Wartajakarta.idWartajakarta.idWartajakarta.id
  • Home
  • Jakarta
    • Kepulauan Seribu
    • Jakarta Barat
    • Jakarta Pusat
    • Jakarta Selatan
    • Jakarta Timur
    • Jakarta Utara
  • Nasional
    • Politik
    • Hukum
    • Bisnis
    • Kesehatan
    • Teknologi
  • Dunia
  • Indeks Berita
Search
  • About
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • Disclaimer
  • Contact
© 2022-2023 Wartajakarta.id. Berbagi Kabar Seputar Jakarta. All Rights Reserved.
Reading: Anwar Ibrahim Fokus Ekonomi, Bakal Kurangi Jumlah Menteri
Sign In
Notification Show More
Wartajakarta.idWartajakarta.id
  • Jakarta
  • Nasional
  • Dunia
  • Hukum
  • Politik
  • Bisnis
  • Kesehatan
  • Teknologi
  • Indeks Berita
Search
  • Jakarta
  • Bisnis
  • Hukum
  • Nasional
  • Dunia
  • Politik
  • Kesehatan
  • Teknologi
  • Indeks Berita
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • About
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • Disclaimer
  • Contact
© 2022-2023 Wartajakarta.id. Berbagi Kabar Seputar Jakarta. All Rights Reserved.
Wartajakarta.id > Berita > Dunia > Anwar Ibrahim Fokus Ekonomi, Bakal Kurangi Jumlah Menteri
Dunia

Anwar Ibrahim Fokus Ekonomi, Bakal Kurangi Jumlah Menteri

Wartajakarta.id 25 November 2022
Share
5 Min Read
SHARE

Wartajakarta.id – ”Saya, Anwar Ibrahim, setelah ditunjuk untuk menjabat sebagai perdana menteri, bersumpah dengan sungguh-sungguh bahwa saya akan dengan jujur memenuhi tugas itu dengan segala upaya saya dan bahwa saya akan mengabdikan kesetiaan saya yang sebenarnya kepada Malaysia.”.

Kalimat yang merupakan sumpah jabatan perdana menteri (PM) Malaysia itu diucapkan Anwar Ibrahim sekitar pukul 17.00 waktu setempat di Istana Negara. Anwar menunggu selama 24 tahun untuk mengucapkannya. Bukan menanti biasa, tapi dengan perjuangan berdarah-darah, keluar masuk penjara.

Anwar kini menjadi PM dari pemerintahan persatuan yang terdiri atas berbagai partai. ”Saya merinding, sungguh. Dia berjuang begitu keras untuk mendapat kesempatan menjadi PM. Saya harap dia bekerja dengan baik dan membuktikan bahwa dia layak,” ujar Norhafitzah Ashruff Hassan, salah satu penduduk Malaysia, seperti dikutip Agence France-Presse.

Senada, mantan Wakil Presiden Partai Keadilan Rakyat (PKR) Syed Husin Ali yakin Anwar layak memimpin negara walaupun situasi politik bergolak. Malah, pelantikan Anwar sebagai PM ke-10 mungkin menjadi titik perubahan negara. ”Anwar berhak mendapatkan jabatan ini. Dia telah menunggu sangat lama,” katanya seperti dikutip Malaysiakini.

Ucapan selamat mengalir dari berbagai pihak. Presiden Indonesia Joko Widodo merupakan pemimpin negara pertama yang memberikan ucapan selamat kepada suami Wan Azizah Wan Ismail tersebut.

Anwar sempat menjadi PM sementara pada 1998 ketika Mahathir Mohamad sedang berlibur. Dia digadang akan menjadi pengganti Mahathir. Namun, kebijakan yang berbeda membuat dia didepak dari jabatannya. Anwar bahkan harus keluar masuk penjara dengan berbagai tuduhan. Mulai penyalahgunaan kekuasaan hingga sodomi. Kasus-kasus itu selalu muncul ketika Anwar kembali bersinar di dunia perpolitikan Malaysia.

