Wartajakarta.idWartajakarta.idWartajakarta.id
  • Home
  • Jakarta
    • Kepulauan Seribu
    • Jakarta Barat
    • Jakarta Pusat
    • Jakarta Selatan
    • Jakarta Timur
    • Jakarta Utara
  • Nasional
    • Politik
    • Hukum
    • Bisnis
    • Kesehatan
    • Teknologi
  • Dunia
  • Indeks Berita
Search
  • About
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • Disclaimer
  • Contact
© 2022-2023 Wartajakarta.id. Berbagi Kabar Seputar Jakarta. All Rights Reserved.
Reading: Wolbachia, Cara Ampuh dan Hemat Kendalikan Demam Berdarah
Sign In
Notification Show More
Wartajakarta.idWartajakarta.id
  • Jakarta
  • Nasional
  • Dunia
  • Hukum
  • Politik
  • Bisnis
  • Kesehatan
  • Teknologi
  • Indeks Berita
Search
  • Jakarta
  • Bisnis
  • Hukum
  • Nasional
  • Dunia
  • Politik
  • Kesehatan
  • Teknologi
  • Indeks Berita
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • About
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • Disclaimer
  • Contact
© 2022-2023 Wartajakarta.id. Berbagi Kabar Seputar Jakarta. All Rights Reserved.
Wartajakarta.id > Berita > Nasional > Wolbachia, Cara Ampuh dan Hemat Kendalikan Demam Berdarah
Nasional

Wolbachia, Cara Ampuh dan Hemat Kendalikan Demam Berdarah

Wartajakarta.id 25 November 2023
Share
4 Min Read
SHARE

Dengue masih menjadi masalah di Indonesia. Di tahun 2023, tercatat ada 76.449 kasus dengue dengan 571 kasus kematian mulai dari Januari-November, walau kasus ini sudah menurun dibanding tahun lalu tetapi masih ada kasus kematian per tahunnya. Tahun 2022, dilaporkan ada 143.300 dengan 1.236 kematian. Kelompok umur dengan kematian tertinggi pada rentang usia 5-14 tahun.

Kasus dengue terbilang masih cukup tinggi dan masih menjadi masalah kesehatan masyarat. Karenanya perlu berbagai inovasi dilakukan untuk menekan penyebaran dengue terutama menekan angka kematian sekaligus mempercepat target eliminasi dengue tahun 2030.

Salah satu inovasi yang dilakukan oleh pemerintah untuk menurunkan penularan dengue adalah dengan menerapkan teknologi nyamuk ber-wolbachia. Teknologi ini pada prinsipnya memanfaatkan bakteri alami Wolbachia yang banyak ditemukan pada 60% serangga. Bakteri itu selanjutnya dimasukkan dalam nyamuk aedes aegypti, hingga menetas dan menghasilkan nyamuk aedes aegypti ber-wolbachia. Dengan demikian, perlahan populasi aedes aegypti berkurang dan berganti menjadi nyamuk aedes aegypti ber-wolbachia.
Bila menggigit, nyamuk aedes aegypti ber-wolbachia tidak akan menularkan virus demam berdarah kepada manusia. Sebab, perkembangan virus dengue tersebut berhasil dihambat oleh bakteri wolbachia.
Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Maxi Rein Rondonuwu menegaskan bahwa penyebaran nyamuk ber-wolbachia dipastikan aman karena telah melalui proses penelitian yang cukup panjang dengan turut melibatkan banyak ahli.

“Penerapan teknologi nyamuk ber-wolbachia sudah melalui kajian dan analisis risiko dengan melibatkan 25 peneliti top Indonesia, dan hasilnya bagus, sudah diujicobakan di Yogyakarta sekitar 5-6 tahun lalu dan hasilnya sangat menggembirakan” kata Dirjen Maxi.

Hasil kajian dan efektivitas ini selanjutnya dikirim ke Badan Kesehatan Dunia (WHO) dan akhirnya pada tahun 2021 nyamuk ber-wolbachia direkomendasikan oleh WHO.

Mempertimbangkan hasil yang baik tersebut, Kementerian Kesehatan selanjutnya memutuskan untuk memperluas area penyebaran nyamuk Wolbachia di lima kota di Indonesia. Kelima kota itu diantaranya Jakarta Barat, Bandung, Semarang, Bontang dan Kupang.

Dirjen Maxi mengatakan, kendati telah menunjukkan hasil yang baik, pelaksanaan nyamuk ber-wolbachia tetap memerlukan monitoring dan evaluasi secara berkala guna mengetahui perkembangan dari penyebaran nyamuk ber-wolbachia.

Kemenkes juga telah mengeluarkan Buku Pedoman Penanggulangan Dengue dengan metode nyamuk ber-wolbachia di 5 kota untuk memastikan implementasi wolbachia berjalan baik sesuai dengan penelitian di Yogyakarta.

Dalam kesempatan yang sama, Peneliti Nyamuk Ber Wolbachia Universitas Gadjah Mada Prof Adi Utarini mengatakan bahwa penyebaran dengue di Kota Yogyakarta telah berjalan efektif sejak tahun 2016.

Terbukti, daerah yang disebar nyamuk ber-wolbachia terbukti mampu menurunkan angka kejadian demam berdarah hingga 77 persen dan angka perawatan rumah sakit juga turun 86 persen.

