Wartajakarta.idWartajakarta.idWartajakarta.id
  • Home
  • Jakarta
    • Kepulauan Seribu
    • Jakarta Barat
    • Jakarta Pusat
    • Jakarta Selatan
    • Jakarta Timur
    • Jakarta Utara
  • Nasional
    • Politik
    • Hukum
    • Bisnis
    • Kesehatan
    • Teknologi
  • Dunia
  • Indeks Berita
Search
  • About
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • Disclaimer
  • Contact
© 2022-2023 Wartajakarta.id. Berbagi Kabar Seputar Jakarta. All Rights Reserved.
Reading: Pelaku Penembakan saat Imlek Berusia 72 Tahun, Motif Masih Misteri
Sign In
Notification Show More
Wartajakarta.idWartajakarta.id
  • Jakarta
  • Nasional
  • Dunia
  • Hukum
  • Politik
  • Bisnis
  • Kesehatan
  • Teknologi
  • Indeks Berita
Search
  • Jakarta
  • Bisnis
  • Hukum
  • Nasional
  • Dunia
  • Politik
  • Kesehatan
  • Teknologi
  • Indeks Berita
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • About
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • Disclaimer
  • Contact
© 2022-2023 Wartajakarta.id. Berbagi Kabar Seputar Jakarta. All Rights Reserved.
Wartajakarta.id > Berita > Dunia > Pelaku Penembakan saat Imlek Berusia 72 Tahun, Motif Masih Misteri
Dunia

Pelaku Penembakan saat Imlek Berusia 72 Tahun, Motif Masih Misteri

Wartajakarta.id 24 Januari 2023
Share
4 Min Read
SHARE

Wartajakarta.id – Namanya Huu Can Tran. Usianya sudah 72 tahun. Tidak disangka, lansia itu adalah pelaku utama penembakan massal di Star Ballroom Dance Studio Monterey Park, Los Angeles (LA) County, California, Amerika Serikat (AS), Sabtu (21/1) lalu. Sepuluh orang tewas dan sepuluh orang lainnya terluka dalam insiden mengerikan tersebut.

Belum diketahui apa motif kejadian brutal itu. Yang pasti, Tran memilih mengakhiri pelariannya dengan menghabisi nyawanya sendiri. Bunuh diri. Memuntahkan butir peluru dari senjata api miliknya.

LA County Sheriff Robert Luna mengungkapkan, 30 menit setelah menembak orang-orang di Star Ballroom Dance Studio, Tran menuju studio dansa lain di Alhambra. Dia berhasil masuk ke studio, kemudian berusaha melakukan kekejian serupa. Untungnya, dua orang di lokasi berhasil merebut senjatanya, pistol serbu semiotomatis. Saat itu Tran berhasil melarikan diri.

”Dari bahasa tubuhnya, ekspresi wajahnya, matanya, dia seperti mencari seseorang,” ujar Brandon Tsay, orang yang berhasil merebut pistol Tran saat akan melakukan penembakan di Alhambra.

Seusai kejadian itu, tim SWAT kepolisian menyisir setiap area di LA untuk mencari pelaku. Mereka juga menyebar foto Tran yang didapat dari rekaman CCTV. Tampak pelaku memakai jaket gelap dan topi rajut. Minggu (22/1), sekitar pukul 13.00 waktu setempat atau 12 jam pasca penembakan, polisi menemukan van putih yang dipakai Tran. Mobil tersebut terparkir di Torrance, sekitar 48 kilometer dari lokasi penembakan di Monterey Park.

Ketika polisi mendekat, terdengar suara tembakan satu kali. Ternyata, suara itu tembakan bunuh diri Tran. Dia ditemukan tersungkur di kemudi mobil. Beberapa bukti seperti senjata telah diamankan. ”Tersangka mengalami luka tembak yang dilakukan sendiri dan dinyatakan meninggal di tempat kejadian,” ujar Luna seperti dikutip Agence France-Presse.

Penembakan massal dengan pelaku Tran itu merupakan salah satu kejadian paling mematikan di California, sejak insiden penembakan di Robb Elementary School, Uvalde, Texas, yang menewaskan 21 orang pada Mei tahun lalu. Lembaga Gun Violence Archive mengungkapkan, kejadian tersebut adalah insiden penembakan massal ke-33 sepanjang tahun ini di AS.

Sementara itu, polisi masih mencari apa motif dari tindakan Tran. Sumber CNN mengungkap, Tran sering datang ke studio dansa di Star Ballroom tersebut. Dia memberikan pelajaran tari informal dan bertemu dengan mantan istrinya di lokasi itu. Sang mantan istri yang tidak mau disebut namanya itu bercerita, dirinya bertemu Tran di Star Ballroom dua dekade lalu sebelum akhirnya menjalin hubungan.

