Wartajakarta.idWartajakarta.idWartajakarta.id
  • Home
  • Jakarta
    • Kepulauan Seribu
    • Jakarta Barat
    • Jakarta Pusat
    • Jakarta Selatan
    • Jakarta Timur
    • Jakarta Utara
  • Nasional
    • Politik
    • Hukum
    • Bisnis
    • Kesehatan
    • Teknologi
  • Dunia
  • Indeks Berita
Search
  • About
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • Disclaimer
  • Contact
© 2022-2023 Wartajakarta.id. Berbagi Kabar Seputar Jakarta. All Rights Reserved.
Reading: Pertolongan Pertama Kena Gigitan Tomcat
Sign In
Notification Show More
Wartajakarta.idWartajakarta.id
  • Jakarta
  • Nasional
  • Dunia
  • Hukum
  • Politik
  • Bisnis
  • Kesehatan
  • Teknologi
  • Indeks Berita
Search
  • Jakarta
  • Bisnis
  • Hukum
  • Nasional
  • Dunia
  • Politik
  • Kesehatan
  • Teknologi
  • Indeks Berita
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • About
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • Disclaimer
  • Contact
© 2022-2023 Wartajakarta.id. Berbagi Kabar Seputar Jakarta. All Rights Reserved.
Wartajakarta.id > Berita > Kesehatan > Pertolongan Pertama Kena Gigitan Tomcat
Kesehatan

Pertolongan Pertama Kena Gigitan Tomcat

Wartajakarta 15 Februari 2023
Share
6 Min Read
SHARE

Tomcat adalah serangga mirip nyamuk dan memiliki warna belang kuning-hitam pada tubuhnya. Gigitan tomcat bisa menimbulkan iritasi, kemerahan, dan rasa terbakar pada kulit.

Tak jarang, serangga ini juga menyebabkan lepuhan kulit yang berisi nanah. Untuk mengatasi dampak dari gigitan tomcat, sebaiknya segera lakukan pertolongan pertama seperti dalam ulasan ini.

Kenapa tomcat berbahaya?

Tomcat adalah serangga yang termasuk dalam keluarga kumbang. Serangga ini memiliki ukuran kurang dari 1 sentimeter (cm).

Tubuh tomcat berwarna kuning dengan belang hijau terang di bagian tengahnya dan hitam di kepala serta ekor.

Hewan ini biasanya tinggal di saluran air, tetapi kerap berpindah ke tempat yang lebih kering saat hujan, termasuk ke permukiman.

Tomcat biasanya bergerak dengan cara merayap karena hewan ini berusaha menyembunyikan sayapnya guna mengelabui musuh.

Studi pada jurnal Tropical Biomedicine menyebutkan jenis zat beracun dalam tomcat adalah cairan hemolim atau racun pederin.

Bahkan, racun ini bisa 12 kali lebih kuat dari gigitan ular berbisa.

Bukan gigitan tomcat yang berbahaya

Nah mengenai bahaya racun tomcat, ada satu hal yang harus diluruskan. Istilah digigit tomcat sebenarnya kurang tepat.

Pasalnya, tomcat tidak menyengat maupun menggigit. Bersentuhan dengan tomcat saja sudah cukup memberikan efek beracun pada tubuh manusia.

Ya, ini karena ketika merasa terganggu, tomcat secara refleks akan melepaskan racun dari dalam tubunya.

Jika semakin merasa terancam, serangga ini bisa meningkatkan jumlah racun untuk menakut-nakuti musuhnya.

Jadi, dapat dikatakan yang berbahaya dari tomcat adalah paparan racunnya saat Anda sengaja maupun tidak sengaja bersentuhan dengan serangga ini, bukan karena gigitannya.

Namun, dampak yang disebabkan dari paparan racun tomcat mirip dengan efek gigitan serangga. Maka dari itu, istilah digigit atau gigitan tomcat lebih umum digunakan.

Gejala akibat terkena racun tomcat

 

Paparan racun tomcat bisa menyebabkan jenis luka ringan ataupun luka serius pada kulit.

Berdasarkan NSW Gov Health, berikut ini adalah beberapa gejala yang bisa Anda alami akibat terpapar racun tomcat:

  • rasa gatal  pada kulit,
  • sensasi terbakar atau rasa perih yang kuat,
  • kemerahan pada kulit,
  • lepuhan berisi nanah,
  • iritasi kulit serius, dan
  • peradangan pada kulit (dermatitis).

Gejala gigitan tomcat biasanya mulai muncul dalam waktu 1—6 hari setelah terpapar racun dan gejala bisa berlangsung selama 10 hari.

Meski sebagian besar berdampak pada jaringan kulit, racun tomcat juga dapat menyebar ke bagian tubuh lain, seperti otot atau sendi.

Saat bagian mata yang terkena racun tomcat bisa menyebabkan konjungtivitis.

Cara mengobati gigitan tomcat

Kunci pertolongan utama dalam mengatasi gigitan tomcat adalah meminimalkan bahaya racun yang masuk ke dalam tubuh.

Saat mengetahui Anda bersentuhan dengan tomcat, segeralah menjauh dan menyingkirkan serangga ini.

Nah, sebelum gejala berkembang lebih serius, lakukanlah cara mengobati gigitan tomcat seperti di bawah ini.

1. Bersihkan luka gigitan

Segera bersihkan luka dan daerah kulit yang terkena racun tomcat menggunakan sabun dan air.

Hal ini bertujuan membantu menghindari risiko infeksi luka dan mengurangi jumlah racun yang masuk ke dalam kulit.

2. Kompres luka dengan air dingin

Ketika gejala mulai muncul, Anda bisa mengurangi rasa sakit pada bagian gigitan tomcat dengan kompres dingin sebelum memberikannya obat.

