Wartajakarta.idWartajakarta.idWartajakarta.id
  • Home
  • Jakarta
    • Kepulauan Seribu
    • Jakarta Barat
    • Jakarta Pusat
    • Jakarta Selatan
    • Jakarta Timur
    • Jakarta Utara
  • Nasional
    • Politik
    • Hukum
    • Bisnis
    • Kesehatan
    • Teknologi
  • Dunia
  • Indeks Berita
Search
  • About
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • Disclaimer
  • Contact
© 2022-2023 Wartajakarta.id. Berbagi Kabar Seputar Jakarta. All Rights Reserved.
Reading: Sindir Putin, Presiden Ukraina Minta G19 Bantu Akhiri Invasi Rusia
Sign In
Notification Show More
Wartajakarta.idWartajakarta.id
  • Jakarta
  • Nasional
  • Dunia
  • Hukum
  • Politik
  • Bisnis
  • Kesehatan
  • Teknologi
  • Indeks Berita
Search
  • Jakarta
  • Bisnis
  • Hukum
  • Nasional
  • Dunia
  • Politik
  • Kesehatan
  • Teknologi
  • Indeks Berita
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • About
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • Disclaimer
  • Contact
© 2022-2023 Wartajakarta.id. Berbagi Kabar Seputar Jakarta. All Rights Reserved.
Wartajakarta.id > Berita > Dunia > Sindir Putin, Presiden Ukraina Minta G19 Bantu Akhiri Invasi Rusia
Dunia

Sindir Putin, Presiden Ukraina Minta G19 Bantu Akhiri Invasi Rusia

Wartajakarta.id 16 November 2022
Share
3 Min Read
SHARE

Wartajakarta.id – Delegasi Rusia menjadi bulan-bulanan hujatan di KTT G20 di Bali. Utamanya ketika Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berpidato. Zelensky hadir secara virtual via video konferensi. Dalam pidatonya, dia menyerukan kepada para pemimpin dunia anggota G19 untuk membantu mengakhiri invasi Rusia.

Zelensky tidak salah sebut. Dia sengaja mengganti G20 menjadi G19. Itu dilakukan untuk menghina Rusia dan menganggapnya tidak ada dalam KTT. Presiden Rusia Vladimir Putin tidak hadir di acara tersebut. Dia digantikan Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov.

”Saya yakin sekaranglah saatnya perang destruktif Rusia harus dan dapat dihentikan,” ujarnya seperti dikutip BBC. Zelensky menegaskan bahwa ribuan nyawa bakal terselamatkan jika Rusia berhasil ditekan agar mundur.

Selain itu, dia meminta kesepakatan ekspor biji-bijian Ukraina diperpanjang. Kesepakatan yang dikenal dengan Inisiatif Biji-bijian Laut Hitam tersebut terjadi Juli lalu dengan perantara Turki. Lewat kesepakatan itu, Ukraina tetap bisa mengekspor hasil pertaniannya lewat Laut Hitam tanpa perlu takut diserang Rusia yang berkuasa di sana.

Rusia pada Sabtu (12/11) menyatakan, belum ada kemufakatan untuk memperpanjang kesepakatan itu. Moskow justru meminta imbalan karena mengizinkan Ukraina mengirimkan makanan. Yaitu, agar sanksi Barat dicabut sehingga Rusia dapat mengekspor makanan dan pupuknya sendiri ke pasar dunia tanpa hambatan.

Di medan perang, posisi Rusia tengah terdesak. Mereka baru saja berhasil diusir dari Kherson. Itu adalah wilayah pertama yang berhasil dikuasai Kremlin sejak invasi Februari lalu. Kherson juga sempat diklaim untuk dicaplok Rusia. Zelensky datang ke Kherson sehari sebelum memberikan pidatonya di KTT G20.

Sementara itu, pasca pidatonya kemarin, Rusia menyerbu Kiev dengan tembakan misil. Serangan tersebut mengenai dua permukiman penduduk. Kepala Staf Kepresidenan Ukraina Andriy Yermak mengatakan, serangan tersebut merupakan tanggapan atas pidato Presiden Volodymyr Zelensky di G20. Dia meminta para pemimpin untuk menekan Kremlin agar mengakhiri invasinya.

Kritik pedas juga dilontarkan Perdana Menteri (PM) Inggris Rishi Sunak. Dia mendesak Rusia hengkang dari Ukraina dan menyebut serangan Kremlin sebagai aksi invasi yang biadab.

Perang di Ukraina memang mendominasi pembahasan KTT G20. Itu terjadi karena dampak perang dirasakan hampir semua penduduk dunia. Mulai meningkatnya harga energi hingga pangan.

