Wartajakarta.id-Duta Besar RI untuk Swiss dan Liechtenstein Muliaman Hadad bersama dengan Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, menyaksikan peresmian Indonesia Trading House (ITH) di Swiss.
Kegiatan itu bertempat di toko Pasar Indonesia, Aargau, Swiss, pada 21 Januari 2022. Peresmian tersebut dihadiri juga oleh, Yukki Nugrahawan Hanafi (Wakil Ketua Umum Koordinator I Kamar Dagang Indonesia (Kadin)) dan Atase Perdagangan RI Jenewa.
Pemilik Pasar Indonesia AG, Catharina Oehler sendiri, merupakan diaspora Indonesia di Swiss yang berusaha sejak tahun 1999. Sementara itu dari pihak Kadin hadir pula ketua Komite Bilateral Swiss Kadin, Francis Wanandi, dan Ronald Bonia dari Kadinda Papua.
’’ITH diharapkan dapat menjadi pintu masuk produk-produk Indonesia. Baik produk makanan dan nonmakanan ke pasar Swiss dan pasar Eropa. Indonesia harus memanfaatkan Swiss sebagai hub untuk pintu masuk produk Indonesia ke pasar Eropa, sebagai implementasi dari perjanjian Indonesia-EFTA CEPA”, ujar Dubes Muliaman.
Kemudian, Yukki mengatakan bahwa ITH Swiss ini merupakan kerja sama Kadin dengan diaspora yang pertama di Eropa dan akan direplikasikan ke berbagai negara. ’’Peresmian ITH ini merupakan bukti keberhasilan dari kolaborasi Kadin dengan mitra di Swiss (Pasar Indonesia AG). Kami mengapresiasi dukungan dari KBRI Bern dan Kementerian Perdagangan RI. Pada prinsipnya, kami akan terus mendukung upaya kemajuan dan peningkatan perdagangan Indonesia untuk tembus pasar Eropa”, ujar Yukki.
“Kami juga memahami perhatian utama para diaspora Indonesia akan tingginya biaya logistik, semoga kita bisa cari solusi bersama terkait isu logistik dimaksud”, lanjutnya.
Dalam kegiatan itu, Teten memberikan apresiasi tinggi atas upaya pendirian ITH di Swiss, terutama untuk peluang masuknya produk-produk UMKM Indonesia ke pasar luar negeri, khususnya Eropa. ’’Saya kira sekarang dengan dukungan teknologi akan cukup mudah membantu penjualan produk-produk Indonesia lewat jaringan diaspora, asal ada partner yang menyediakan warehousenya,” ujar Teten.
Dia juga memberikan perhatian terhadap pemanfaatan market platform atau marketplace untuk pemasaran produk-produk UMKM Indonesia serta keterhubungannya dengan jejaring ITH, diaspora Indonesia, dan para pelaku pasar di luar negeri.
’’Jadi sekali lagi saya sampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Ibu Catherina dan juga dukungan Pak Dubes yang luar biasa, serta Kadin. Mudah-mudahan ini bisa direplikasi di berbagai tempat karena sekarang ini produk UMKM juga sudah berkualitas untuk dapat memenuhi standar internasional,’’ urai Teten.
Peresmian pendirian ITH adalah tindak lanjut dari penandatanganan pendirian Indonesia Trading House atau ITH oleh Ketua Umum Kadin Indonesia, Arsyad Rasyid di sela perhelatan World Economic Forum (WEF) yang bertempat di Indonesia Pavilion pada 24 Mei 2022. (*)
(jp)