Wartajakarta.idWartajakarta.idWartajakarta.id
  • Home
  • Jakarta
    • Kepulauan Seribu
    • Jakarta Barat
    • Jakarta Pusat
    • Jakarta Selatan
    • Jakarta Timur
    • Jakarta Utara
  • Nasional
    • Politik
    • Hukum
    • Bisnis
    • Kesehatan
    • Teknologi
  • Dunia
  • Indeks Berita
Search
  • About
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • Disclaimer
  • Contact
© 2022-2023 Wartajakarta.id. Berbagi Kabar Seputar Jakarta. All Rights Reserved.
Reading: Tolak Lockdown Covid-19, Warga Guangzhou Bentrok dengan Polisi
Sign In
Notification Show More
Wartajakarta.idWartajakarta.id
  • Jakarta
  • Nasional
  • Dunia
  • Hukum
  • Politik
  • Bisnis
  • Kesehatan
  • Teknologi
  • Indeks Berita
Search
  • Jakarta
  • Bisnis
  • Hukum
  • Nasional
  • Dunia
  • Politik
  • Kesehatan
  • Teknologi
  • Indeks Berita
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • About
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • Disclaimer
  • Contact
© 2022-2023 Wartajakarta.id. Berbagi Kabar Seputar Jakarta. All Rights Reserved.
Wartajakarta.id > Berita > Dunia > Tolak Lockdown Covid-19, Warga Guangzhou Bentrok dengan Polisi
Dunia

Tolak Lockdown Covid-19, Warga Guangzhou Bentrok dengan Polisi

Wartajakarta.id 2 Desember 2022
Share
4 Min Read
SHARE

Wartajakarta.id – Pemerintah Tiongkok belum mampu menghentikan gelombang protes yang menentang kebijakan nol kasus Covid-19. Unjuk rasa masif hingga terjadi bentrok antara penduduk dan petugas kepolisian di Guangzhou.

Berbagai video amatir yang beredar memperlihatkan massa yang mendorong petugas kepolisian berbaju hazmat. Penduduk ingin keluar dari wilayah mereka yang di-lockdown.

Dalam video lain yang diunggah di Twitter, tampak puluhan polisi dengan perlengkapan hazmat serbaputih memegang perisai dan berjalan menyusuri Distrik Haizhu, Guangzhou. Tampak kaca-kaca pecah di sekeliling mereka. Orang-orang terlihat melemparkan sejumlah benda ke arah polisi. Setelah itu, selusin orang diamankan dengan tangan terikat kabel.

Chen, warga Guangzhou, berkata pada Agence France-Presse bahwa dirinya melihat sekitar 100 polisi berkumpul di Desa Houjia, Distrik Haizhu. Mereka menangkap setidaknya tiga pria.

Selama ini, Haizhu yang dihuni 1,8 juta penduduk telah menjadi sumber penularan kasus Covid-19 di Guangzhou. Banyak wilayah di distrik tersebut yang di-lockdown sejak Oktober. Ini bukan kali pertama penduduk Haizhu menentang lockdown. Awal November, mereka sudah turun ke jalan dan merusak pembatas.

Di Distrik Tianhe, sejak Selasa pagi penduduk berbondong-bondong meninggalkan rumahnya. Antrean mengular di jalur keluar dari wilayah tersebut. Distrik itu akan dikuntara. Penduduk menerima peringatan darurat pukul 01.00. Mahasiswa yang berada di asrama kampus dijemput oleh orang tua masing-masing.

”Saya dulu berkata bahwa ini adalah tempat yang ramah. Tapi, kini seperti neraka,” ujar seorang pengguna Weibo, Ludao Lizi, yang ikut pergi dari Distrik Tianhe.

Jubir Komisi Kesehatan Nasional Guangzhou Zhang Yi menyatakan bahwa epidemi Covid-19 di Distrik Tianhe melonjak cepat. ”Risiko penularan sosial terus meningkat,” terangnya.

Akhir pekan lalu demo juga terjadi di Beijing, Shanghai, dan beberapa area lain. Aksi itu dipicu kebakaran di Urumqi, wilayah otonomi khusus Xinjiang. Sepuluh orang tewas dalam kebakaran tersebut. Korban diduga terlambat keluar karena gedung tempat tinggalnya di-lockdown. Tim penyelamat juga datang terlambat karena aturan pembatasan Covid-19. Itulah yang membuat penduduk Tiongkok berang.

Lembaga keamanan tertinggi Tiongkok pada Selasa malam memperingatkan bahwa pihak berwenang akan menindak setiap aksi protes. Aksi menentang pembatasan Covid-19 saat ini merupakan yang paling besar sejak aksi prodemokrasi pada 1989.

Lembaga Monitor Perbedaaan Pendapat Tiongkok yang dijalankan Freedom House memperkirakan setidaknya 27 demonstrasi terjadi di Negeri Tirai Bambu. Itu dimulai Sabtu (26/11) hingga Senin (28/11). Lembaga lain, ASPI Australia, memperkirakan bahwa 43 aksi protes terjadi di 22 kota.