Sementara itu, draf deklarasi G20 yang dilihat beberapa kantor berita mengungkapkan, sebagian besar negara mengutuk keras perang Ukraina dan setuju bahwa hal itu memperburuk situasi ekonomi global yang saat ini masih rapuh. Deklarasi tersebut juga menekankan bahwa penggunaan atau ancaman senjata nuklir tidak dapat diterima. Deklarasi itu harus ditandatangani para pemimpin dunia anggota G20 sebelum akhir KTT hari ini.

Menlu Rusia Sergei Lavrov mengatakan, deklarasi itu telah dipolitisasi negara-negara sekutu Ukraina. AS dan sekutunya memang menggunakan KTT itu untuk memperluas koalisi melawan invasi Rusia. Sekutu Rusia di G20, yaitu Tiongkok, India, dan Afrika Selatan, mencoba menahan diri untuk tidak secara terbuka mengkritik perang di Ukraina. ”Semua masalah ada pada pihak Ukraina yang dengan tegas menolak negosiasi dan mengedepankan kondisi yang jelas tidak realistis,’’ ujar Lavrov.

(jp)

Previous Article Jakpreneur Ramaikan Pameran ISEA di Australia
Next Article Pemkot Jaksel Cek Gorong-gorong Amblas di Pondok Pinang
Leave a comment Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kabar Terbaru

Galaxy A26 5G Bawa Performa Gaming Unggul ke AXISCUP 2025
Bisnis 23 Mei 2025
Belum Terima Nusuk? Jemaah Haji Diminta Agar Lapor ke Ketua Kloter
Nasional 22 Mei 2025
Bareskrim Polri Bongkar Sindikat Oplosan Gas Subsidi di Jakarta
Hukum 22 Mei 2025
Semakin Padat, Jemaah Perlu Perhatikan Tips Aman saat ke Masjidil Haram
Nasional 22 Mei 2025
Presiden Prabowo Pimpin Ratas Percepatan Hilirisasi, Konsorsium Huayou dan CATL Siap Jalankan Green Package
Nasional 22 Mei 2025
Cek Fakta Jemaah JKG 41 Pindah Sendiri dari Hotel 808, PPIH: Dikawal Petugas Hingga Penginapan
Nasional 22 Mei 2025
“Tangan Bersih, Masa Depan Gemilang”: B. Braun Indonesia Edukasi Pentingnya Kebersihan Tangan Kepada Ratusan Siswa SD di Karawang, Jawa Barat
Bisnis 22 Mei 2025
Wapres Gibran Rakabuming Tinjau Pabrik Elektronika di Cikarang
Nasional 21 Mei 2025
Presiden Prabowo Subianto Serukan Penyederhanaan Regulasi untuk Kedaulatan Energi
Nasional 21 Mei 2025
Presiden Prabowo Subianto: Energi dan Pangan adalah Kunci Kedaulatan Bangsa
Nasional 21 Mei 2025

You Might also Like

Dunia

Brasil Ricuh, Pendukung Bolsonaro Tak Puas, Ratusan Orang Ditangkap

Wartajakarta.id Wartajakarta.id 9 Januari 2023
Dunia

Bom Meledak di Jantung Ibu Kota Turki, Warga berhamburan, 6 Tewas

Wartajakarta.id Wartajakarta.id 14 November 2022
Dunia

Rusia Tuding Amerika Lakukan Perang de Facto

Wartajakarta.id Wartajakarta.id 23 Desember 2022
Dunia

Menlu Turki Sebut Membakar Alquran Bukan Kebebasan Berpendapat

Wartajakarta.id Wartajakarta.id 21 Januari 2023
Dunia

FBI Sebut Covid-19 Berasal dari Wuhan, Tiongkok Serang Balik Amerika

Wartajakarta.id Wartajakarta.id 1 Maret 2023
Dunia

Bantu Korban Gempa Turki dan Syria, Muhammadiyah Kirim 23 Relawan EMT

Wartajakarta.id Wartajakarta.id 14 Februari 2023
Dunia

Menlu Tiongkok-AS Bahas Hubungan Bilateral, Ekonomi, dan Politik

Wartajakarta.id Wartajakarta.id 31 Oktober 2022
Dunia

Jepang Lakukan Penelitian untuk Ubah Salju jadi Energi Listrik

Wartajakarta.id Wartajakarta.id 24 Januari 2023
Dunia

Alasan Pelajar Indonesia Pilih United Kingdom Jadi Negara Tujuan Studi

Wartajakarta.id Wartajakarta.id 19 Januari 2023
Show More
Wartajakarta.idWartajakarta.id
Follow US
© 2022-2023 Wartajakarta.id. Berbagi Kabar Seputar Jakarta. All Rights Reserved.
  • About
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • Disclaimer
  • Contact
Welcome Back!

Sign in to your account