Wartajakarta.id – Presiden Rusia menegaskan tidak akan menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali. Putin disebut mengalami situasi paranoid atau khawatir pemimpin dunia akan mencemooh menyusul serangan Rusia ke Ukraina selama berbulan-bulan.
Saluran Telegram General SVR mengklaim Putin diberi tahu oleh agen mata-mata asing SVR-nya bahwa seorang peserta yang tidak disebutkan namanya bertujuan menyerangnya. Ada bocoran informasi bahwa ada seseoranh yang ingin menampar Putin.
“Akan memukul wajahnya (Putin) dengan telapak tangan terbuka dalam pertemuan pribadi,” kata informasi tersebut seperti dilansir dari Metro.co.uk, Jumat (11/11).
Bocoran informasi itu mengatakan, sosok misterius tersebut siap untuk mengadakan pertemuan pribadi dengan Putin di KTT, bahkan melewati protokol. Informasi yang disampaikan kepada Putin secara jelas sesuai dengan kenyataan, niat dan rencana, dikonfirmasi oleh beberapa sumber.
“Putin tidak siap untuk mengambil risiko dipermalukan dengan menerima tamparan di muka publik,” tegas sunver itu.
Saluran tersebut tidak menjelaskan mengapa Putin tidak bisa membela dirinya sendiri. Itu juga mengisyaratkan Putin takut tentang upaya pembunuhan di konferensi tersebut.
KTT G20 diadakan di Bali minggu depan pada 15-16 November. Para pemimpin dunia berkumpul termasuk yang diharapkan adalah Joe Biden hingga Xi Jinping. Putin dan Zelensky dikabarkan akan hadir secara virtual. (*)
(jp)