Gerak cepat (Gercep) Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Dinas Kesehatan, dalam meny
osialisasikan dan menangani kasus gagal ginjal akut atipikal (Acute Kidney Injury) diapresiasi anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta, Idris Ahmad.Puskesmas di wilayah jadi garda terdepan
Menurut Idris, langkah Dinas Kesehatan melalui seluruh puskesmas di wilayah yang melakukan pendataan, sosialisasi dan edukasi secara masif ke masyarakat sudah sangat tepat. Mengingat, masih banyak masyarakat yang masih awam tentang penyakit ini.
“Puskesmas di wilayah jadi garda terdepan melakukan pendeteksian risiko, terutama di pemukiman padat penduduk,” katanya, Senin (24/10).
DKI Temukan 71 Kasus Gangguan Ginjal Akut Atipikal
Dia menambahkan, masyarakat harus diberikan pemahaman bagaimana mencegah penyakit ini. Termasuk pengawasan obat cair untuk anak yang mempunyai risiko penyebab sesuai arahan Kemenkes.
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Widyastuti, melalui kegiatan webinar, Sabtu (22/10) mengatakan, berdasarkan pendataan yang dilakukan Sejak Januari hingga Oktober tercatat ada 82 anak yang mengalami gangguan gagal ginjal akut di Jakarta.
“Kami telah melakukan penyisiran. Kami lakukan secepat mungkin agar lebih cepat diketahui dan dideteksi. Sehingga untuk mengantisipasi juga lebih mudah,” ujarnya.
Pihaknya, meminta dukungan dari TP PKK, hingga Dasawisma untuk bahu membahu dalam memberikan motivasi dan pemahaman kepada masyarakat dalam menangani kasus ini.
Menurut Widyastuti, pihaknya juga telah melakukan pengamanan pada zat yang dapat memicu gangguan ginjal akut ini.
“Kami telah melakukan pencegahan sedini mungkin, sehingga kepanikan ditengah masyarakat dapat berkurang,” tutupnya.