Pemerintah Guangzhou berusaha melonggarkan aturan setelah berkali-kali diprotes. Pada Selasa petang, keluar aturan bahwa karantina bisa di rumah saja. Tidak harus ke fasilitas pemerintah seperti biasanya.

Di Zhengzhou, Henan yang merupakan lokasi pabrik supplier pembuatan iPhone milik Apple, Foxconn, diumumkan bahwa bisnis bisa berlangsung seperti biasa secara tertib. Itu termasuk supermarket, pusat kebugaran, dan restoran. Namun, mereka tetap mengeluarkan daftar panjang bangunan yang lockdown di distrik tersebut.

Sementara itu, pemerintah AS dan Kanada meminta Tiongkok untuk tidak menggunakan kekerasan pada pengunjuk rasa yang menentang kuntara. Jubir Keamanan Nasional Gedung Putih John Kirby menuturkan, Tiongkok seharusnya membiarkan penduduk melakukan aksi protes secara damai dan tidak menggunakan kekerasan untuk menghentikan demo.

”Kami tak ingin demonstran disakiti secara fisik, diintimidasi, dan dipaksa,” tegasnya, seperti dikutip CNN.

(jp)

Previous Article Yuk, Kunjungi Pameran Arthe Fact Suku Bangsa Bahari Nusantara
Next Article Ekonomi Asia Kena Imbas Kondisi di Tiongkok soal Kebijakan Nol Covid
Leave a comment Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kabar Terbaru

Belum Terima Nusuk? Jemaah Haji Diminta Agar Lapor ke Ketua Kloter
Nasional 22 Mei 2025
Bareskrim Polri Bongkar Sindikat Oplosan Gas Subsidi di Jakarta
Hukum 22 Mei 2025
Semakin Padat, Jemaah Perlu Perhatikan Tips Aman saat ke Masjidil Haram
Nasional 22 Mei 2025
Presiden Prabowo Pimpin Ratas Percepatan Hilirisasi, Konsorsium Huayou dan CATL Siap Jalankan Green Package
Nasional 22 Mei 2025
Cek Fakta Jemaah JKG 41 Pindah Sendiri dari Hotel 808, PPIH: Dikawal Petugas Hingga Penginapan
Nasional 22 Mei 2025
Wapres Gibran Rakabuming Tinjau Pabrik Elektronika di Cikarang
Nasional 21 Mei 2025
Presiden Prabowo Subianto Serukan Penyederhanaan Regulasi untuk Kedaulatan Energi
Nasional 21 Mei 2025
Presiden Prabowo Subianto: Energi dan Pangan adalah Kunci Kedaulatan Bangsa
Nasional 21 Mei 2025
Kingston Dukung Masa Depan: Memungkinkan Masa Depan AI dengan Solusi Performa Tinggi di COMPUTEX 2025
Bisnis 21 Mei 2025
OPPO dan Discovery Channel Hidupkan Momen Perayaan Budaya Dunia di Hari Keanekaragaman Budaya 2025
Bisnis 21 Mei 2025

You Might also Like

Dunia

Cara Unik PM Anwar Ibrahim Ucapkan Selamat Imlek Lewat Video Kelinci

Wartajakarta.id Wartajakarta.id 22 Januari 2023
Dunia

Kapal Terbalik di Jepang, 1 WNI Ditemukan Tewas, 6 ABK Masih Dicari

Wartajakarta.id Wartajakarta.id 6 Maret 2023
Dunia

Dubes Rusia untuk AS: Sengaja Serang Pesawat Rusia, Berarti Perang

Wartajakarta.id Wartajakarta.id 16 Maret 2023
Dunia

Xi Jinping dan Biden Bertemu Penuh Keakraban, Pengamat Sebut Awal Baik

Wartajakarta.id Wartajakarta.id 15 November 2022
Dunia

Resmi Mundur, Liz Truss Hanya Jabat PM Inggris selama 44 Hari

Wartajakarta.id Wartajakarta.id 20 Oktober 2022
Dunia

Tiongkok Diprediksi Pulih dari Pandemi Covid-19 pada Pertengahan 2023

Wartajakarta.id Wartajakarta.id 11 Desember 2022
Dunia

Soal Usulan Perdamaian di Ukraina dari Tiongkok, Ini Respons Putin

Wartajakarta.id Wartajakarta.id 21 Maret 2023
Dunia

Perang Dagang AS-Tiongkok Bisa Naikkan Harga Smartphone, Kok Bisa?

Wartajakarta.id Wartajakarta.id 12 Maret 2023
Dunia

Bertemu Xi Jinping, Joe Biden Bakal Bahas Taiwan dan Nuklir Korut

Wartajakarta.id Wartajakarta.id 14 November 2022
Show More
Wartajakarta.idWartajakarta.id
Follow US
© 2022-2023 Wartajakarta.id. Berbagi Kabar Seputar Jakarta. All Rights Reserved.
  • About
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • Disclaimer
  • Contact
Welcome Back!

Sign in to your account