Wartajakarta.idWartajakarta.idWartajakarta.id
  • Home
  • Jakarta
    • Kepulauan Seribu
    • Jakarta Barat
    • Jakarta Pusat
    • Jakarta Selatan
    • Jakarta Timur
    • Jakarta Utara
  • Nasional
    • Politik
    • Hukum
    • Bisnis
    • Kesehatan
    • Teknologi
  • Dunia
  • Indeks Berita
Search
  • About
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • Disclaimer
  • Contact
© 2022-2023 Wartajakarta.id. Berbagi Kabar Seputar Jakarta. All Rights Reserved.
Reading: Pemerintah Targetkan Indonesia Bebas Malaria pada 2030
Sign In
Notification Show More
Wartajakarta.idWartajakarta.id
  • Jakarta
  • Nasional
  • Dunia
  • Hukum
  • Politik
  • Bisnis
  • Kesehatan
  • Teknologi
  • Indeks Berita
Search
  • Jakarta
  • Bisnis
  • Hukum
  • Nasional
  • Dunia
  • Politik
  • Kesehatan
  • Teknologi
  • Indeks Berita
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • About
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • Disclaimer
  • Contact
© 2022-2023 Wartajakarta.id. Berbagi Kabar Seputar Jakarta. All Rights Reserved.
Wartajakarta.id > Berita > Nasional > Pemerintah Targetkan Indonesia Bebas Malaria pada 2030
Nasional

Pemerintah Targetkan Indonesia Bebas Malaria pada 2030

Wartajakarta.id 3 Juli 2024
Share
5 Min Read
SHARE

Penurunan angka malaria di Indonesia mencapai 25 ribu kasus dalam setahun terakhir, namun Indonesia masih berada di posisi kedua tertinggi di Asia setelah India. Pemerintah menargetkan eliminasi malaria nasional pada tahun 2030 dengan strategi yang komprehensif. Pemberian sertifikat eliminasi malaria kepada 17 kabupaten/kota menunjukkan hasil positif dari upaya tersebut.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mencatat penurunan angka kejadian malaria sekitar 25 ribu kasus dalam setahun terakhir, meskipun Indonesia masih menempati posisi kedua kasus tertinggi di Asia setelah India. Pada tahun 2023, kasus malaria di Indonesia mencapai 418.546 kasus, menurun dibandingkan tahun 2022 yang mencapai 443.530 kasus.

Malaria adalah salah satu penyakit menular yang membutuhkan perhatian serius dari semua pihak karena prevalensinya yang masih tinggi secara global dan nasional. Berdasarkan data World Malaria Report 2023, diperkirakan terdapat 249 juta kasus malaria di seluruh dunia. Laporan tersebut juga menyebutkan bahwa India dan Indonesia menyumbang sekitar 94 persen kematian akibat malaria di kawasan Asia Tenggara yang dipantau oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Namun demikian, kasus malaria di Indonesia mengalami peningkatan sejak 2015 yang kala itu mencapai 217.025 kasus. Pemerintah telah menargetkan eliminasi malaria nasional pada tahun 2030. Sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024, ditargetkan sebanyak 408 kabupaten/kota di Indonesia dapat terbebas dari malaria. Hingga tahun 2023, terdapat 389 kabupaten/kota yang telah mencapai tahap pemeliharaan atau bebas malaria.

Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Hartono menyebutkan capaian tersebut merupakan hasil dari strategi yang dilakukan pemerintah selama ini. Ada lima strategi yang diterapkan bersama dengan pemerintah daerah, instansi terkait, dan elemen masyarakat. Pertama, menerbitkan kebijakan yang komprehensif dan menyeluruh mencakup peningkatan deteksi, penemuan kasus, dan diagnostik. Kedua, peningkatan surveilans. Ketiga, pemberian pengobatan. Keempat, pengendalian faktor risiko. Kelima, pemberdayaan peran swasta dan masyarakat.

“Upaya ini dilakukan untuk memperkuat komitmen kita dan mewujudkan Indonesia bebas malaria tahun 2030. Hanya tinggal enam tahun lagi waktu yang kita miliki,” ujar Wamenkes Dante, Senin (24/6/2024). Target tersebut hampir tercapai di tahun ini dengan bertambahnya daerah yang telah bebas dari malaria. Untuk itu, Kemenkes RI memberikan sertifikat eliminasi malaria kepada 17 kabupaten/kota yang telah bebas dari penyakit tersebut. Penyerahan sertifikat ini dilakukan pada puncak peringatan Hari Malaria Sedunia tahun 2024 di Jakarta, Senin (24/6/2024).

Adapun tujuh belas kabupaten/kota tersebut adalah Kabupaten Nias, Kota Gunung Sitoli, Kabupaten Indragiri Hulu, Kabupaten Bengkulu Tengah, Kabupaten Lahat, Kabupaten Muara Enim, Kota Bandar Lampung, dan Kabupaten Lingga. Selain itu, Kabupaten Sabu Raijua, Kabupaten Belu, Kabupaten Bengkayang, Kabupaten Kayong Utara, Kabupaten Melawi, Kabupaten Parigi Moutong, Kabupaten Poso, Kabupaten Pegunungan Arfak, dan Kabupaten Tebo.

Wamenkes Dante menjelaskan bahwa pemberian sertifikat eliminasi malaria ini merupakan bentuk penghargaan dan apresiasi dari pemerintah pusat atas kerja keras daerah dalam menanggulangi penyakit malaria di wilayahnya. Penilaian tersebut dilakukan secara independen oleh Tim Eliminasi Malaria Pusat sejak tahun 2023 hingga Mei 2024. Menurut Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes, Imran Pambudi, 17 kabupaten/kota yang berhasil meraih sertifikat eliminasi malaria diukur berdasarkan beberapa tahapan.

