5G Private Network Standalone (SA) Telkomsel perkuat konektivitas dan produktivitas untuk transformasi digital di sektor strategis perekonomian Indonesia
Batam, 25 April 2025–TelkomseldanPT Pegaunihan Technology Indonesia, anak usaha dari perusahaan manufaktur elektronik globalPegatron, resmi menandatangani sebuah Perjanjian Kerja Sama untuk menghadirkan solusi teknologi berbasiskonektivitas 5G terkiniyang mendukung implementasikecerdasan buatan (AI)danotomatisasi (IoT) tingkat tinggidi fasilitas manufaktur cerdas (Smart Factory) di Batam (24/4).Smart Factoryyang dikelola oleh PT Pegaunihan Technology Indonesia ini menjadi bagian dari strategi transformasi digital Pegatron secara global dan bagian dari upaya Telkomsel mengakselerasi kemajuan industri manufaktur nasional.
PT Pegaunihan Technology Indonesia sendiri didirikan untuk memperluas jejak manufaktur Pegatron di Asia Tenggara. Dengan jejak global di lebih dari 13 negara, Pegatron memiliki peran strategis dalam transformasi digital global, sekaligus menjadi katalisator utama dalam penciptaan ekosistem manufaktur yang tangguh, terhubung, dan berkelanjutan.
Kolaborasi Telkomsel dan PT Pegaunihan Technology Indonesia (1):
Telkomsel dan PT Pegaunihan Technology Indonesia resmi menandatangani sebuah Perjanjian Kerja Sama untuk menghadirkan solusi 5G terkini yang mendukung implementasi AI dan IoT tingkat tinggi di fasilitas manufaktur cerdas (Smart Factory) di Batam.
Dalam kolaborasi ini, Telkomsel, melalui unit bisnis Telkomsel Enterprise yang fokus melayani pelanggan B2B, menyediakansolusi infrastruktur 5G Private Network Standalone (SA)untuk memastikan konektivitas yang andal dan aman di seluruh area produksi. Selain itu, Telkomsel juga menyediakanhingga 1.200 kartu SIM untuk perangkat IoTyang akan terintegrasi dalam sistem Smart Manufacturing berbasis 5G, memungkinkan pemantauan kinerja mesin dan pengendalian proses produksi secara efisien danreal-time. Telkomsel turut menghadirkan jaringan5G Public Networkguna mendukung produktivitas karyawan diSmart FactoryBatam.
Menurut data Kementerian Perindustrian, sektor manufaktur Indonesia terus menunjukkan ketahanan dan pertumbuhan solid di tengah dinamika ekonomi global. Sepanjang 2024, investasi manufaktur mencapai Rp721,3 triliun – setara 42,1% dari total investasi nasional – tumbuh 20,8%year-on-year, serta menyerap lebih dari 2,45 juta tenaga kerja[1]. Dengan kontribusi 18,98% terhadap PDB nasional, sektor manufaktur telah menjadi penggerak utama perekonomian dan penyumbang lapangan kerja terbesar Indonesia[2].
Di acara peresmianSmart Factorytersebut,Direktur Jendral Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika Kementerian Perindustrian RI, Setia Diarta,menyatakan, “Kami mengapresiasi langkah konkret Telkomsel dan Pegatron dalam menghadirkan teknologi digital berbasis konektivitas 5G untuk mempercepat transformasi di sektor manufaktur. Sektor ini merupakan pilar strategis perekonomian Indonesia, dan transformasinya sangat krusial untuk memastikan daya saing nasional di tingkat global. Pemerintah akan terus mendorong kemitraan serupa agar seluruh sektor industri, termasuk manufaktur, dapat memanfaatkan teknologi terkini secara optimal demi pertumbuhan yang inklusif dan berkelanjutan.”
