Wartajakarta.idWartajakarta.idWartajakarta.id
  • Home
  • Jakarta
    • Kepulauan Seribu
    • Jakarta Barat
    • Jakarta Pusat
    • Jakarta Selatan
    • Jakarta Timur
    • Jakarta Utara
  • Nasional
    • Politik
    • Hukum
    • Bisnis
    • Kesehatan
    • Teknologi
  • Dunia
  • Indeks Berita
Search
  • About
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • Disclaimer
  • Contact
© 2022-2023 Wartajakarta.id. Berbagi Kabar Seputar Jakarta. All Rights Reserved.
Reading: Menlu Turki Sebut Membakar Alquran Bukan Kebebasan Berpendapat
Sign In
Notification Show More
Wartajakarta.idWartajakarta.id
  • Jakarta
  • Nasional
  • Dunia
  • Hukum
  • Politik
  • Bisnis
  • Kesehatan
  • Teknologi
  • Indeks Berita
Search
  • Jakarta
  • Bisnis
  • Hukum
  • Nasional
  • Dunia
  • Politik
  • Kesehatan
  • Teknologi
  • Indeks Berita
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • About
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • Disclaimer
  • Contact
© 2022-2023 Wartajakarta.id. Berbagi Kabar Seputar Jakarta. All Rights Reserved.
Wartajakarta.id > Berita > Dunia > Menlu Turki Sebut Membakar Alquran Bukan Kebebasan Berpendapat
Dunia

Menlu Turki Sebut Membakar Alquran Bukan Kebebasan Berpendapat

Wartajakarta.id 21 Januari 2023
Share
3 Min Read
SHARE

Wartajakarta.id–Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu mengecam pemerintah Swedia yang mengizinkan pembakaran Alquran secara sengaja dan mengatakan rasisme serta kejahatan kebencian tidak bisa dikategorikan sebagai kebebasan dalam berpendapat.

”Meskipun dengan segala peringatan, izin tersebut diberikan kepada orang ini. Tidak ada yang bisa menyebutnya sebagai kebebasan berekspresi dan berpendapat,” ujar Mevlut Cavusoglu kepada media di Antalya seperti dilansir dari Antara, Sabtu (21/1).

Pernyataan Cavusoglu muncul setelah Rasmus Paludan, pemimpin partai sayap kanan Denmark Stam Kurs (Garis Keras), mendapat izin untuk membakar Alquran pada Sabtu (21/1) di depan Kedutaan Besar Turki di Stockholm.

”Hari ini (21/1), mereka tidak diizinkan membakar buku lain, tapi ketika Alquran, kitab suci umat Islam, dan bermusuhan dengan Islam, mereka segera menyebutnya kebebasan berekspresi dan berpendapat,” ujar Mevlut Cavusoglu.

Cavusoglu menjelaskan, menurut Undang-Undang Swedia, keputusan Dewan Eropa, dan keputusan Pengadilan Hak Asasi Manusia (HAM) Eropa, kejahatan kebencian dan rasisme bukan kebebasan berekspresi dan berpendapat.

Aksi keji itu kabarnya direncanakan berlangsung sekitar pukul 16.00-17.00 waktu Turki (20.00-21.00 WIB). Cavusoglu berharap pihak berwenang Swedia mengambil langkah-langkah untuk mencegah hal itu terjadi.

”Karena hal tersebut dapat menimbulkan kemarahan di seluruh dunia dengan cara yang sama. Kemarahan itu akan menjadi tindakan yang keji, rasis, dan penuh kebencian,” ucap Mevlut Cavusoglu.

Menteri Luar Negeri Swedia Tobias Billstrom mengatakan, dia khawatir demonstrasi tersebut meningkatkan risiko penundaan pengesahan Turki atas permohonan Swedia menjadi anggota NATO. Dia menambahkan, sangat tidak pantas baginya untuk menyerukan seseorang agar tidak diizinkan melakukan demonstrasi.

Sebagai tanggapan atas izin Swedia. Ankara telah menolak kunjungan Menteri Pertahanan Swedia Pal Johnson. Kementerian Luar Negeri Turki memanggil Duta Besar Swedia untuk Ankara Staffan Herrstrom. Turki mengutuk keras tindakan provokatif itu yang jelas merupakan kejahatan kebencian.

Kemenlu mengatakan sikap Swedia tidak dapat diterima dan Ankara berharap tindakan tersebut tidak diizinkan, dan penghinaan terhadap nilai-nilai sakral tidak dapat dibela dengan dasar hak-hak demokrasi.

Turki memperingati Swedia yang mengizinkan aktivitas propaganda yang disiapkan kelompok terafiliasi PKK (Partai Pekerja Kurdistan) untuk dilaksanakan di Stockholm pada Sabtu (21/1) sebagai pelanggaran yang jelas dari kesepakatan tripartit, menurut sumber diplomatik Turki.

