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Jesica menuturkan bahwa Wapres menyampaikan beberapa arahan penting pada kunjungan ini. Di antaranya, ia menekankan pentingnya koordinasi dan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam membangun sektor maritim di NTT.
“Koordinasi dari Pusat dan Provinsi agar tetap bisa bersinergi untuk membangun sektor maritim di NTT,” ujarnya.
Selain itu, Wapres juga mendukung penuh rencana pengadaan sarana prasarana yang diperlukan SMKS Maritim Nusantara Kupang saat ini, seperti simulator Kapal Nautika, Kapal Niaga, dan Kapal Teknik yang diperlukan untuk mendukung penerbitan ijazah laut.
Jesica juga menuturkan, bahwa Wapres mendorong sekolah untuk terus menjaga mutu pendidikan, serta membantu masyarakat yang kurang mampu agar tetap mendapat akses pendidikan yang layak.
“Tetap mempertahankan mutu sekolah dan membantu masyarakat yang susah di bidang pendidikan,” tambahnya.
Mengakhiri keterangannya, Jesica pun berharap agar pesan-pesan Wapres tersebut dapat sampai kepada kementerian terkait, khususnya Kementerian Pendidikan dan Kementerian Perhubungan untuk implementasi nyata di lapangan.
“Agar tercipta sarana prasana yang unggul dalam dunia pendidikan di NTT terkait maritim/pelayaran dengan adanya ijazah laut. Harapan berikut semoga masyarakat dapat melirik dunia kemaritiman yang menjanjikan dan membantu Provinsi NTT untuk mengurangi pengangguran,” harapnya.
Sebagaimana dipublikasikan sebelumnya, hal tersebut sejalan dengan pernyataan yang disampaikan Wapres pada video singkat dalam Peringatan Hari Pendidikan Nasional, Jumat (2/05/2025), bahwa materi pendidikan harus diselaraskan dengan kekuatan lokal setiap daerah. Termasuk di NTT, dimana sektor maritim memegang kekuatan besar.
“Materi yang diberikan akan diselaraskan dengan kebutuhan industri. Sehingga para lulusannya memiliki kompetensi yang relevan di bursa tenaga kerja,” ungkap Wapres.