Wartajakarta.idWartajakarta.idWartajakarta.id
  • Home
  • Jakarta
    • Kepulauan Seribu
    • Jakarta Barat
    • Jakarta Pusat
    • Jakarta Selatan
    • Jakarta Timur
    • Jakarta Utara
  • Nasional
    • Politik
    • Hukum
    • Bisnis
    • Kesehatan
    • Teknologi
  • Dunia
  • Indeks Berita
Search
  • About
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • Disclaimer
  • Contact
© 2022-2023 Wartajakarta.id. Berbagi Kabar Seputar Jakarta. All Rights Reserved.
Reading: Dinilai Sebabkan Krisis Mental Remaja, Sekolah di Seattle Gugat Medsos
Sign In
Notification Show More
Wartajakarta.idWartajakarta.id
  • Jakarta
  • Nasional
  • Dunia
  • Hukum
  • Politik
  • Bisnis
  • Kesehatan
  • Teknologi
  • Indeks Berita
Search
  • Jakarta
  • Bisnis
  • Hukum
  • Nasional
  • Dunia
  • Politik
  • Kesehatan
  • Teknologi
  • Indeks Berita
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • About
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • Disclaimer
  • Contact
© 2022-2023 Wartajakarta.id. Berbagi Kabar Seputar Jakarta. All Rights Reserved.
Wartajakarta.id > Berita > Dunia > Dinilai Sebabkan Krisis Mental Remaja, Sekolah di Seattle Gugat Medsos
Dunia

Dinilai Sebabkan Krisis Mental Remaja, Sekolah di Seattle Gugat Medsos

Wartajakarta.id 18 Januari 2023
Share
3 Min Read
SHARE

Wartajakarta.id – Sekolah umum di Seattle, Amerika Serikat (AS) dilaporkan telah menggugat media sosial (medsos) TikTok, Facebook, Instagram, YouTube, dan Snapchat. Deretan medsos tersebut dinilai menciptakan krisis kesehatan mental di kalangan pemuda Amerika.

Tak main-main, gugatan yang dilayangkan setebal 91 halaman. Gugatan yang diajukan di pengadilan distrik AS menyatakan bahwa raksasa teknologi tersebut mengeksploitasi sifat adiktif dari media sosial, yang menyebabkan meningkatnya kecemasan, depresi, dan pikiran untuk menyakiti diri sendiri.

“Pertumbuhan remaja adalah produk dari pilihan yang mereka buat untuk merancang dan mengoperasikan platform mereka dengan cara yang mengeksploitasi psikologi dan neurofisiologi pengguna mereka untuk menghabiskan lebih banyak waktu di platform mereka,” kata pengaduan tersebut.

Deretan jejaring sosial tadi disebut telah berhasil mengeksploitasi otak kaum muda yang rentan, mengaitkan puluhan juta siswa di seluruh negeri ke dalam lingkaran feedy positif dari penggunaan berlebihan dan penyalahgunaan platform media sosial.

Konten berbahaya yang didorong ke pengguna termasuk soal diet ekstrem, dorongan untuk menyakiti diri sendiri, dan banyak lagi menurut keluhan tersebut. Itu telah menyebabkan peningkatan pada 2009 hingga 2019. Siswa yang melaporkan merasa sangat sedih atau putus asa selama dua minggu atau lebih berturut-turut, sehingga mereka berhenti melakukan beberapa aktivitas yang biasa, termasuk bersekolah.

Berdasarkan gugatan tersebut, kesalahan para tergugat telah menjadi faktor substansial yang menyebabkan krisis kesehatan mental remaja, yang telah ditandai dengan semakin tingginya proporsi remaja yang berjuang melawan kecemasan, depresi, pikiran untuk menyakiti diri sendiri, dan keinginan untuk bunuh diri.

Dilansir via Engadget, tingkat dimana anak-anak berjuang dengan masalah kesehatan mental terus meningkat sejak 2010. Dan, pada 2018 menjadikan bunuh diri sebagai penyebab kematian kedua bagi remaja.

Hal itu pada gilirannya menyebabkan penurunan kinerja dalam studi mereka, membuat mereka tidak bersemangat sekolah, lebih mungkin terlibat dalam penggunaan narkoba, dan bertindak. Semuanya secara langsung memengaruhi kemampuan Sekolah Umum di Seattle untuk memenuhi misi pendidikannya.

Bagian 230 Undang-Undang Kesopanan Komunikasi AS berarti bahwa platform online tidak bertanggung jawab atas konten yang di-posting oleh pihak ketiga. Namun, gugatan tersebut mengklaim bahwa ketentuan tersebut tidak melindungi perusahaan media sosial untuk merekomendasikan, mendistribusikan, dan mempromosikan konten dengan cara yang membahayakan.