Hingga Senin (23/1), proses identifikasi para korban meninggal dunia juga belum selesai. Korban rata-rata berusia 50 hingga 60-an tahun. Perinciannya, lima orang laki-laki dan lima orang lainnya perempuan. Sangat mungkin para korban tersebut berdarah Asia, sama seperti pelaku. Ada tujuh orang korban luka yang masih dirawat di rumah sakit.

”Penyelidikan masih berlangsung. Detektif urusan pembunuhan bekerja sepanjang waktu mengumpulkan informasi tambahan dan berusaha menentukan motif di balik peristiwa yang sangat tragis ini,” ujarnya.

Untuk menghormati para korban, Presiden AS Joe Biden memerintahkan agar bendera dikibarkan setengah tiang hingga Kamis (26/1). Departemen Kehakiman AS memaparkan, sejak 2021 ada lebih dari 7 ribu laporan kejahatan karena kebencian. Sekitar dua pertiganya terkait perbedaan ras.

(jp)

Previous Article Menlu AS-Jepang Jadi Tuan Rumah Bersama Pertemuan soal Ukraina
Next Article Jepang Lakukan Penelitian untuk Ubah Salju jadi Energi Listrik
Leave a comment Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kabar Terbaru

Belum Terima Nusuk? Jemaah Haji Diminta Agar Lapor ke Ketua Kloter
Nasional 22 Mei 2025
Bareskrim Polri Bongkar Sindikat Oplosan Gas Subsidi di Jakarta
Hukum 22 Mei 2025
Semakin Padat, Jemaah Perlu Perhatikan Tips Aman saat ke Masjidil Haram
Nasional 22 Mei 2025
Presiden Prabowo Pimpin Ratas Percepatan Hilirisasi, Konsorsium Huayou dan CATL Siap Jalankan Green Package
Nasional 22 Mei 2025
Cek Fakta Jemaah JKG 41 Pindah Sendiri dari Hotel 808, PPIH: Dikawal Petugas Hingga Penginapan
Nasional 22 Mei 2025
Wapres Gibran Rakabuming Tinjau Pabrik Elektronika di Cikarang
Nasional 21 Mei 2025
Presiden Prabowo Subianto Serukan Penyederhanaan Regulasi untuk Kedaulatan Energi
Nasional 21 Mei 2025
Presiden Prabowo Subianto: Energi dan Pangan adalah Kunci Kedaulatan Bangsa
Nasional 21 Mei 2025
Kingston Dukung Masa Depan: Memungkinkan Masa Depan AI dengan Solusi Performa Tinggi di COMPUTEX 2025
Bisnis 21 Mei 2025
OPPO dan Discovery Channel Hidupkan Momen Perayaan Budaya Dunia di Hari Keanekaragaman Budaya 2025
Bisnis 21 Mei 2025

You Might also Like

Dunia

Israel-Palestina Sepakat Perbaiki Hubungan untuk Hentikan Kekerasan

Wartajakarta.id Wartajakarta.id 27 Februari 2023
Dunia

Kecelakaan KCJB Tewaskan 2 Orang, Ini Klarifikasi Dubes Tiongkok

Wartajakarta.id Wartajakarta.id 22 Desember 2022
Dunia

Tahun Baru di New York Meriah, Ribuan Orang Menyemut di Times Square

Wartajakarta.id Wartajakarta.id 1 Januari 2023
Dunia

Jokowi-Zelensky Diskusi Situasi Ukraina hingga Kesepakatan Laut Hitam

Wartajakarta.id Wartajakarta.id 4 November 2022
Dunia

Untuk Pertama Kali Putin Tak Akan Gelar Konferensi Pers Akhir Tahun

Wartajakarta.id Wartajakarta.id 13 Desember 2022
Dunia

Puji Rakyat Ukraina, Raja Charles: Keberanian Mereka Luar Biasa

Wartajakarta.id Wartajakarta.id 25 Februari 2023
Dunia

Kaleidoskop: Peristiwa Tragedi Massal, Penembakan hingga Itaewon

Wartajakarta.id Wartajakarta.id 20 Desember 2022
Dunia

Bertemu Media Asing, Xi Jinping Janjikan Tiongkok yang Lebih Terbuka

Wartajakarta.id Wartajakarta.id 23 Oktober 2022
Dunia

Pasukan AS Hengkang, ISIS Disebut Kini Lebih Kuat di Afghanistan

Wartajakarta.id Wartajakarta.id 24 Maret 2023
Show More
Wartajakarta.idWartajakarta.id
Follow US
© 2022-2023 Wartajakarta.id. Berbagi Kabar Seputar Jakarta. All Rights Reserved.
  • About
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • Disclaimer
  • Contact
Welcome Back!

Sign in to your account