Sejatinya, dalam Pemilu 2018, koalisi Pakatan Harapan (PH) yang dia pimpin menang suara mayoritas dalam pemilu. Sayang, dia masih berada di balik jeruji besi karena tuduhan sodomi kedua. Mahathir yang kala itu bergabung dengan koalisi PH diangkat sebagai PM dengan perjanjian, yaitu mencari pengampunan raja untuk Anwar dan berbagi kekuasaan: Mahathir 2 tahun dan Anwar 2 tahun.

Namun, Mahathir ingkar dan enggan menyerahkan kursi untuk Anwar. Itu membuat perpolitikan Malaysia bergolak dan perebutan kekuasaan terjadi. Untuk kali pertama PM Malaysia berganti tiga kali dalam tiga tahun.

Dalam pemilu ke-15 yang digelar 19 November lalu, PH kembali menang. Namun, hasilnya tak memuaskan. PH hanya berhasil mendapatkan 82 kursi dari 112 total kursi yang dibutuhkan untuk membentuk pemerintahan mayoritas. Kali pertama dalam sejarah Malaysia sejak negara itu merdeka pada 1957, tidak ada satu partai atau koalisi yang mendapatkan suara mayoritas.

Anwar dan pemimpin koalisi Perikatan Nasional (PN) Muhyiddin Yassin yang mendapat 73 kursi berebut kuasa. Raja Malaysia Sultan Abdullah Ahmad Shah menyarankan pembentukan pemerintahan gabungan. Muhyiddin menolak. Dia menyerahkan pernyataan dukungan dari 115 anggota parlemen untuknya. Sebelum pelantikan Anwar digelar, Muhyiddin menggelar konferensi pers untuk mempertanyakan dukungan yang didapatkan Anwar dan alasan Sultan Abdullah memperpanjang deadline pengumpulan dukungan.

New Straits Times melaporkan bahwa Muhyiddin didukung BN, Gabungan Partai Sarawak (GPS), dan Gabungan Rakyat Sabah (GRS). Namun, hanya beberapa jam sebelum deadline, BN mencabut dukungannya dan memilih berdialog dengan PH. Anwar bisa menjadi PM setelah didukung 117 legislator, yaitu dari PH, 28 dari 30 legislator BN, Partai Bangsa Malaysia (PBM), Partai Warisan, serta dua legislator dari GPS.

Sementara itu, dalam konferensi pers pertamanya kemarin, Anwar menyatakan akan memindahkan hari libur nasional menjadi Senin (28/11). Biasanya, sehari setelah pelantikan ada libur nasional. ”Ringgit sudah menguat, begitu juga Bursa Saham Malaysia, maka saya umumkan bahwa besok (hari ini, Red) bukan hari libur, tapi diganti hari Senin berikutnya,” ujar Anwar.

Ketika Anwar dinyatakan sebagai PM terpilih, ringgit menguat 1,8 persen terhadap dolar AS. Itu merupakan kenaikan tertinggi dalam dua bulan terakhir. Anwar menjelaskan bahwa jabatan wakil PM bakal berasal dari komponen terkuat di koalisi, yaitu PH, disusul dengan BN dan GPS. Belum diketahui sosok yang akan dipilih. Tapi, kritikus mempertanyakan pilihan Anwar. Mereka takut yang dipilih adalah politikus BN yang terlibat skandal korupsi. Terkait hal itu, Anwar meminta waktu untuk menjawab lantaran hal tersebut belum dibahas.

Pemimpin 75 tahun itu dikabarkan akan mengambil langkah ekstrem untuk memperbaiki perekonomian di Malaysia. Free Malaysia Today melaporkan bahwa dia akan mengurangi jumlah menteri di kabinetnya serta memotong gaji mereka.