Bahkan, merujuk pada data Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta tahun 2023, kasus demam berdarah dengue tercatat hanya di angka 67 kasus. Jumlah ini merupakan yang terendah selama 30 tahun terakhir.

“Kami membandingkan kecenderungan dengue di Yogyakarta mundur 30 tahun, dari situ kami menyimpulkan memang angka kejadian dengue saat ini terendah sejak 30 tahun lalu. Hasil ini menjadi bukti penelitian di Yogyakarta sekaligus rekomendasi ke WHO untuk vector control advisory Group,” katanya.

Prof Adi Utarini menambahkan, selain menurunkan angka kejadian dengue, penyebaran nyamuk ber-wolbachia disebut juga berhasil menekan anggaran penanganan dengue Kota Yogyakarta. Prof Adi Utarini juga mengungkapkan, salah satu anggaran yang dapat ditekan adalah pembiayaan untuk fogging atau pengasapan.

“Karena tingginya kasus, fogging yang semula bisa 200 kali di tahun 2022, tapi kini bisa 9 kali di tahun ini. Penghematannya bisa sekitar 200-an juta, sehingga biayanya bisa di realokasi untuk hal lain,” kata Prof Adi Utarini.

Disamping pengasapan, penurunan jumlah kasus dengue yang dirawat inap, juga diperkirakan akan menghemat biaya perawatan pasien dengue yang menggunakan BPJS Kesehatan.

“Sekitar tahun 2017-an di satu kabupaten bisa Rp 8-9 miliar untuk dengue. Jadi ini bisa menjadi potensi penghematan yang besar,” ungkapnya.

 

Previous Article Peresmian PSN Tangguh Train 3 di Teluk Bintuni
Next Article Menkes Budi G Sadikin Titipkan Tiga Pesan di Ulang Tahun RSCM ke-104
Leave a comment Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kabar Terbaru

Belum Terima Nusuk? Jemaah Haji Diminta Agar Lapor ke Ketua Kloter
Nasional 22 Mei 2025
Bareskrim Polri Bongkar Sindikat Oplosan Gas Subsidi di Jakarta
Hukum 22 Mei 2025
Semakin Padat, Jemaah Perlu Perhatikan Tips Aman saat ke Masjidil Haram
Nasional 22 Mei 2025
Presiden Prabowo Pimpin Ratas Percepatan Hilirisasi, Konsorsium Huayou dan CATL Siap Jalankan Green Package
Nasional 22 Mei 2025
Cek Fakta Jemaah JKG 41 Pindah Sendiri dari Hotel 808, PPIH: Dikawal Petugas Hingga Penginapan
Nasional 22 Mei 2025
Wapres Gibran Rakabuming Tinjau Pabrik Elektronika di Cikarang
Nasional 21 Mei 2025
Presiden Prabowo Subianto Serukan Penyederhanaan Regulasi untuk Kedaulatan Energi
Nasional 21 Mei 2025
Presiden Prabowo Subianto: Energi dan Pangan adalah Kunci Kedaulatan Bangsa
Nasional 21 Mei 2025
Kingston Dukung Masa Depan: Memungkinkan Masa Depan AI dengan Solusi Performa Tinggi di COMPUTEX 2025
Bisnis 21 Mei 2025
OPPO dan Discovery Channel Hidupkan Momen Perayaan Budaya Dunia di Hari Keanekaragaman Budaya 2025
Bisnis 21 Mei 2025

You Might also Like

Nasional

Menag Yaqut Cholil Qoumas Usulkan Ubah Mekanisme Penetapan Jemaah Haji Berhak Berangkat di 2024

Wartajakarta.id Wartajakarta.id 8 Agustus 2023

Mentan Syahrul Yasin Limpo Pastikan Ketersediaan Beras Nasional Hadapi El Nino

Wartajakarta.id Wartajakarta.id 2 Agustus 2023
Nasional

Presiden Jokowi Hadiri Ecosperity Week 2023 di Singapura

Wartajakarta.id Wartajakarta.id 7 Juni 2023
Nasional

Reformasi Polri, IPW Ajak Masyarakat Berperan Aktif

Wartajakarta Wartajakarta 14 November 2022
Nasional

Presiden Jokowi Kunjungi Pasar Selo Boyolali

Wartajakarta.id Wartajakarta.id 10 April 2023
Nasional

Potensi Capai Rp300 Triliun, Presiden Jokowi Dorong Pemberdayaan Ekonomi lewat Zakat

Wartajakarta.id Wartajakarta.id 27 September 2024
Nasional

Humas Kemenag RI Diminta Perkuat Narasi Persatuan dan Kerukunan

Wartajakarta.id Wartajakarta.id 23 Agustus 2023
Nasional

Presiden Jokowi Didampingi Menhan Prabowo Subianto Resmikan Dua Rumah Sakit TNI di Surabaya

Wartajakarta.id Wartajakarta.id 22 Oktober 2023
Nasional

Kemendag Dorong Peningkatan Pasokan MINYAKITA

Wartajakarta.id Wartajakarta.id 18 Agustus 2024
Show More
Wartajakarta.idWartajakarta.id
Follow US
© 2022-2023 Wartajakarta.id. Berbagi Kabar Seputar Jakarta. All Rights Reserved.
  • About
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • Disclaimer
  • Contact
Welcome Back!

Sign in to your account