Wali Kota Jakarta Timur, Muhammad Anwar, meminta jajaran Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) untuk segera membenahi inlet Waduk Rambutan di Kelurahan Rambutan, Ciracas.
Saya minta Sudin SDA untuk ngecek inlet -nya
Menurut Anwar, perbaikan perlu segera dilakukan karena kondisi inlet-nya tak berfungsi maksimal. Sehingga debit air dari Kali Cipinang tidak bisa transit ke Waduk Rambutan dan memicu terjadinya genangan di pemukiman warga saat hujan deras.
“Saya minta Sudin SDA untuk ngecek inletnya. Pastikan semua air ketika hujan deras atau ada banjir kiriman dari Bogor bisa transit ke Waduk Rambutan 1, 2 dan 3. Supaya tidak terlalu besar beban air di hulu dan hilir atau sekitar waduk,” kata Anwar, Rabu (8/11).
Ini 14 Taman Pengendali Genangan di Jakarta Timur
Terkait hal tersebut, Kasi Pemeliharaan Sudin SDA Jakarta Timur, Puryanto menyatakan, pihaknya akan membuat bronjong dari batu kali untuk mengarahkan agar air dari Kali Cipinang bisa masuk ke Waduk Rambutan.
Dia menjelaskan, panjang bronjong yang dibuat sekitar empat meter, tinggi dua meter dan lebar satu meter. Bronjong dibuat dengan empat susun.
“Pekerjaan akan kita lakukan besok, targetnya rampung dalam waktu seminggu,” tegasnya.
Sementara, Camat Ciracas, Yus Wil Rasyid mengungkapkan, saat hujan deras pekan lalu ada tiga lokasi di wilayahnya yang terdampak luapan Kali Cipinang. Masing-masing adalah di kelurahan Ciracas titiknya di RW 03,05 dan RW 04. Kemudian Kelurahan Kelapa Dua Wetan di RW 02 dan Kelurahan Cibubur lokasinya di pemukiman warga dekat Waduk Cendrawasih atau SMAN 99. Ketinggian genangan di masing-masing lokasi sekitar 50-80 sentimeter.
“Setelah kita cek ke Waduk Rambutan ternyata airnya malah kosong. Justru air dari Kali Cipinang itu banyak melimpas ke pemukiman warga dan ke jalan karena inlet tidak berfungsi normal,” pungkas Yus Wil.