Pekan lalu, Turki menyerukan Swedia mengambil langkah melawan kelompok teror setelah demonstrasi di Stockholm. Pendukung organisasi teroris PKK menggantung boneka Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan mengunggah rekaman dengan provokasi serta ancaman terhadap Turki dan Erdogan.

Swedia dan Finlandia secara resmi mendaftar untuk bergabung dengan NATO pada Mei tahun lalu, mengesampingkan puluhan tahun non-blok militer, sebuah keputusan yang dipicu perang Rusia di Ukraina, yang dimulai pada 24 Februari.

Tetapi Turki – anggota NATO selama lebih dari 70 tahun – menyatakan keberatan, menuduh kedua negara mentolerir bahkan mendukung kelompok teror, termasuk PKK dan Organisasi Teroris Fetullah (FETO). Juni tahun lalu, Turki dan kedua negara Nordik tersebut menandatangani memorandum dalam KTT NATO untuk mengatasi masalah keamanan legitimasi Ankara, membuka jalan bagi keanggotaan mereka di aliansi.

(jp)

Previous Article Alasan Inggris Larang Penjualan Plastik Sekali Pakai
Next Article Perayaaan Imlek di Tiongkok Dibayangi 36 Ribu Kematian Covid-19
Leave a comment Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kabar Terbaru

Galaxy A26 5G Bawa Performa Gaming Unggul ke AXISCUP 2025
Bisnis 23 Mei 2025
Belum Terima Nusuk? Jemaah Haji Diminta Agar Lapor ke Ketua Kloter
Nasional 22 Mei 2025
Bareskrim Polri Bongkar Sindikat Oplosan Gas Subsidi di Jakarta
Hukum 22 Mei 2025
Semakin Padat, Jemaah Perlu Perhatikan Tips Aman saat ke Masjidil Haram
Nasional 22 Mei 2025
Presiden Prabowo Pimpin Ratas Percepatan Hilirisasi, Konsorsium Huayou dan CATL Siap Jalankan Green Package
Nasional 22 Mei 2025
Cek Fakta Jemaah JKG 41 Pindah Sendiri dari Hotel 808, PPIH: Dikawal Petugas Hingga Penginapan
Nasional 22 Mei 2025
“Tangan Bersih, Masa Depan Gemilang”: B. Braun Indonesia Edukasi Pentingnya Kebersihan Tangan Kepada Ratusan Siswa SD di Karawang, Jawa Barat
Bisnis 22 Mei 2025
Wapres Gibran Rakabuming Tinjau Pabrik Elektronika di Cikarang
Nasional 21 Mei 2025
Presiden Prabowo Subianto Serukan Penyederhanaan Regulasi untuk Kedaulatan Energi
Nasional 21 Mei 2025
Presiden Prabowo Subianto: Energi dan Pangan adalah Kunci Kedaulatan Bangsa
Nasional 21 Mei 2025

You Might also Like

Dunia

Biden Ucapkan Selamat kepada Indonesia atas Penyelenggaraan KTT G20

Wartajakarta.id Wartajakarta.id 14 November 2022
Dunia

FBI Sebut Covid-19 Berasal dari Wuhan, Tiongkok Serang Balik Amerika

Wartajakarta.id Wartajakarta.id 1 Maret 2023
Dunia

Curhat Orang Tua Korban Akibat Obat Sirop di Gambia, Ibaratkan Pembunuhan

Wartajakarta.id Wartajakarta.id 20 Oktober 2022
Dunia

Satu Tahun Invasi Rusia, Infrastruktur Hancur, Ukraina Terbelit Utang

Wartajakarta.id Wartajakarta.id 24 Februari 2023
Dunia

Tiongkok Sebut Bisa Gunakan Kekuatan Militer untuk Reunifikasi Taiwan

Wartajakarta.id Wartajakarta.id 23 Maret 2023
Dunia

Malaysia Kutuk Keras Aksi Pembakaran Alquran di Swedia

Wartajakarta.id Wartajakarta.id 22 Januari 2023
Dunia

Kelompok Bersenjata Serang Kamp Militer, 11 Tewas, Rusia Sebut Teroris

Wartajakarta.id Wartajakarta.id 19 Oktober 2022
Dunia

Rishi Sunak Kini jadi PM Inggris, Putra Imigran yang Galak soal Imigrasi

Wartajakarta.id Wartajakarta.id 26 Oktober 2022
Dunia

Di Utah, di Bawah Usia 18 Tahun, Main Medsos Butuh Izin Orang Tua

Wartajakarta.id Wartajakarta.id 25 Maret 2023
Show More
Wartajakarta.idWartajakarta.id
Follow US
© 2022-2023 Wartajakarta.id. Berbagi Kabar Seputar Jakarta. All Rights Reserved.
  • About
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • Disclaimer
  • Contact
Welcome Back!

Sign in to your account