James Chin, seorang profesor studi Asia di University of Tasmania, mengatakan bahwa penunjukan Anwar sebagai PM akan disambut secara internasional. Sebab, secara global dia dikenal sebagai seorang demokrat muslim. ”Tantangan terbesarnya adalah memimpin Malaysia keluar dari kelesuan ekonomi setelah pandemi,” tegasnya.

(jp)

Previous Article Ratusan Personel Bersih-bersih di Kawasan Sudirman
Next Article Perolehan Dana ZIS di Jaksel Capai Rp 36,9 Miliar
Leave a comment Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kabar Terbaru

Galaxy A26 5G Bawa Performa Gaming Unggul ke AXISCUP 2025
Bisnis 23 Mei 2025
Belum Terima Nusuk? Jemaah Haji Diminta Agar Lapor ke Ketua Kloter
Nasional 22 Mei 2025
Bareskrim Polri Bongkar Sindikat Oplosan Gas Subsidi di Jakarta
Hukum 22 Mei 2025
Semakin Padat, Jemaah Perlu Perhatikan Tips Aman saat ke Masjidil Haram
Nasional 22 Mei 2025
Presiden Prabowo Pimpin Ratas Percepatan Hilirisasi, Konsorsium Huayou dan CATL Siap Jalankan Green Package
Nasional 22 Mei 2025
Cek Fakta Jemaah JKG 41 Pindah Sendiri dari Hotel 808, PPIH: Dikawal Petugas Hingga Penginapan
Nasional 22 Mei 2025
“Tangan Bersih, Masa Depan Gemilang”: B. Braun Indonesia Edukasi Pentingnya Kebersihan Tangan Kepada Ratusan Siswa SD di Karawang, Jawa Barat
Bisnis 22 Mei 2025
Wapres Gibran Rakabuming Tinjau Pabrik Elektronika di Cikarang
Nasional 21 Mei 2025
Presiden Prabowo Subianto Serukan Penyederhanaan Regulasi untuk Kedaulatan Energi
Nasional 21 Mei 2025
Presiden Prabowo Subianto: Energi dan Pangan adalah Kunci Kedaulatan Bangsa
Nasional 21 Mei 2025

You Might also Like

Dunia

Luhut: Persiapan Indonesia Sambut KTT G20 sudah 100 Persen

Wartajakarta.id Wartajakarta.id 10 November 2022
Dunia

Malaysia Dilanda Banjir Bandang, Singapura Bersiap Terkena Dampak

Wartajakarta.id Wartajakarta.id 7 Maret 2023
Dunia

Dubes Fadjroel Rachman Bertemu Putin di Kazakhstan, Ini yang Dibahas

Wartajakarta.id Wartajakarta.id 14 Oktober 2022
Dunia

KBRI Doha Gelar Sekolah Kebangsaan Bagi Diaspora Indonesia di Qatar

Wartajakarta.id Wartajakarta.id 30 Oktober 2022
Dunia

G20 Bali Resmi Berakhir, India Bakal Pimpin Presidensi Tahun Depan

Wartajakarta.id Wartajakarta.id 16 November 2022
Dunia

Beredar Foto Tentara Rusia Dipukuli Gegara Tolak Perang Lawan Ukraina

Wartajakarta.id Wartajakarta.id 13 Desember 2022
Dunia

Angka Anak Kecanduan Video Game di Jepang Naik, Para Orang Tua Resah

Wartajakarta.id Wartajakarta.id 14 Desember 2022
Dunia

Xi Jinping dan Biden Bertemu Penuh Keakraban, Pengamat Sebut Awal Baik

Wartajakarta.id Wartajakarta.id 15 November 2022
Dunia

Jokowi Serukan Stop Kekerasan di Myanmar dalam Kunjungan ke Pnom Penh

Wartajakarta.id Wartajakarta.id 11 November 2022
Show More
Wartajakarta.idWartajakarta.id
Follow US
© 2022-2023 Wartajakarta.id. Berbagi Kabar Seputar Jakarta. All Rights Reserved.
  • About
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • Disclaimer
  • Contact
Welcome Back!

Sign in to your account