Gunakan kantung es beku atau handuk yang dibasahi air dingin.

Kompres dingin dapat membantu meredakan pembengkakan, kemerahan, dan gatal-gatal akibat gigitan serangga.

3. Gunakan obat-obatan

Antiseptik yang mengandung iodine atau salep hidrokortison dosis rendah (0.5-1%) bisa menjadi obat untuk mengatasi gejala akibat digigit tomcat.

Selain itu, mengoleskan krim atau losion calamine atau krim aloe vera bisa membantu mengatasi iritasi, sekaligus melembabkan luka.

Jangan biarkan luka gigitan tomcat yang masih basah di bawah sinar matahari karena dapat menimbulkan bekas hitam sulit untuk dihilangkan.

Jika rasa gatal akibat digigit tomcat tidak kunjung mereda, Anda bisa meminum obat antihistamin untung menekan gatalnya.

Kapan perlu mendapatkan perawatan medis?

Sementara apabila muncul tanda-tanda infeksi luka, seperti luka bernanah dan bengkak, segera periksakan ke dokter.

Nantinya, dokter bisa meresepkan obat salep antibiotik misalnya gentamicin untuk mengobati gejala infeksi akibat digigit tomcat.

Begitu pun pada gejala yang bertambah parah, Anda perlu mendapatkan penanganan medis untuk menetralkan racun di dalam tubuh.

Paparan racun dari tomcat bisa menimbulka reaksi serius pada kulit.

Langkah pertolongan pertama dapat membantu mengurangi keparahan dampaknya dan mempercepat kesembuhan luka.

Namun, gigitan tomcat bisa dihindari dengan mencegah kontak dengan tomcat.

Selain itu, paparan racun tomcan tidak hanya bisa Anda alami ketika bersentuhan dengan tomcat, tetapi juga saat menggunakan barang yang terkontaminasi racun serangga ini.

Maka dari itu, seprei, handuk dan pakaian yang terkena racun tomcat harus segera dibersihkan.

Pastikan juga untuk tutup semua jendela ketika malam hari untuk mencegah tomcat atau serangga lain masuk.

(Hello Sehat)

Daftar Isi
Kenapa tomcat berbahaya?Bukan gigitan tomcat yang berbahayaGejala akibat terkena racun tomcatCara mengobati gigitan tomcat1. Bersihkan luka gigitan2. Kompres luka dengan air dingin3. Gunakan obat-obatanKapan perlu mendapatkan perawatan medis?
Previous Article Cerita Para Menteri Layani Presiden Jokowi yang Workaholic
Next Article Presiden Jokowi Terima Delegasi World Water Council
Leave a comment Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kabar Terbaru

Belum Terima Nusuk? Jemaah Haji Diminta Agar Lapor ke Ketua Kloter
Nasional 22 Mei 2025
Semakin Padat, Jemaah Perlu Perhatikan Tips Aman saat ke Masjidil Haram
Nasional 22 Mei 2025
Presiden Prabowo Pimpin Ratas Percepatan Hilirisasi, Konsorsium Huayou dan CATL Siap Jalankan Green Package
Nasional 22 Mei 2025
Cek Fakta Jemaah JKG 41 Pindah Sendiri dari Hotel 808, PPIH: Dikawal Petugas Hingga Penginapan
Nasional 22 Mei 2025
Wapres Gibran Rakabuming Tinjau Pabrik Elektronika di Cikarang
Nasional 21 Mei 2025
Presiden Prabowo Subianto Serukan Penyederhanaan Regulasi untuk Kedaulatan Energi
Nasional 21 Mei 2025
Presiden Prabowo Subianto: Energi dan Pangan adalah Kunci Kedaulatan Bangsa
Nasional 21 Mei 2025
Kingston Dukung Masa Depan: Memungkinkan Masa Depan AI dengan Solusi Performa Tinggi di COMPUTEX 2025
Bisnis 21 Mei 2025
OPPO dan Discovery Channel Hidupkan Momen Perayaan Budaya Dunia di Hari Keanekaragaman Budaya 2025
Bisnis 21 Mei 2025
El’ Dablek Aldi Satya Mahendra Tembus 5 Besar, Makin Buktikan Predikat Pembalap Kelas Dunia
Bisnis 21 Mei 2025

You Might also Like

Kesehatan

10 Rekomendasi Pewangi Pakaian

Wartajakarta Wartajakarta 17 September 2023
Kesehatan

Inilah Perbedaan Sabun Wajah Pria dan Wanita

Wartajakarta Wartajakarta 18 November 2022
Kesehatan

Cara Aman Menghilangkan Kesusupan pada Kulit

Wartajakarta.id Wartajakarta.id 13 September 2022

Isi Tas Siaga Bencana dan Fungsinya

Wartajakarta Wartajakarta 6 Desember 2022
Kesehatan

Sepuluh Merk Pembersih Lantai Terbaik dan Wanginya Tahan Lama

Wartajakarta Wartajakarta 16 Agustus 2023
Kesehatan

Pertolongan Pertama Luka Bakar Kimia

Wartajakarta.id Wartajakarta.id 6 September 2022
Kesehatan

Digigit Laba-laba Apakah Berbahaya?

Wartajakarta Wartajakarta 11 Januari 2023
Kesehatan

Rekomendasi 10 Parfum Lokal Terbaik

Wartajakarta Wartajakarta 17 September 2023
Kesehatan

Waspada COVID-19 Varian Arcturus, Ini Tandanya!

Wartajakarta Wartajakarta 5 Mei 2023
Show More
Wartajakarta.idWartajakarta.id
Follow US
© 2022-2023 Wartajakarta.id. Berbagi Kabar Seputar Jakarta. All Rights Reserved.
  • About
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • Disclaimer
  • Contact
Welcome Back!

Sign in to your account