Wartajakarta.idWartajakarta.idWartajakarta.id
  • Home
  • Jakarta
    • Kepulauan Seribu
    • Jakarta Barat
    • Jakarta Pusat
    • Jakarta Selatan
    • Jakarta Timur
    • Jakarta Utara
  • Nasional
    • Politik
    • Hukum
    • Bisnis
    • Kesehatan
    • Teknologi
  • Dunia
  • Indeks Berita
Search
  • About
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • Disclaimer
  • Contact
© 2022-2023 Wartajakarta.id. Berbagi Kabar Seputar Jakarta. All Rights Reserved.
Reading: AS Beri Sanksi Terhadap 6 Individu dan 3 Entitas Rezim Militer Myanmar
Sign In
Notification Show More
Wartajakarta.idWartajakarta.id
  • Jakarta
  • Nasional
  • Dunia
  • Hukum
  • Politik
  • Bisnis
  • Kesehatan
  • Teknologi
  • Indeks Berita
Search
  • Jakarta
  • Bisnis
  • Hukum
  • Nasional
  • Dunia
  • Politik
  • Kesehatan
  • Teknologi
  • Indeks Berita
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • About
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • Disclaimer
  • Contact
© 2022-2023 Wartajakarta.id. Berbagi Kabar Seputar Jakarta. All Rights Reserved.
Wartajakarta.id > Berita > Dunia > AS Beri Sanksi Terhadap 6 Individu dan 3 Entitas Rezim Militer Myanmar
Dunia

AS Beri Sanksi Terhadap 6 Individu dan 3 Entitas Rezim Militer Myanmar

Wartajakarta.id 2 Februari 2023
Share
4 Min Read
SHARE

Wartajakarta.id – Amerika Serikat pada Selasa (31/1) memberlakukan sanksi terhadap enam individu dan tiga entitas yang terkait dengan upaya rezim militer Myanmar dalam menghasilkan pendapatan dan membeli persenjataan. Hal itu disampaikan dalam pernyataan pers Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken yang dikeluarkan Kedutaan Besar AS di Jakarta pada Rabu (1/2).

Sanksi itu diterapkan AS termasuk terhadap kepemimpinan senior Kementerian Energi Myanmar, Perusahaan Minyak dan Gas Myanmar (MOGE), dan Angkatan Udara Myanmar, serta penjual senjata dan anggota keluarga dari rekanan bisnis militer yang ditunjuk sebelumnya.

“Kami juga memberlakukan sanksi bagi Komisi Pemilihan Persatuan (Union Electoral Commission), yang telah dikerahkan oleh rezim untuk memajukan rencana pemilihan umum yang sangat cacat yang akan menumbangkan keinginan rakyat Myanmar,” kata Blinken dalam pernyataan itu.

“Kami mengambil tindakan hari ini seiringan dengan tindakan yang juga diambil oleh Inggris dan Kanada,” lanjut Blinken.

AS hingga saat ini telah memberlakukan sanksi di bawah sebuah perintah eksekutif terhadap 80 individu dan 30 entitas untuk merampas sarana rezim yang melanggengkan kekerasan, serta untuk mempromosikan aspirasi demokrasi rakyat Myanmar.

“Amerika Serikat tetap teguh dalam posisinya bahwa pemilihan yang direncanakan rezim tidak mungkin bebas atau adil, mengingat bahwa rezim telah membunuh, menahan, atau memaksa calon pesaing untuk pergi, dan mengingat bahwa rezim terus melakukan kekerasan brutal terhadap lawan-lawannya yang bertindak secara damai,” ujar Blinken.

“Banyak pemangku kepentingan politik utama telah mengumumkan penolakan mereka untuk berpartisipasi dalam pemilihan ini, yang tidak akan inklusif atau representatif, dan hampir pasti akan memicu pertumpahan darah yang lebih besar,” tambahnya.

Blinken lebih lanjut menyampaikan bahwa Amerika Serikat akan terus mendukung gerakan prodemokrasi dan upayanya untuk memajukan perdamaian dan pemerintahan multipartai di Myanmar.

“Kami memuji mereka yang bekerja untuk memperkuat persatuan dan kohesi dan menjadi bagian berbagai kelompok yang memiliki visi yang sama akan demokrasi sejati dan inklusif di Myanmar,” ucap Blinken.

Blinken menambahkan bahwa Amerika Serikat juga akan terus mendorong pertanggungjawaban atas kekejaman militer, termasuk melalui dukungan bagi Mekanisme Investigasi Independen PBB untuk Myanmar dan upaya internasional lainnya untuk melindungi dan mendukung populasi yang rentan, termasuk Rohingya.

“Kami menyambut baik tindakan yang diambil oleh sekutu dan mitra kami untuk mendesak rezim militer Myanmar agar mengakhiri krisis ini,” ujar Blinken.

Amerika Serikat juga berharap dapat membangun kerja sama dengan ASEAN dan para anggotanya. Dengan PBB setelah pengesahan Resolusi Dewan Keamanan PBB baru-baru ini tentang situasi di Myanmar, dan dengan komunitas internasional, saat para mitra berusaha untuk menegakkan Konsensus Lima Poin ASEAN. Selain itu mengintensifkan tekanan diplomatik dan ekonomi terhadap militer, dan mendukung terwujudnya Myanmar yang damai, demokratis, dan makmur.