Menanggapi hal tersebut, Meta enggan disalahkan. Meta menyebut kalau pihaknya telah mengembangkan lebih dari 30 alat untuk mendukung remaja dan keluarga, termasuk alat pengawasan yang memungkinkan orang tua membatasi jumlah waktu yang dihabiskan remaja mereka di Instagram.

“Kami juga telah menerapkan teknologi verifikasi usia yang membantu remaja memiliki pengalaman yang sesuai dengan usia,” ucap Kepala Global Meta Keselamatan, Antigone Davis, mengatakan dalam sebuah pernyataan.

Davis menambahkan, dalam upaya menangkal hal tersebut, pihaknya juga telah menggandeng berbagai pihak. “Kami akan terus bekerja sama dengan para ahli, pembuat kebijakan, dan orang tua dalam masalah penting ini,” imbuh Davis.

(jp)

Previous Article Menteri Komunikasi Malaysia Akan Hadiri HPN 2023 di Medan
Next Article Presiden Jokowi: Informasi Intelijen Kunci Hadapi Instabilitas Global
Leave a comment Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kabar Terbaru

Belum Terima Nusuk? Jemaah Haji Diminta Agar Lapor ke Ketua Kloter
Nasional 22 Mei 2025
Semakin Padat, Jemaah Perlu Perhatikan Tips Aman saat ke Masjidil Haram
Nasional 22 Mei 2025
Presiden Prabowo Pimpin Ratas Percepatan Hilirisasi, Konsorsium Huayou dan CATL Siap Jalankan Green Package
Nasional 22 Mei 2025
Cek Fakta Jemaah JKG 41 Pindah Sendiri dari Hotel 808, PPIH: Dikawal Petugas Hingga Penginapan
Nasional 22 Mei 2025
Wapres Gibran Rakabuming Tinjau Pabrik Elektronika di Cikarang
Nasional 21 Mei 2025
Presiden Prabowo Subianto Serukan Penyederhanaan Regulasi untuk Kedaulatan Energi
Nasional 21 Mei 2025
Presiden Prabowo Subianto: Energi dan Pangan adalah Kunci Kedaulatan Bangsa
Nasional 21 Mei 2025
Kingston Dukung Masa Depan: Memungkinkan Masa Depan AI dengan Solusi Performa Tinggi di COMPUTEX 2025
Bisnis 21 Mei 2025
OPPO dan Discovery Channel Hidupkan Momen Perayaan Budaya Dunia di Hari Keanekaragaman Budaya 2025
Bisnis 21 Mei 2025
El’ Dablek Aldi Satya Mahendra Tembus 5 Besar, Makin Buktikan Predikat Pembalap Kelas Dunia
Bisnis 21 Mei 2025

You Might also Like

Dunia

Pemimpin Taiwan Tsai Ing Wen Mundur dari Jabatan Ketua Partai Penguasa

Wartajakarta.id Wartajakarta.id 27 November 2022
Dunia

California AS Dihantam Gempa 6,4 Magnitudo, 2 Tewas, 11 Luka

Wartajakarta.id Wartajakarta.id 21 Desember 2022
Dunia

Kehadiran Rusia di G20 Bali Berkat Lobi Menkeu Sri Mulyani

Wartajakarta.id Wartajakarta.id 14 November 2022
Dunia

Penembakan di Florida, 3 Tewas, Termasuk Jurnalis TV dan Bocah 9 Tahun

Wartajakarta.id Wartajakarta.id 23 Februari 2023
Dunia

Fakta Baru Detik-Detik Tragedi Halloween di Itaewon Terungkap

Wartajakarta.id Wartajakarta.id 2 November 2022
Dunia

Kaleidoskop: Peristiwa Tragedi Massal, Penembakan hingga Itaewon

Wartajakarta.id Wartajakarta.id 20 Desember 2022
Dunia

Pemain Tim Sepak Bola Asal Palestina Tewas Diberondong Tentara Israel

Wartajakarta.id Wartajakarta.id 22 Desember 2022
Dunia

Korban Tewas Akibat Gempa Turki Capai 19.362 Jiwa

Wartajakarta.id Wartajakarta.id 10 Februari 2023
Dunia

Rayakan Tahun Kebudayaan Indonesia-Qatar, KBRI Tampilkan Pencak Silat

Wartajakarta.id Wartajakarta.id 15 Februari 2023
Show More
Wartajakarta.idWartajakarta.id
Follow US
© 2022-2023 Wartajakarta.id. Berbagi Kabar Seputar Jakarta. All Rights Reserved.
  • About
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • Disclaimer
  • Contact
Welcome Back!

Sign in to your account