Wartajakarta.id – Direktur Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS Rochelle Walensky, MD tertular Covid-19. Ia kemudian mengonsumsi obat Paxlovid dari Pfizer. Namun, setelah dinyatakan sembuh, beberapa waktu kemudian ia dinyatakan kembali positif atau rebound.
Pada Senin (31/10), hari kesembilan setelah dinyatakan negatif Covid-19, CDC mengumumkan bahwa Walensky telah dites positif lagi. Setelah tes positif 21 Oktober, dia sudah menyelesaikan dosis Paxlovid, kemudian dites negatif.
“Akan tetapi, pada Minggu (30/10), dr. Walensky mulai mengalami gejala ringan dan kembali dites pada Senin (31/10) dan positif,” kata pernyataan CDC.
CDC merekomendasikan jika memiliki gejala dan membaik, maka Anda dapat mengakhiri isolasi setelah hari ke-5 jika setelah bebas demam selama 24 jam. Walensky bukan satu-satunya orang yang mengalami rebound Paxlovid.
Sebelumnya Presiden AS Joe Biden dan Anthony Fauci, Kepala Penasihat Medis Presiden, juga mengalami rebound. Biden, Fauci, dan Walensky semua mengalami rebound dengan gejala yang masih muncul.
Apa itu rebound?
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS menyebutnya sebagai kembalinya gejala yang singkat. Kasus yang sama sebelumnya terjadi pada dr. Anthony Fauci, Biden, dan Jill Biden.
Tidak jarang orang yang beberapa hari dites positif setelah negatif Covid-19. Tes positif rebound didapat dari tes antigen, atau tes cepat. Obat Paxlovid selama ini disetujui AS dan merupakan buatan Pfizer untuk mengatasi pasien dengan gejala ringan.
(jp)