Kolaborasi Telkomsel dan PT Pegaunihan Technology Indonesia (1):Telkomsel menyediakan solusi infrastruktur 5G Private Network Standalone (SA) dan 1.200 kartu SIM IoT dalam sistem Smart Manufacturing berbasis 5G di Smart Factory Pegaunihan di Batam, memungkinkan pemantauan kinerja mesin dan pengendalian proses produksi yang efisien. Smart Factory yang dikelola oleh PT Pegaunihan Technology Indonesia ini menjadi bagian dari strategi transformasi digital Pegatron secara global dan bagian
Teknologi 5G Telkomsel diharapkan dapat menjadi salah satupendorong utama transformasi industri manufaktur. Dalam 2025 Manufacturing Industry Outlook, Deloitte menempatkan 5G – bersamaclouddangenerative AI– sebagai tiga teknologi dengan ROI (return on investment) tertinggi bagi pelaku manufaktur[3]. Lebih dari sepertiga produsen industri juga berencana mengadopsi 5G dalam satu hingga tiga tahun ke depan. Dengan konektivitas yang andal dan latensi rendah,5G Private Networkmemungkinkan integrasi ribuan sensor dan mesin secarareal-time, mendukung otomasi, analitik, serta optimalisasi kualitas, efisiensi biaya, dan pemeliharaan prediktif.
Direktur Planning & Transformation Telkomsel, Wong Soon Nam,menjelaskan, “MenindaklanjutiNota Kesepahaman (MoU) antara Telkomsel dan Pegatrondi Mobile World Congress (MWC) 2025 Barcelona Maret lalu, kerja sama ini merupakan langkah strategis dalam mendukung akselerasi transformasi digital sektor manufaktur di Indonesia. Melalui solusi 5G Private Network yang kami rancang secara khusus, PT Pegaunihan Technology Indonesia dapat meningkatkan efisiensi operasional, produktivitas, dan daya saing untuk Smart Manufacturing di era Industri 4.0. Mengedepankan peran Telkomsel sebagaiproduct powerhouseTelkom Group bagi pelangganenterprise/bisnis (B2B), kami berharap inisiatif ini turut memperkuat ekosistem manufaktur nasional dan mendorong kemajuan teknologi di Indonesia.”
Strategi jangka panjang Pegatron mencakup kecerdasan buatan (AI), inovasi pekerjaan masa depan, peningkatan daya saing bisnis, kemitraan strategis, dan restrukturisasi organisasi. Kolaborasi dengan Telkomsel menjadi contoh nyata dari komitmen strategi ini terhadap kemitraan berorientasi masa depan yang mempercepat kemajuan digital.Smart Factoryini juga mengedepankan orientasi pelanggan, kinerja, keberlanjutan, kerja sama tim, kreativitas, analisis masalah untuk pengambilan keputusan, serta keterlibatan bisnis yang proaktif. Dalam jangka panjang, Pegatron berkomitmen untuk menjajaki teknologi terdepan seperti Pegaverse,future mobility,advanced connectivity,sustainable living, danrobotics.
Direktur Pegaunihan Technology Indonesia, Andy Hsieh,menyampaikan, “Kolaborasi dengan Telkomsel sebagai pionir 5G di Indonesia menjadi fondasi penting dalam mewujudkanSmart Factoryyang benar-benar adaptif, terhubung, dan efisien. Dengan jaringan 5G yang andal dan dukungan infrastruktur digital dari Telkomsel, kami mempercepat proses transformasi digital dalam rantai produksi, sekaligus mendorong pertumbuhan industri berbasis teknologi tinggi di Indonesia.”
Selain meningkatkan daya saing manufaktur Indonesia, investasi ini juga menciptakan lapangan kerja, mendorong transfer teknologi, serta memperkuat posisi Indonesia dalam peta rantai pasok global. Pegatron turut mendukung pengembangan sumber daya manusia melalui pelatihan keterampilan digital dan teknis yang selaras dengan kebutuhan industri masa depan.
Informasi selengkapnya tentang ragam solusi 5G untuk bisnis dari Telkomsel dapat diakses melaluitsel.id/enterprise.
[1]Kemenperin: Penopang Utama, Investasi Manufaktur Lampaui Rp721 Triliun Tahun 2024
[2]Kemenperin: Berbagai Indikator Tunjukkan Pertumbuhan Solid Industri Manufaktur di Tengah Dinamika Global
[3]2025 Manufacturing Industry Outlook | Deloitte Insights