Wartajakarta.id – Ukraina membantah klaim Rusia yang menyebutkan sebanyak 600 tentaranya tewas dalam serangan rudal Rusia. Menurut Ukraina, tak ada korban dalam serangan itu.
Militer Ukraina menolak klaim palsu Rusia saat melakukan serangan roket balasan pada Minggu (8/1). Dalam peristiwa itu, Rusia mengklaim 600 tentara Ukraina yang ditempatkan di Kramatorsk di wilayah Donetsk tewas. Namun, klaim itu dibantah Ukraina.
Juru bicara pasukan Ukraina di timur, Serhii Cherevatyi, mengatakan kepada The Associated Press membenarkan bahwa rudal itu merusak infrastruktur sipil. Akan tetapi, tak ada korban dalam serangan itu.
“Angkatan bersenjata Ukraina tidak terpengaruh,” tegasnya.
Sebelumnya, Juru Bicara Kementerian Pertahanan Rusia Letnan Jenderal Igor Konashenkov mengatakan intelijen Rusia mendeteksi melalui beberapa saluran independen, lokasi beberapa pangkalan sementara prajurit Ukraina di Kramatorsk. Rusia yakin akibat serangan itu sebanyak 600 prajurit tewas.
“Akibat serangan roket besar-besaran di pangkalan sementara unit Ukraina itu, lebih dari 600 prajurit Ukraina tewas,” katanya.
Kementerian Rusia mengatakan serangan itu sebagai pembalasan atas serangan Ukraina seminggu lalu di gedung-gedung yang menampung tentara Rusia di Makiivka, sekitar 60 mil selatan Kramatorsk. Serangan itu menewaskan 89 tentara Rusia.
(jp)