Tahapan itu dimulai dari penilaian mandiri terhadap 11 indikator yang ditetapkan dalam mencapai eliminasi malaria serta pemenuhan terhadap tiga indikator utama sebagai syarat mutlak. Tiga indikator mutlak tersebut adalah Annual Parasite Incidence (API) kurang dari 1 per 1.000 penduduk, positivity rate kurang dari 5 persen, dan tidak ada kasus indigenous. “Tiga indikator tersebut harus dipertahankan selama tiga tahun berturut-turut,” jelas Imran Pambudi.

Menyikapi situasi di masa depan, upaya penanggulangan malaria akan lebih menantang karena daerah-daerah yang belum mencapai eliminasi adalah wilayah dengan kondisi alam dan sosial budaya yang berat. Sebagian besar adalah daerah yang masih endemis malaria, terutama di kawasan timur Indonesia. Menurut data Kemenkes, pada tahun 2023 dari 418.546 kasus malaria di Indonesia, sebanyak 369.119 kasus ditemukan di Papua, Papua Tengah, Papua Selatan, dan Papua Pegunungan.

“Kawasan Papua dan Nusa Tenggara merupakan daerah dengan kasus malaria tertinggi di Indonesia. Selain itu, wilayah Sumba dan Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur juga masih merupakan daerah penularan malaria,” ungkap Imran Pambudi. Oleh karena itu, kawasan Penajam Paser Utara (PPU) Kaltim mendapatkan perhatian khusus pemerintah terkait kasus malaria tersebut, mengingat wilayah PPU berbatasan langsung dengan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Previous Article Wapres Ma’ruf Amin Minta Nahdlatul Wathon Kepakkan Sayap Pendidikan Ke Timur Indonesia
Next Article RSUP Fatmawati dan RSUP Dr. Kariadi Terima Sertifikat CPOB Unit Pengelolaan Darah
Leave a comment Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kabar Terbaru

Putra Sulung Airin Tuntaskan Program MBA di Columbia Business School Amerika Serikat
Dunia 1 Juni 2025
Tema dan Logo Hari Lahir Pancasila tahun 2025
Nasional 31 Mei 2025
Tema Hari Lahir Pancasila tahun 2025
Nasional 31 Mei 2025
Link Download Logo Hari Lahir Pancasila 2025
Nasional 31 Mei 2025
Peringatan Hari Lahir Pancasila Tahun 2025, Garuda Pancasila sebagai Simbol Jati Diri Bangsa
Nasional 31 Mei 2025
PPIH Arab Saudi Tegaskan Pelaksanaan Dam dan Kurban di Tanah Suci Hanya Lewat Adahi
Nasional 29 Mei 2025
Lewat CKG dan Kader Kesehatan, Pemerintah Percepat Penanggulangan TBC di Indonesia
Nasional 29 Mei 2025
Tinjau Proyek Strategis di IKN, Wapres Gibran Rakabuming Raka Pastikan Kesiapan Infrastruktur Pemerintahan
Nasional 29 Mei 2025
Dies Natalis PMKRI, Menag Nasaruddin Umar Ajak Mahasiswa Jadi Agen Kerukunan dan Cinta Kasih
Nasional 29 Mei 2025
Wapres Gibran Rakabuming Raka Tanam Pohon Ulin di Plaza Bhinneka Tunggal Ika IKN
Nasional 29 Mei 2025

You Might also Like

Nasional

Rektor UT kunjungi OUUK dan KBRI London

Wartajakarta.id Wartajakarta.id 29 Mei 2023
Nasional

Iduladha 1445 H, K.H. Ma’ruf Amin: Momentum Suarakan Pesan Kebajikan dan Kemanusiaan

Wartajakarta.id Wartajakarta.id 17 Juni 2024
Nasional

Wajib USG, Kelainan Janin Terdeteksi Lebih Dini

Wartajakarta.id Wartajakarta.id 11 Februari 2023
Nasional

Sweden-Indonesia Bangun Mitra Kerjasama Menuju Sistem Kesehatan Berkelanjutan

Wartajakarta.id Wartajakarta.id 3 Desember 2024
Nasional

Presiden Jokowi Tinjau Pusat Media KTT Ke-42 ASEAN

Wartajakarta.id Wartajakarta.id 9 Mei 2023
Nasional

Presiden Jokowi Lakukan Kunjungan Kerja Ke Empat Negara di Afrika

Wartajakarta.id Wartajakarta.id 21 Agustus 2023
Nasional

Kinerja Pajak Capai 110,06 Persen, Menkeu Sri Mulyani Indrawati: Modal Jaga APBN Makin Sehat

Wartajakarta.id Wartajakarta.id 20 Desember 2022
Nasional

Bertemu Ketua Oposisi Australia, Presiden Jokowi Bahas Peningkatan Kerja Sama Strategis Kedua Negara

Wartajakarta.id Wartajakarta.id 4 Juli 2023
Nasional

Polisi Datangi Ibu Beri Kopi Susu ke Bayi, Presiden Jokowi: Reaksi Kapolri Cepat

Wartajakarta.id Wartajakarta.id 25 Januari 2023
Show More
Wartajakarta.idWartajakarta.id
Follow US
© 2022-2023 Wartajakarta.id. Berbagi Kabar Seputar Jakarta. All Rights Reserved.
  • About
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • Disclaimer
  • Contact
Welcome Back!

Sign in to your account