Dua tahun lalu, rezim militer Myanmar secara terang-terangan merebut kekuasaan dari pemerintahan yang dipilih secara demokratis dan menolak keinginan rakyat Myanmar. Langkah itu membawa Myanmar ke kondisi krisis yang telah menewaskan banyak jiwa, membuat ribuan orang mengungsi, membalikkan kemajuan demokrasi yang telah diperjuangkan dengan keras di negara itu selama satu dekade terakhir.

Sejak kudeta militer pada 1 Februari 2021, krisis politik, ekonomi, dan kemanusiaan di Myanmar semakin parah, dengan sejumlah laporan menunjukkan hampir 3.000 orang tewas, hampir 17.000 orang ditahan, dan lebih dari 1,5 juta orang mengungsi.

Kampanye bumi hangus yang terus dilakukan oleh rezim junta terus menimbulkan kerugian dan merenggut nyawa orang-orang yang tidak berdosa. Selain itu, memicu konflik bersenjata yang memburuk di Myanmar dan ketidakamanan di luar perbatasan negara tersebut.

(jp)

Previous Article Bareskrim Polri Buka Penyelidikan Baru Kasus Indosurya
Next Article Kasus Kraken di Indonesia Bertambah Jadi Tiga Pasien
Leave a comment Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kabar Terbaru

Belum Terima Nusuk? Jemaah Haji Diminta Agar Lapor ke Ketua Kloter
Nasional 22 Mei 2025
Bareskrim Polri Bongkar Sindikat Oplosan Gas Subsidi di Jakarta
Hukum 22 Mei 2025
Semakin Padat, Jemaah Perlu Perhatikan Tips Aman saat ke Masjidil Haram
Nasional 22 Mei 2025
Presiden Prabowo Pimpin Ratas Percepatan Hilirisasi, Konsorsium Huayou dan CATL Siap Jalankan Green Package
Nasional 22 Mei 2025
Cek Fakta Jemaah JKG 41 Pindah Sendiri dari Hotel 808, PPIH: Dikawal Petugas Hingga Penginapan
Nasional 22 Mei 2025
Wapres Gibran Rakabuming Tinjau Pabrik Elektronika di Cikarang
Nasional 21 Mei 2025
Presiden Prabowo Subianto Serukan Penyederhanaan Regulasi untuk Kedaulatan Energi
Nasional 21 Mei 2025
Presiden Prabowo Subianto: Energi dan Pangan adalah Kunci Kedaulatan Bangsa
Nasional 21 Mei 2025
Kingston Dukung Masa Depan: Memungkinkan Masa Depan AI dengan Solusi Performa Tinggi di COMPUTEX 2025
Bisnis 21 Mei 2025
OPPO dan Discovery Channel Hidupkan Momen Perayaan Budaya Dunia di Hari Keanekaragaman Budaya 2025
Bisnis 21 Mei 2025

You Might also Like

Dunia

Putin Bertemu Xi Jinping, Warga Rusia Ramai-ramai Ingin ke Tiongkok

Wartajakarta.id Wartajakarta.id 22 Maret 2023
Dunia

Demokrat dan Republik Sebut Donald Trump Bisa Membahayakan Demokrasi

Wartajakarta.id Wartajakarta.id 6 Desember 2022
Dunia

Penembakan Brutal Meletus Saat Pemakaman Gereja di AS, 6 Luka-luka

Wartajakarta.id Wartajakarta.id 30 Oktober 2022
Dunia

Rusia Gunakan Pesawat Pembom Supersonik yang Pernah Dimiliki Ukraina

Wartajakarta.id Wartajakarta.id 12 Januari 2023
Dunia

Pasukan Ukraina Ogah Menyerah, Bakal Mati-matian Pertahankan Bakhmut

Wartajakarta.id Wartajakarta.id 7 Maret 2023
Dunia

Respons Pabrik IPhone di Tiongkok soal Karyawan Kabur Hindari Lockdown

Wartajakarta.id Wartajakarta.id 31 Oktober 2022
Dunia

WHO Sebut Dunia Perlu Kurangi Konsumsi Garam Meja, Ini Alasannya

Wartajakarta.id Wartajakarta.id 10 Maret 2023
Dunia

Kecam Skandal Label Fashion, Selebriti Gelar Aksi Buang Tas Rp 45 Juta

Wartajakarta.id Wartajakarta.id 1 Desember 2022
Dunia

AS Larang Pegawai Federal Main TikTok, Telanjur Diunduh Harus Dihapus

Wartajakarta.id Wartajakarta.id 2 Maret 2023
Show More
Wartajakarta.idWartajakarta.id
Follow US
© 2022-2023 Wartajakarta.id. Berbagi Kabar Seputar Jakarta. All Rights Reserved.
  • About
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • Disclaimer
  • Contact
Welcome Back!

Sign in to your account